CAP 38

132 29 10
                                    


Anak itu terjaga dari lenanya lalu langsung melirik kearah jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 7.00am membuatnya langsung bangun untuk membersihkan diri

Sesudah mandi,matanya sempat melirik kearah taeyong yang masih tidur membuatnya pelahan-lahan mengatur langkah

Buku dimasukkan kedalam tas seperti biasanya lalu langsung turun ke bawah,

"Jihyo ah"

Suara seseorang memanggil namanya membuatkan jihyo langsung menoleh, rupanya dia adalah johnny hyung yang baru saja keluar dari biliknya

"Nae hyung~"

"Kau sudah mahu kesekolah? "Soal johnny

"Nae"balasnya ringkas

"Ayo~biar hyung hantarkan"pelawa johnny membuatkan jihyo hanya mengangguk

Keduanya mahu melangkah keluar bersama namun terdengar gerangan suara seseorang membuatkan langkah keduanya terhenti lalu langsung menoleh

"Kalian berdua mahu ke mana?"

Johnny langsung mengukirkan senyuman nakal bila melihat taeyong sedang melirik kearah mereka

"Johnny hyung mahu menghantar ku ke sekolah "balas jihyo

"Biar aku saja yang menghantar anak ini"balas taeyong berwajah datar

"Ah~ada apa dengan kau akhir-akhir ini"keluh johnny kesal

"Ada apa dengan aku? "Soal taeyong seperti tidak mengetahui apa-apa

"Aku hanya mahu menghantarnya ke sekolah ,kerna hal itu membuatkan kau cemburu? "Sinis johnny pula

"Bwo! Aku! Cemburu! Tentu saja tidak"tengking taeyong

"Kalau begitu biar aku yang menghantarnya"balas johnny lagi

"Sekarang kau lebih aneh , sejak kapan kau bersikap baik padanya sehingga mahu menghantar anak ini kesekolah"balah taeyong lagi

Tanpa mereka sadar yang lain juga sedang mengamati pertengkaran keduanya

"Hah~mereka bergaduh kerna jihyo lagi"keluh jaehyun sambil melangkah ke meja makan

"Kenapa mereka selalu berbalah tentang jihyo"kata suho sambil menggelengkan kepalanya

Sehun melihat jihyo yang berada diantara taeyong dan johnny langsung merangkul bahunya

"Hyung~ayo pergi bersamaku saja"kata sehun sambil tersenyum

"Ayo jihyo ah~dari kau tunggu kedua hyung ini berbalah pasti kau akan telat ke sekolah nanti"sambung kyungsoo lagi

"aku pergi dulu hyung~"kata jihyo langsung melangkah keluar kerna sudah lelah melihat keduanya berbalah dari tadi

Taeyong dan johnny terdiam sambil melirik kearah jihyo yang sudah melangkah pergi diikuti dengan baekhyun, sehun dan kyungsoo

Taeyong dan johnny terdiam sambil melirik kearah jihyo yang sudah melangkah pergi diikuti dengan baekhyun, sehun dan kyungsoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.
Diwaktu rehat,

Jihyo bermain basketball di court bersama teman-temannya seperti biasa, tiba-tiba heechul bersama teman-temannya berlari masuk kedalam court dengan wajah cemas

"Ada apa dengan mereka? "Soal s.coup pelik

Heechul langsung berlari kearah jihyo lalu memegang kedua bahu anak itu dengan wajah cemas

"Tolong simpankan ini untukku "kata heechul lalu memasukkannya kedalam poket seluar jihyo dan langsung berlari pergi diikuti temannya yang lain

Terlihat dari kejauhan kim seam sudah melirik seperti helang kearah mereka, pasti heechul dan teman-temannya buat hal lagi sehingga dikejar kim seam

Disebabkan jihyo dan teman-temannya tidak melakukan apa-apa kesalahan saat ini jadi santai saja mereka sambung bermain sehinggalah kim seam menghentikan langkahnya dihadapan mereka

"Ada yang ada di dalam poket mu? "Soal kim seam bengis

Jihyo sedikit kaget namun dia tidak perlu takut kerna dia tidak timbulkan apa-apa lagi masalah buat masa ini

Tangan jihyo mengambil sesuatu lalu dikeluarkan dari poketnya, matanya langsung meluas bila heechul yang memasukkan sekotak rokok di poket seluarnya

Langsung anak itu melirik kearah heechul yang sudah larikan diri tadinya dengan hati yang membara

"Aishhh~Kim heechul💢!"

"Apa ini? Berani sekali kau membawanya rokok ke sekolah "bentak kim seam

"Tapi seam~ini bukan punya ku"balas jihyo untuk menafikannya

"Bwo! Bukan punya mu lalu bagaimana bisa ada di dalam poket seluar kau hah"tengking kim seam lagi

"Ini pasti kerja heechul, dia yang menaruhnya dipoket jihyo tadi"backup jeonhan

"Benar seam~kami melihatnya tadi"sambung s.coup lagi

"Jadi kalian bersengkongkol? "Lirik kim seam tidak mempercayai omongan mereka sama sekali

Hal ini pastinya membuatkan jihyo berang, dari dulu kim seam tidak pernah mendengar penjelasan mereka sama sekali entah betul atau tidak dia hanya tahu mendenda mereka semahunya

"Katakan saja yang kau menbenci kami, jangan bertingkah seperti hanya pemikiran kau saja yang benar didunia ini"kata jihyo melirik datar

"Apa yang kau katakan! Cuba katakan sekali lagi"tengking kim seam yang semakin berang

"Hah~lupakan saja, bawalah aku ke ruangan pengetua jika itu yang kau mahu"balas jihyo santai

Bukk"

Satu tumbukan hinggap diwajah jihyo sehingga membuatkan wajah anak itu tertoleh menunduk

Mata member seventeen meluas bila melihat tindakan kim seam namun mereka cuba untuk menahan diri

"Berani sekali kau melawan apa yang aku katakan"tengkingnya

Kim seam mengambil rotannya lalu menunjal bahu jihyo dengan sinis

"Anak yang tiada masa depan sepertimu ,siapa saja mahu percaya hah"

"Lihatlah dirimu dicermin, dasar bocah bodoh"

"Anak sialan seperti kalian hanya akan merosak negara saja"

"Kenapa tidak mati saja dari kecil, menyusahkan orang tua"

Jihyo hanya tertunduk diam menahan darah yang menggelegak dalam dirinya,kim seam mengatakannya sambil menunjal bahu anak itu seperti memperlakukan binatang.

Jujur kata-katanya bisa membuat telinga seseorang berdesing, penghinaan terhadap anak-anak nakal seperti mereka

S. K. I. P


BRIGHT SMILE Where stories live. Discover now