Part 17

771 67 14
                                    


1 minggu berlalu akhirnya Rey mendapat izin dari ayah dan bunda nya untuk membeli mobil impiannya. Rey senang akhirnya penantian nya selama ini untuk membeli mobil itu terwujud juga apalagi Rey membeli mobil itu dengan hasil jerih payah nya sendiri.

Hari ini hari sabtu malam minggu Rey berniat untuk mengajak Sandi jalan-jalan seperti janji nya beberapa minggu yang lalu kalau ia akan mengajak Sandi untuk yang pertama kali test drive. Sandi pun setuju atas ajakan nya. Namun, yaa lagi lagi mereka harus bersembunyi di balik itu semua. Sandi terpaksa menunggu di caffe depan yang tidak jauh lokasi nya dari lokasi syuting.

Rey segera melajukan mobilnya menuju caffe tersebut untuk menjemput Sandi. Karna lokasi nya tidak jauh sehingga tidak butuh waktu lama Rey pun sudah sampai. Rey pun meraih handphone yang ada di saku celana nya untuk memberi tahu Sandi kalau ia sudah sampai.

Sandrinna❤

Aku udah sampe

Tak butuh waktu lama Sandi pun keluar dari caffe tersebut dan masuk ke dalam mobil Rey. Tidak lupa ia memakai masker dan topi untuk berjaga jaga agar tidak ada yang mengenali nya. Sandi takut kalau ada paparazi yang diam diam memotretnya masuk ke dalam mobil Rey.

"Pake nyamar segala kamu" Kata Rey sambil terkekeh pada Sandi yang sudah duduk di samping nya.

"Iyalah, kalo gak gini nanti takut ada paparazi" Balas Sandi sambil mengeluarkan cermin untuk membenari hasil make up nya yang sedikit berantakan.

Rey hanya tersenyum lalu ia pun mulai menancap gas menuju PIM ( Plaza Indonesia Mall ). Di perjalanan sesekali Rey melirik Sandi. Sandi hari ini terlihat lebih dan sangat cantik dengan ootd yang ia pakai.

"Kamu ngapain sih ngeliatin aku gitu" Kata Sandi yang sadar kalau Rey sesekali menatap nya walaupun dengan satu atau dua lirikan mata.

"Kamu tuh gak bisa yaa sehari aja gak cantik. Bingung aku, pantesan si bule gagah itu nempel terus sama kamu" Ucap Rey

"Ihh apaan sih Rey" Kata Sandi tertawa salting seraya memukul lengan Rey pelan.

"Kamu tuh bisa gak sih sehari gak gombal" Lanjut Sandi

"Aku gak gombal kok, aku ngomong kenyataan"

"Gak, kamu tuh gombal"

"Kenyataan Sandrinna"

Sandi pun hanya tersenyum malu mendengar pujian yang Rey berikan untuknya. Mungkin kalau Rey benar benar memperhatikan wajah Sandi pasti wajah merah nya yang seperti kepiting rebus akan terlihat. Tapi untung saja Rey tidak sadar akan itu karna Rey juga harus fokus menyetir.

Rey dan Sandi mengisi waktu kosong di perjalanan dengan bercanda tawa dan bertukar cerita bersama sesekali mereka berdua bernyanyi mengikuti alunan musik yang Rey putar di dalam mobil. Setiap ada lampu merah Rey tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk menggenggam tangan Sandi namun setelah lampu merah itu selesai Rey pun melepaskan nya.

Sandi tersenyum bahagia menatap Rey yang masih fokus menyetir. Hari ini mungkin jadi hari yang paling bahagia bagi Sandi. Karna ia bisa menghabiskan waktu malam minggu bersama laki laki yang ia sayang. Yaa, walaupun harus ngumpet ngumpet seperti ini tapi itu tidak jadi masalah bagi Sandi. Ia hanya ingin menikmati waktu berdua bersama Rey.

Tak terasa mereka pun sudah sampai di PIM. Rey pun memilih keluar duluan dari mobil dan berjalan menuju pintu samping untuk membukakan pintu Sandi. Sandi yang menerima perlakuan manis dari Rey pun tersenyum malu.

REYSAN [Slow Update]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora