Chap 20

28 2 11
                                    

Chapter 20
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




1 jam yang lalu....

Mike tidak sepenuhnya berbohong ketika mengatakan bahwa Olivia mengikuti acara ini karna kenyataan nya memang begitu ekhem 1 jam yang lalu tapi.

Olivia, Gladys dan Mike sedang berdiri berdampingan di bagian pinggir ballroom itu sembari menyender ke arah tembok. Mereka sudah selesai menyapa tamu-tamu penting dan mengikuti acara pembukaan selaku keluarga tuan rumah sehingga sekarang mereka seperti bocah yang diajak ke kondangan. Mojok, nyender tembok trus diem anteng sambil makan es krim yang ditaro di cup.

"Bosen ya allah" kata Gladys sembari membereskan lengan dress merah yang dipakainya

"Sama plis mana masih lama" kata Mike sembari melonggarkan dasi yang dipakainya

"Heh pake dasi yang bener, ditakol opung tau rasa lo" kata Olivia sembari membersihkan remahan makanan yang menempel ke dress biru yang dipakainya

"Sabodo ah opung juga masih sibuk ngobrol sama tetua yang lain" kata Mike

"Suwer dah ini kita disini sebenernya ngapain sih?" Tanya Gladys

"Kita ngapain? Kita kan cosplay jadi pajangan" Jawab Olivia

"Ohh tentu saja kan money is the reason why we exist hahaha" kata Mike sembari tertawa hambar

"Pengen menyangkal tapi kenyataan jadi gajadi" kata Gladys

"WKWK eh lo berdua mau duit jajan gak?" Tanya Olivia

"Ya mau lah" jawab keduanya kompak

"Nahh bantuin gw yak gw mau pergi udah ada janji oh terus tadi di meja kamar gw taro duit 100 rebu boleh dipake jajan, bagi dua lah ye gocap gocap gimana?" Tawar Olivia

"Oke deal" jawab keduanya

"Nah gitu enak, nanti kalau ditanya kemana bilang aja lagi muter hotel atau toilet atau istirahat di kamar ye makasih muach sayang lu berdua" kata Olivia sembari mengendap pergi keluar ballroom

"Kakak lu?"

"Bukan, sepupu lu?"

"Bukan"















Dimanakah posisi gadis yang kabur dari acara itu sekarang? Jawaban nya gadis ini sedang mengendap masuk ke gedung sekolah. Dirinya sudah tidak memakai dress lagi melainkan pakaian serba hitam yang dipakainya saat ke pasar Jumantara Anis tadi. Dirinya juga menyelempang tas kecil berwarna cokelat yang diberikan oleh Asher tadi.

Olivia membenarkan letak masker dan tudung jaket yang dipakainya sebelum melompati gerbang halaman belakang. Dirinya memperhatikan sekitar sebelum berlari memasuki gedung sekolah melalui ujung koridor yang berada diantara ruang osis dan sanggar pramuka.

Dirinya berjalan pelan-pelan melewati koridor lalu berbelok menuju tangga lantai 2.

*Tak tak tak

Terdengar bunyi ketukan tongkat kayu yang mendakan bahwa satpam sekolah yang berjaga sedang berkeliling.

'Oasu kenapa sekarang sih'

Olivia mempercepat langkah nya, menaiki tangga menuju tangga lantai dua. Dirinya berdiri memegang kedua lututnya sembari mengatur nafas.

*Tak tak tak

Suara ketukan tongkat kayu terdengar lagi dan kali ini bunyi lebih cepat dan dekat.

'Sial dia naik pake tangga satunya'

Cursed SchoolOnde histórias criam vida. Descubra agora