TSOTW-CHAP 4

12 11 17
                                    

Haiii!!
Silahkan tandai jika ada typo, dan kritik jika ada kata yang kurang tepat^^

Tetap bersikap bijak dalam memberi saran dan mengkritik.
***

"Menjadi lebih baik tidak perlu terlalu banyak bicara, buktikan dan kamu pasti bisa!"

Jangan lupa vote & komen!
Selamat membaca><
**

Grace berjalan dengan tatapan lurus ke depan. Meskipun ia tahu banyak siswa maupun siswi yang kini menatap dirinya yang terang-terangan tidak menyukai dirinya. Entahlah, Grace juga tidak tahu mengapa ia dibenci? Tidak ada yang mau menemani? Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berkata buruk tentangnya. Ah ya, Grace ingat! Ia tahu semua orang tidak menyukainya karna ia adalah murid yang bodoh dan dengan beraninya menjadi murid di dalam kelas unggul, ya kelas XI IPA 1.

"I don't care what you guys talk about me!" Ucap Grace pelan dengan mata yang masih menatap lurus ke arah depan.

**
Sesuai dengan rencananya kemarin, sepulang sekolah Grace akan pergi ke suatu tempat namun ia akan pergi sendiri. Grace pikir akan lebih baik jika ia pergi dan tidak merepotkan uncle Caesar.

Tempat yang akan di tuju Grace lumayan terbilang jauh dari tempat tinggalnya, ia akan pergi menggunakan bus dan akan berjalan kaki menuju tempat yang akan di tuju.

Saat ini, ia masih duduk di bangku taman didekat sekolahnya masih memikirkan hal yang sedari kemarin mengganggu Pikirannya.

Selesai bergulat dengan pikirannya, Grace bersiap dan pergi meninggalkan taman untuk menuju halte dan menunggu bus dengan tujuan yang akan membawanya ke suatu tempat yang menjadi tujuannya.

Beberapa menit menunggu, akhirnya bus yang di tunggu pun datang. Memasuki bus dan duduk di bangku keempat setelah sopir di samping jendela.

Melihat  jalanan yang ramai dengan banyaknya manusia yang sibuk dengan urusannya masing-masing, indahnya kota yang damai dengan keasriannya yang masih terasa alami, burung-burung yang masih bebas berterbangan, juga dengan pohon-pohon yang masih sehat dengan kehijauannya. Yah satu pemandangan yang  damai menurut Grace.

"hufh"

"meskipun damai terlihat namun sangat rumit dipikirkan" racau Grace tidak jelas.

Setelah melewati halte bus pertama, Grace masih akan melewati satu halte lagi untuk sampai ditempat tujuan.

Ini adalah salah satu bagian  yang disenangi Grace ketika ia pergi, duduk dengan damai sambil melihat banyaknya pemandangan dari dalam bus. Grace lebih banyak pergi sendirian dan menaiki bus dibanding ia pergi bersama uncle Caesar menggunakan mobil pribadi.

Setelah menempuh beberapa waktu perjalanan, Grace akhirnya sampai ditempat yang dituju.

Masih dengan danau, kali ini Grace memilih danau cicoledas yang letaknya di Banjarsari, pangalengan.

Danau itu masih terlihat asri, udara yang sejuk juga dengan pepohonan yang rimbun serta hijau. Dan yang pasti tidak begitu banyak orang disana, danau itu masih belum banyak yang mengetahui dan hanya beberapa kali Grace melihat ada orang lain selain dirinya berada disana.

Duduk diantara rumput hijau yang bertatapan langsung dengan danau. Grace mengambil buku serta makanan yang ia bawa dari dalam tas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The secrets of the worldWhere stories live. Discover now