Ditembak

1K 83 3
                                    

Selamat membaca, semoga suka.

Seme: All
Uke: Yamaguchi

•••••
"Aku menyukaimu, Yamaguchi Tadashi."

Yamaguchi terdiam kaku mendengarnya. Ini terlalu mendadak, Yamaguchi belum mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi ini.

Kalo satu atau dua orang yang menembak dirinya yah dirinya bisa mengatasi hal itu, tapi ini lebih dari lima orang! Coba bayangkan itu.

"Ahahahhaha ... kalian kalau bercanda jangan begini," ujar Yamaguchi dengan tawa garingnya.

"Kali ini aku tidak bercanda, Yamaguchi," jawab seorang kapten voli Aoba Johsai--Oikawa Tooru.

"Bukan hanya dia saja, tapi kami semua," sahut kapten Nekoma--Kuro Tetsuro.

Bisa kita balik ke masa sebelum ini? Bisa? Oke, kita ulang yah.

Flashback.

SMA Karasuno mengadakan latih tanding dengan SMA Nekoma, Fukurodani Academy, SMK Dateko, SMA Inarizaki, Itachiyama Institute, SMA Aoba Johsai, Shiratorizawa Academy, dan SMA Johzenji.

Memang banyak ... sangat banyak malah, entah apa yang dipikirkan para pelatih dari sekolah masing-masing yang mengadakan latih tanding besar-besaran itu.

Mereka menyewa sebuah stadion kecil namun cukup untuk semua sekolah yang disebutkan, terdapat juga asrama untuk mereka menginap selama kurang lebih seminggu.

Semua berjalan lancar, mereka bertanding dengan baik dan hubungan pertemanan antar sekolah pun semakin erat.

Di hari kelima, mereka tidak bertanding sama sekali. Para pelatih menyuruh mereka untuk lebih menikmati kebersamaan karena mungkin pertemuan seperti ini tidak akan terjadi kembali, yah paling membutuhkan waktu yang lama untuk mengadakan pertemuan yang sama, keburu pada lulus semua.

Di hari yang kelima ini juga semua berbaur dengan nyaman, termasuk Yamaguchi yang menjadi akrab dengan sekolah-sekolah lain.

Hingga satu waktu, ia diseret oleh para senpai Karasuno hingga dirinya tiba di salah satu ruangan yang cukup besar dan terdapat banyak orang di sana.

Di sana ada, Kageyama, Hinata, Tsukishima, Terushima, Sakusa, Oikawa, Iwaizumi, Kenma, Kuro, Suga, Daichi, Ennoshita, Atsumu, Osamu, Kita, Futakuchi, Ushijima, Tendou, Suna, Bokuto dan Akashi.

Raut wajah mereka terlihat sangat serius, suasana di ruangan itu pun agak sedikit mencekam menurut Yamaguchi. Yamaguchi pun mau tidak mau merasa gugup karenanya.

Belum saja Yamaguchi mengucapkan salam atau satu kata, mereka menyela dengan suara tegas.

"Aku menyukaimu, Yamaguchi Tadashi."

Flashback off.

Yamaguchi meminta para harem untuk duduk sebentar dan memulai semua dengan santai. Yamaguchi masih syok dan linglung mengenai pernyataan mendadak itu.

"Kalian tidak bercanda?"

Mereka mengangguk.

"Ini bukan bagian dari permainan?"

Mereka mengangguk kembali.

"Suka dalam artian romantis? Berharap aku jadi kekasih?"

Mereka mengangguk kompak sekali lagi.

Yamaguchi menahan napasnya dari tadi, ia menutup wajahnya yang mendadak memerah.

"Bi-biarkan aku mencerna sebentar."

'Lucu.'

Suasana di ruangan itu hening, Yamaguchi masih tidak percaya dan berharap ini semua adalah mimpi anehnya atau tidak ini hanyalah halusinasi karena terlalu lelah berlatih kemarin.

Plak!

Para harem membola kaget melihat Yamaguchi menampar dirinya sendiri.

"YAMAGUCHI! JANGAN GILA!" pekik mereka dan langsung mendekat ke Yamaguchi yang terkejut dengan teriakan itu.

"Ah, aku cuman mencoba ini nyata apa bukan. Ternyata ini nyata," gumam Yamaguchi menjelaskan yang terjadi.

"Tenanglah, kami menyatakannya bukan untuk membebanimu," ujar Suga dengan tenang sambil mengelus kepala Yamaguchi dengan lembut.

Yamaguchi menarik napasnya dalam-dalam lalu membuangnya dengan pelan, ia harus tenang, jika tidak bisa-bisa ia depresi tidak jelas.

"Bisa agak menjauh dariku? Sesak rasanya."

Para harem langsung menjauh tanpa diminta dua kali. Yamaguchi sudah terlihat lebih tenang, para harem lega melihatnya.

"Boleh ceritakan awal mula kalian bisa menyukaiku?"

Yamaguchi hanya penasaran apa yang mereka lihat dari dirinya yang tidak ada apa-apanya ini. Padahal mereka itu sangat populer di kalangan wanita-wanita di luar sana.

Bukan hanya mereka seorang pemain voli yang berbakat. Wajah tampan dan manis mereka, kepintaran dalam akademik, juga tinggi tubuh mereka yang menjadikan mereka populer.

Tapi kenapa mereka malah menyukai seseorang yang sangat jauh di bawah rata-rata seperti dirinya? Itu yang Yamaguchi tidak mengerti.

"Boleh saja," jawab Daichi mewakili semuanya.

Akhirnya cerita ini pun dimulai dengan kisah harem saat menyadari perasaan masing-masing.

•••••
Tbc

Cerita ini dimulai dengan kisah para harem satu per satu yah:)

Jangan bosen dengan cerita ini.

Love you.

Yamaguchi HaremWhere stories live. Discover now