TSOTW-CHAP 2

44 47 38
                                    

Haiii!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENYA!
SELAMAT MEMBACA^^

"Jika kau merasa hidupmu tidak berguna, ya memang<3"

***


Pagi ini Grace tidak pergi ke sekolah, semalam ia mengerjakan proyek nya sampai pagi tiba, menyebabkan tubuhnya menjadi kurang sehat.

Sebenarnyac Grace tidak masalah jika ia akan ke sekolah, namun bibi Gloria tidak memperbolehkannya sebab khawatir jika nanti Grace kenapa-kenapa.

Berhubungan dia tidak ke sekolah hari ini, Grace hanya berdiam diri didalam kamarnya. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada, Grace memanfaatkannya dengan membaca buku yang telah ia buat sendiri. Buku itu berisi tentang kehidupannya juga rencana hidupnya mendatang.

Mulai dari mengapa ia diasingkan, hingga sekarang tidak mendapat kabar sekalipun dari orang tuanya. Tentang bagaimana para peneliti bekerja, seorang ilmuan, juga tentang manusia tamak yang ingin menguasai dunia.

Dengan usianya yang baru 17 tahun, sangat tidak memungkinkan orang lain untuk percaya bahwa ia memiliki pemikiran yang berbeda dari remaja lainnya. Jika remaja kebanyakan mungkin akan menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman-temannya, menghabiskan masa remaja dengan berfoya-foya, pesta, mabuk-mabukkan dan hal lainnya. Maka berbeda dengan Grace yang memikirkan rencana untuk mengetahui rahasia di dunia ini, juga tentang negara yang ingin menguasai dunia, tentang bagaimana konspirasi-konspirasi dunia yang belum terpecahkan.

Tidak hanya bermain dengan buku yang penuh teka teki dunia, ia juga bermain dengan bahan kimia, entah apa yang akan dibuatnya, lihat saja nanti.

***

Setalah kurang lebih 4 jam berkutat dengan semua buku dan alat, Grace merasa sudah mengantuk. Beranjak dari meja belajar ia pergi untuk mencuci muka dan akan beristirahat, tubuhnya perlu istirahat.

Pukul  13.02 Grace baru terbangun dari tidurnya, bergegas turun dan mencuci muka. Setelahnya Grace pergi ke ruang makan, untuk  melaksanakan makan siang yang tertunda karna tadi ia tertidur.

Satu peraturan di meja makan, tidak ada yang boleh makan disana kecuali ia, bibi Gloria dan caesar.

fyi. Bibi Gloria adalah pembantu kesayangan Grace dan Caesar adalah bodyguard kepercayaan grace. mereka juga yang ditugaskan Leonard untuk menjaga putrinya, Grace.

Terlihat bibi Gloria tengah menyiapkan makanan di meja makan.

"kau dan uncle belum makan siang?" tanya Grace kepada bibi Gloria.

"ah, belum kami menunggumu nona" jawab bibi Gloria.

"seharusnya kalian makan saja duluan, aku mungkin baru merasa lapar tapi kalian mungkin sedari tadi menahan lapar karna menungguku" jelas Grace sambil menarik kursi.

"kurasa tidak terlalu lama menunggumu nona" sahut uncle Caesar dari belakang.

Sedang bibi Gloria hanya tersenyum mendengarnya. Mereka duduk dan menyantap makan siang dengan hikmat, tidak ada pembicaraan karna memang Grace tidak menyukai jika ada yang berbicara saat sedang makan, sangat tidak sopan menurutnya.

****

Sore hari dengan pemandangan danau juga suasana yang sepi tanpa ada makhluk lain selain dia, Grace duduk di tepi danau sambil membaca buku yang yang selalu ia bawa.

Beginilah kehidupan seorang Grace, ia hidup tanpa orang tua juga tanpa teman. Sendiri, ya memang itu kenyataannya. Merasa bosan? tentu, tetapi lebih baik sendiri daripada berteman dengan orang-orang munafik seperti mereka, menurut Grace.

Orang-orang yang gila hormat menurutnya, semua kemauan mereka harus dituruti, berlagak seolah merekalah penguasa. Akan sangat membosankan jika ia berteman dengan orang-orang seperti itu. Lagi pula tidak berteman dengan mereka hidup Grace tidak akan merasa rugi. Ya, ada atau tanpa mereka itu tidak berpengaruh.

Apa kalian semua mempercayai teman?

Oh astaga, hanya untuk berbicara dengan mereka saja sudah sangat melelahkan, apalagi untuk berteman.

Masih ditempat yang sama, Grace meletakkan bukunya lalu beralih memandang danau didepannya. Semua nampak indah, asri keindahan ini begitu sayang jika tidak dijaga dengan benar. Grace berfikir apakah 10 tahun atau lebih yang akan datang, tempat ini masih akan tetap seperti ini atau akan rusak oleh ulah manusia. Sebab yang Grace tahu manusia adalah perusak yang handal, tidak tahu apa yang akan terjadi kelak. Entah dengan teknologi yang lebih canggih, atau bangunan tinggi bertingkat yang akan mengubah kota ini.

"ahh ku harap Bandung akan selalu seperti ini" ucapnya sambil menghela nafas.

Tempat ini adalah tempat favorit baginya, disini ia merasa tenang, menatap danau juga pemandangan yang elok.

Hingga malam tiba, Grace masih duduk ditempat itu. Ia masih enggan untuk meninggal tempat itu, kenyamanan yang  diberikan seakan menjadi perekat untuk menahan ia tetap berada disana.

Jika sudah malam danau itu akan lebih indah, dihiasi bintang di langit, juga lampu yang sengaja dipasang disana. Tak jarang ada kunang-kunang yang berterbangan disana.

Terkadang ketika Grace merasa tidak baik pada dirinya, ia akan pergi ketempat itu. Semua masalah seakan lenyap hanya dengan melihat pemandangan danau itu.

***

Hari ini, Grace akan kembali bersekolah. Selesai sarapan ia langsung pergi ke sekolah dengan mengendarai sepedanya.

Memang setiap ke sekolah Grace akan mengendarai sepeda atau jika ia malas menggunakan sepedanya, ia akan pergi ke sekolah berjalan kaki.

Bersepeda di pagi hari itu menyenangkan, kita bisa sambil melihat-lihat jalan yang ramai, terkadang juga melewati tempat yang bagus nan cantik, melewati toko bunga, melewati tempat-tempat yang memikat diri untuk kesana.

Sebenarnya sekolah Grace bisa dikatakan jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki dan akan sangat menguras energi jika harus menggoes sepeda dengan jarak yang lumayan jauh namun Grace tidak masalah akan hal itu.

Menurutnya akan sangat rugi ketika ia tidak melihat pemandangan pagi kota itu. Hanya saja terkadang bibi Gloria yang khawatir dengannya.

Setelah sampai di bangunan bertingkat itu, Grace memasuki gerbang sekolah nya. Terlihat sudah banyak murid-murid yang datang, ada yang diantar oleh orang tuanya, ada juga yang berjalan kaki, dan ada yang menggunakan sepeda motor namun tidak terlalu banyak.

"Elynola" panggil seseorang dari belakang.

Masih ingatkan? Jika di sekolah Grace di kenal dengan nama Tsabit Elynola Luisa.

"oh, hai Aaron" balas Grace.

"kau tidak lelah? kulihat setiap hari kau menggunakan sepedamu untuk ke sekolah" tanya Aaron.

Perkenalkan Aaron patrique, ia adalah salah satu kakak kelas Grace, dan yang paling sering bersama Grace. Ya, jika da yang membully Grace maka Aaron akan membantunya.

"haha akan sangat lelah jika bersamamu"

"hei, aku bahkan bisa menggendongmu sambil berkeliling kota" jawab Aaron.

"ya ya ya" balas Grace sambil menggeleng-gelengkan kepalanya diselingi tawa.

Mereka berdua menuju kelas sambil bercengkrama, meskipun yang paling sering tertawa adalah Aaron.

****
TBC.

Spam next sini><

Seru ngga si ceritanya?:(
Kasih saran dong kalo ada yang kurang.
Kasih saran bukan menjatuhkan ya guys.

So, see u next part semuaa<33

The secrets of the worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang