Action: Isn't You? [Shifa]

5 1 0
                                    

Raka yang saat itu merasa sangat lelah karena ia sama sekali belum beristirahat selepas basket tadi, langsung saja mencabut pisau itu dan melemparnya ke aspal.

"Bangsat! Keluar, lo! Jangan jadi pengecut yang cuma bersembunyi di balik ancaman!" teriak Raka.

Seorang pemuda pun muncul dari ujung gang itu. Laki-laki berhodie hitam dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku hidupnya itu, berjalan mendekat ke arah Raka. "Hai, bro?"

Raka menyulitkan matanya, saat sekitar 1 meter laki-laki itu berdiri di hadapannya, barulah Raka sadar siapa sebenarnya sosok itu.

"Galang? Jadi ini kelakuan lo di luar sekolah?" sindir Raka.

Galang mengeluarkan salah satu tangannya dari dalam saku, dan ternyata sebelah tangannya itu memegang sebuah cutter kecil, entah untuk apa.

"Akhirnya kita bisa bicara empat mata di luar sekolah."

"Bisa enggak, jangan banyak basa-basi!" sentak Raka tepat di depan wajah Galang.

Dengan buat liciknya, Galang ingin menusuk Raka dengan cutter yang tadi dibawanya, namun karena kehadiran Raka, cutter tersebut berhasil dibuang oleh Raka.

"Maksud lo apa, bangsat!"

"Skala. Gue cuma mau buat Skala hancur," ucap Galang disertai saringan tajamnya.

"Ini bukan lo, gue tau sebejat-bejatnya lo, lo enggak akan kaya gini!" teriak Raka. Galang hanya terdiam, bertanya bergerak tak menentu seakan ia ketakutan.

Droubble: 200 Words Karya OS ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang