Tanggal pengumpulan: 24 Mei 2022
.
.
.
Setelah berhasil terbebas dari lelaki tua gila—yang untungnya tidak mengejar—tadi, kini aku mendapat ancaman baru. Harapan untuk keluar dari bangunan antah-berantah dengan lorong panjang berkelok yang telah kususuri ini menipis.
Di balik meja tempatku bersembunyi aku mengintip, dua orang pria berbaju hitam dan merah sedang duduk seraya menghitung uang bertumpuk-tumpuk. Kurasa mereka penjaga tempat ini.
Aku dikejutkan oleh bunyi dari pintu yang didobrak. Tiga pria masuk dan langsung menyerang kedua pria penjaga. Kedua pria itu membalas setiap pukulan dan tendangan yang mereka terima. Mereka berlima terlibat perkelahian yang sengit.
Pria berbaju merah terjatuh karena tendangan keras yang mendarat di dadanya. Kemudian wajahnya diinjak oleh lawannya. Aku meringis, ngeri.
Kali ini terdengar bunyi yang lebih keras, lebih mengejutkan hingga jeritanku lolos tanpa perintah. Bunyi itu berasal dari pelatuk yang ditekan.
"Siapa itu?"
Pria berbaju hitam berdiri di antara empat orang tergeletak yang entah hidup atau mati.
Ia menghampiriku, kemudian menyingkirkan meja tempatku bersembunyi.
"Perempuan? Siapa kamu?"
Kini, ia sudah di hadapanku. Aku mematung. Ketakutan.
"Rani?"
"Ran! Kenapa lo bisa ada di sini?"
Aku tak kuasa mengeluarkan kata-kata. Ini terlalu mengejutkan. Aku yakin, pria di hadapanku ini adalah Danu. Aku tak lupa dengan suara dan tatapan matanya.
SELESAI
KAMU SEDANG MEMBACA
Droubble: 200 Words Karya OS Club
Short StoryKumpulan droubble (cerita 200 kata) dengan berbagai genre karya Oneshot Club Wattpadesurd. Mereka merangkai huruf-huruf menjadi sebuah cerita singkat yang menarik. Jadwal: Komedi: 07-13 Februari 2022 Romansa: 14-20 Februari 2022 Horror: 21-23 Februa...
