"Jalan Liat-liat dong."_Ucap Wanita itu
"Maaf mbak."_Ucap Ustadz Dava sambil membantu mengumpulkan kuas make up wanita itu yang berceceran.
Wanita itu mendongak untuk melihat siapa lelaki yang barusan menabrak nya karena dari suaranya terdengar familiar.
"Ustadz Dava."_Ucap Azizah
Ustadz Dava melihat sekilas lalu membalikkan menundukkan pandangan nya.
"Kamu temannya Afifah kan?."_Tanya Ustadz Dava
"Iya Ustadz.... Ustadz kenapa kesini? Kenapa gak di depan?."_Tanya Azizah
"Saya ingin ke belakang, saya tidak suka keramaian."_Ucap Ustadz Dava
"Mau saya temenin gak ustadz."_Ucap Azizah
"Lelaki dan perempuan di larang berdua-duaan karena yang ketiganya setan."_Ucap Ustadz Dava
"Setan nya takut sama aku kok Ustadz, yuk."_Ucap Azizah
"Saya tidak jadi ke belakang."_Ucap Ustadz Dava
"Kenapa Ustadz."_Ucap Azizah bingung
"Banyak Setannya."_Ucap Ustadz Dava
Ustadz Dava segera pergi meninggalkan Azizah. Azizah yang di tinggalkan oleh Ustadz Dava hanya menghentak-hentakan kaki nya ke lantai.
"Sebel banget, gapapa perjuangan Semangat Azizah."_Ucap Azizah pada dirinya sendiri
Kembali ke acara pernikahan nya Gus Ghifari sekarang mereka sedang duduk karena sedari tadi mereka bersalaman, berfoto-foto dengan teman-teman dan keluarga.
Afifah sangat lelah dan haus tetapi sandal hak tinggi nya sangat menyebalkan.
"Sebentar."_Ucap Gus Ghifari
Gus Ghifari langsung berdiri dan berlari ke arah minuman.
Afifah yang awalnya tidak mengerti sekarang jadi Mengerti.
"Ini di minum dulu."_Ucap Gus Ghifari
Afifah menerimaku dengan senyumannya
"Terimakasih."_Ucap Afifah
"Sama-sama."_Ucap Gus Ghifari
...
Acara telah selesai 15 menit yang lalu, sekarang Afifah berada di kamarnya bersama Gus Ghifari.
Afifah duduk di tepi ranjang dengan pakaian pengantin yang masih ia kenakan.
Sedangkan Gus Ghifari sekarang sudah mandi dan berganti pakaian.
Gus Ghifari Keluar dari kamar mandi dengan wajah yang tampak segar, Afifah yang berniat masuk ke kamar mandi terhenti karena suara dari Gus Ghifari.
"Jika kamu butuh bantuan, kamu bisa panggil saya."_Ucap Gus Ghifari
"I-Iya Gus."_Ucap Afifah dengan gugup
Afifah segera masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.
Afifah awalnya sangat kesusahan Namun ia juga malu meminta bantuan Gus Ghifari akhirnya Afifah berusaha sendiri.Setelah selesai, Afifah Keluar dengan memakai gamis dan hijabnya.
Disana terlihat Gus Ghifari sedang duduk di sofa, Afifah berjalan ke tepi ranjang sungguh ia merasa aneh sekarang. Pasalnya ini pertama kalinya ada seorang laki-laki asing yang berada di kamarnya selain Abinya.
Bukan, bukan lelaki Asing Namun Suaminya, tetapi Afifah masih terasa Asing dengan suasana baru ini.
"Afifah duduk disini."_Ucap Gus Ghifari sambil menepuk sofa yang ada di sampingnya.
Afifah yang melihatnya dengan ragu mengangguk lalu mendekat.
Afifah duduk disana namun tetap menjaga jarak dengan Gus Ghifari.
"Saya Ingin berbicara sesuatu dengan kamu."_Ucap Gus Ghifari
"I-Iya Gus."_Ucap Afifah
"Boleh kah saya meminta kamu jangan memanggil saya dengan sebutan Gus?."_Ucap Gus Ghifari
"T-tapi Afifah merasa tidak sopan Gus."_Ucap Afifah pelan
"Saya Suami kamu sekarang Afifah."_Ucap Gus Ghifari
"I-Iya Gus akan Afifah coba, t-tapi Afifah harus memanggil Gus apa?."_Tanya Afifah
"Mas, Aa' , Abi, Sayang juga boleh."_Ucap Gus Ghifari nada sedikit menggoda istrinya
Wajah Afifah memerah karena malu.
"Jadi kamu mau panggil saya apa?."_Tanya Gus Ghifari
"M-mas Aja."_Ucap Afifah dengan pelan
"Baiklah Terimakasih ya Khumaira."_Ucap Gus Ghifari lalu mengusap-usap kepala Afifah dengan lembut.
Sungguh sekarang jantung Afifah terus berdetak kencang dan rasanya Afifah ingin kabur karena malu.
"Pipinya kok merah."_Ucap Gus Ghifari
"M-mas jangan gitu."_Ucap Afifah
"Aduhh ternyata istri Mas malu, sini mau mas peluk ga?."_Ucap Gus Ghifari terus menggoda Afifah
Afifah hanya terdiam sungguh sekarang Afifah bingung apa yang harus ia lakukan di tambah lagi ia sangat malu. Afifah juga tidak menyangka Gus Ghifari akan seperti ini, pasalnya Gus Ghifari yang ia kenal memang ramah namun kepada wanita? Ia tetap cuek.
"Siniii mendekat sambil belajar."_Ucap Gus Ghifari
Gus Ghifari menggenggam tangan Afifah lalu membawanya ke dalam pelukannya.
Jantung Afifah berdegup kencang, dalam hati Afifah merapalkan doa semoga saja Gus Ghifari tidak merasakan degup jantungnya yang terus berdegup kencang. Bisa-bisa ia tambah malu.
...
HALLO GUYSS
BAGAIMANA DI PART KALI INI?
ADA PESAN?
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YANG POSITIF YAAAA
PAPAYYYYYY❤️❤️❤️
YOU ARE READING
Gus Ghifari
General FictionBagaimana perasaan mu ketika kamu yang hanya orang biasa mencintai seorang Gus terkenal ? dan bahkan Gus itu tidak pernah mengenalmu sama sekali, atau bahkan tidak akan pernah mau mengenalmu? jangan kan menjadi pasanganmu mengenalmu saja begitu sang...
11. Nikah
Start from the beginning