20. Pangerannya Geo

5.1K 564 0
                                    

"Selamat pagi, Pangerannya Geo," sapa suara hangat dari seberang telepon.

Neo tersenyum. Menatap layar ponsel barunya yang sedang menampilkan sosok pemuda tampan yang juga sedang menatap ke arahnya.

"Lo lagi apa?" tanya Neo.

"Lagi ngeliatin lo," balas Geo sambil tersenyum.

Membuat Neo yang mendengarnya langsung merinding. "Jangan bikin gue jadi ilfil deh!" dengusnya sambil memutar kedua bola matanya.

"Haha." Geo tertawa. "Gak mungkin lo ilfil sama cowo ganteng kayak gue!" ujarnya pede.

"Hilih!" Neo memperagakan seperti orang yang sedang muntah. "Masih gantengan gue kali!"

"Lo gak ganteng. Lo manis," sahut Geo dari seberang telepon. Remaja cowok itu terkekeh.

"Mata lo manis!" Neo cemberut. "Lo gak liat? Kegantengan gue pernah bikin adek lo naksir gue!" kata Neo sambil tersenyum bangga.

"Pede lo!" balas Geo sambil tertawa.

Remaja cowok itu berdiri. Tubuhnya hilang dari layar, membuat Neo mengerutkan keningnya.

"Lo mau ke mana, Ge?" tanya Neo sambil mengganti posisi rebahannya menjadi terlentang.

"Lo mau denger gue nyanyi gak?" tanya Geo dari seberang telepon. Remaja itu tidak menjawab pertanyaan Neo.

Geo kembali duduk di depan layar. Dengan membawa sebuah gitar yang sering dipakainya.

"Emang lo bisa nyanyi?" tanya Neo meremehkan.

"Bisa dong." Geo tersenyum.

"Gue gak percaya!" dengus Neo. "Sana nyanyi. Awas aja kalo bikin telinga gue sakit!"

"Gue janji. Suara gue gak akan bikin telinga lo sakit." Geo terkekeh sambil memposisikan gitarnya. "Awas jangan baper."

Neo memutarkan kedua bola matanya jengah. Namun ketika Geo mulai menyanyikan sebuah lagu yang sering ia dengar di ponselnya, matanya melotot.

Refleks ia menutup mulutnya tak percaya. Suara Geo menghancurkan semua ekspektasi buruknya.

I can't show you how to love yourself.
But I promise you.
I'll be the one by your side.

Geo menatap Neo sambil tersenyum. Tatapannya sangat dalam, membuat Neo merasa terhisap ke dalamnya.

I won't tell you the truth about love.
It's so difficult for me.
Babe, I don't want you to get hurt.

Neo merasa sekujur tubuhnya merinding. Rasa hangat mengalir ke seluruh tubuhnya. Menciptakan riak kebahagiaan yang membuat pipi Neo memerah. Apalagi ketika Geo menyanyikan lagu itu sambil menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa Neo deskripsikan.

Neo baper! Matanya berkaca-kaca. Senyum tipis tersungging di bibir tipisnya.

When I first met you.
I knew that we can be.
Together forever.

"I love you, Pangerannya Geo."

"I love you too, Geonya Neo."

Arsenic [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن