Misteri: Teror 2? [Shifa]

2 1 0
                                    

Raka masih saja terdiam sesampainya di rumah. Jujur saja, pernyataan Galang tidak memberinya terang sama sekali, bahkan ia tidak tahu apa yang sebenarnya dimaksud Galang.

"Sial! Gue enggak bisa diem aja, Skala dalam bahaya," racau Raka.

Ia membaringkan tubuhnya ke atas kasur, sebelah tangannya mencoba meraih ponsel yang bergetar di sampingnya, melihat nama Skala, ia pun langsung mencoba menetralkan amarahnya, siapa gadis itu tidak berpikir macam-macam.

"Kamu udah sampe rumah?"

"Udah, kok."

"Syukur deh, aku sempet ada perasaan enggak enak tau, tapi untung kamu selamat sampai rumah, hehe. Ya udah, langsing bersih-bersih habis itu istirahat ya," jelas Skala panjang lebar. Tidak terasa, kedua sudut bibir Raka terangkat membuat lengkungan tipis.

"Iya sayang, kamu juga ya."

"Iya, ini aku juga mau bobo, yaudah aku duluan ya, good night Raka cayang." Tidak membalas ucapan Skala, laki-laki itu justru terfokuskan pada pesan yang baru saja diterimanya, pesan yang berisi ... ancaman?

Tertulis inisial R di sana, tapi di dunia ini tentu saja sangat banyak orang yang memiliki nama bermasalah R, bahkan dirinya juga.

Dengan kemampuan yang ia punya, ia harap dirinya bisa menetas nomor itu dan mencari siapa pengirimnya.

Saja tersenyum puas saat dirinya bisa memasuki situs pertama, namun ternyata pengirimnya...

Droubble: 200 Words Karya OS ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang