[ 08 ] Rambut Rontok?

1.5K 148 14
                                    

SORRY, JAE.

SORRY, JAE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



-oOo-



Hari sudah mulai malam dan pria tampan itu masih tertidur pulas di atas kasur empuknya, tak merasakan gangguan apapun, dan dia pun tak sadar bahwa pintu kamarnya telah terbuka, dan masuklah Pamannya ke dalam kamarnya.

" Jaehyun.. bangun, ayo kita makan malam " Paman Jaehyun menepuk pelan pipi gembil Jaehyun yang tengah tertidur pulas.

Tepukan pipi itu membuat sedikit lenguhan keluar dari mulut pemuda berbibir tebal. Dia menggeram setelahnya karena merasa tidur nyenyaknya diganggu.

"Lima menit, Paman..." Ucapnya lemas lalu menutup wajahnya dengan selimut.

Pamannya menggeleng heran, selalu saja susah jika membangunkannya. Dasar tukang tidur.

"Bangun, Jae! Bangun tukang tidur!!" Pamannya menarik kasar selimut yang Jaehyun pakai untuk menutupi wajah kantuknya.

Jaehyun menggeram kesal ketika merasa selumutnya telah ditarik kasar.

"Ck! Iya iya iya Pamann! Jaehyun bangun!"

Ucapan kesal itu sontak membuat paman Jaehyun tersenyum senang.

"Akhirnya.. Bangun juga"

Tak menunggu waktu lama, akhirnya Jaehyun membuka mata dan langsung duduk sambil mengucek matanya dan sesekali mengusap-usap wajahnya.

"Paman? Paman sudah pulang? Maaf Paman, Apa dagangan Paman laku semua tadi? Jaehyun ketiduran setelah pulang sekolah" Jawab Jaehyun dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Pamannya tersenyum geli. Lalu mengangguk.

"Iya, syukur dagangan paman hari ini cepat laku, maka dari itu paman cepat-cepat ke rumah."

Jaehyun yang mendengar ucapan pamannya hanya mengangguk lemas. Dia masih mengumpulkan nyawanya yang entah mereka pergi kemana saja.

" Sekarang mandi dan bersiaplah untuk makan malam oke? " Jaehyun hanya mengangguk sambil berusaha mengumpulkan kesadarannya.

Pamannya keluar dari kamar Jaehyun, saat Jaehyun sudah berhasil mengumpulkan kesadarannya, dia melirik ke bantalnya. Dia melihat ada beberapa helai rambut yang jatuh di atas bantal putihnya.

Dia mengambil helaian rambut itu dan menatapnya sebentar.

" Untung paman tak melihatnya.. " Setelah berucap demikian, dia turun dari kasurnya dan jongkok untuk mengambil kotak di bawah kolong kasurnya. Lalu ia memasukkan helaian rambutnya tersebut ke dalam sebuah kotak dan dia memasukkan kotak itu kembali ke dalam kolong kasurnya.

Dia bangun dan berjalan ke kamar mandi dan membersihkan badannya.

-oOo-

Setelah beberapa menit ia mandi dan bersiap-siap, akhirnya dia keluar kamarnya dan menuju meja makan.

Disana sudah ada pamannya yang sudah duduk menunggunya di meja makan sambil menata makanan di meja makan. Jaehyun menghampiri pamannya dan membantunya membawakan makanan ke meja makan.

" Eh Jaehyun? Sudah selesai? " Tanya pamannya.

Jaehyun mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Pamannya yang melihat itu mengerti, Jaehyun pasti lupa memakai alat bantu pendengarannya.

Pamannya tersenyum dan menarik tangan Jaehyun untuk duduk di salah satu kursi, dan berakhir Pamannya juga duduk di kursi samping Jaehyun.

" Nah sudah selesai, mari makan, Jaehyun "

Jaehyun hanya bisa melihat gerak-gerik mulut Pamannya, ini sudah terbiasa untuknya.

Pamannya mengambil nasi dan lauk pauk, dan Jaehyun-pun sama. Dan mereka berakhir makan bersama-sama.

-oOo-


Setelah selang beberapa menit mereka makan bersama di meja makan. Akhirnya pamannya dan Jaehyun berpisah untuk ke kamar masing-masing. Dan Jaehyun membawa segelas air putih untuk ia bawa ke kamarnya.

Jaehyun masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu, dia juga tak lupa untuk menguncinya. Dia berjalan ke arah meja belajarnya memasang alat bantu pendengarannya dan mulai membuka laci meja belajarnya, dan mengambil botol obat.

Dia mengambil satu kapsul obat tersebut lalu menelannya, dan tak lupa dia juga meminum gelas air yang dia bawa tadi ke dalam kamarnya.

Dia merasakan pusing di kepalanya, dia memegang kepalanya sebentar. " Kapan ini akan berakhir? Padahal aku sudah tau, bahwa aku tak dapat sembuh dari penyakit ini.. "

Jaehyun memegang rambutnya, dan benar. Ada beberapa helai rambut lagi yang sudah rontok dari rambut tebalnya, Jaehyun menunduk, meremas helaian rambut itu kuat. Dia meneteskan air matanya.

" Paman pasti akan mengetahuinya jika rambutku terus-terusan rontok.. paman pasti akan mengetahuinya. Maaf paman, aku tak bisa menceritakan ini padamu untuk saat ini, maafkan aku.. "

Jaehyun memasukkan botol obat itu kembali ke dalam laci meja belajarnya. Dia berjalan ke arah kasurnya dan berjongkok, mengambil kotak itu lagi dan memasukkan helaian rambutnya lagi. Lalu dia memasukkan kotak itu ke dalam kolong kasurnya lagi.

Jaehyun berdiri dan naik ke atas kasurnya, berbaring di atas kasur empuknya, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

" Semoga, perjuanganku untuk mendapatkanmu sedikit kau hargai, Selamat malam, Taeyong.. "

Dan akhirnya dia menutup matanya untuk pergi ke dalam alam mimpi.






TBC
────────────────────────────

Halo!
Aku sekarang udah ada jadwal update ya, kalian bisa cek dibioku..
makasih udah stay sama bookku❤️
maaf kalau memang ada typo..
Jangan lupa vomentnya ya!!
kencengin vote sama komennya oke?!
Terimakasih ❤️

Salam cinta ; Marrie.

Salam cinta ; Marrie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sorry, Jae. [ ✓ ]Where stories live. Discover now