CAP 29

134 32 20
                                    


Jihyo yang masih di posisi baring sementara sehun duduk di sampingnya,

"Hyung~boleh aku tanyakan sesuatu? "Soal sehun sambil melirik kearah wajah tampan jihyo

"Tanyalah"

"Kenapa hyung tidak pernah menjawab soalan ujian dan hanya menghatar lembaran kertas kosong semula? "Soalnya lagi

"Hurmm~kerna aku mahu gagal dalam ujian"balasnya santai

Hal ini membuatkan sehun langsung melirik lagi kearah jihyo dengan wajah pelik

"Tapi kenapa? Hyung tidak takut dihajar oleh appa atau hyung yang lain"soal sehun lagi

"Tentu saja aku takut"balasnya lagi

"Jadi kenapa hyung tidak menjawab soalan nya? Bagaimana jika hyung tidak lulus sekolah, pasti mereka lagi berang dan menghajar mu lagi teruk"keluh sehun kesal namun jauh di lubuk hatinya sangat risau akan nasib hyung nya itu nanti

"Hah~aku tahu hal itu akan terjadi, tapi aku tidak mahu hidup seperti dulu lagi"sambung jihyo

"Maksud hyung? "

"Aku tidak mahu hidup sebagai prince song lagi, aku tidak mahu lakukan segala hal yang bukan dari kehendak atau keinginan ku lagi. Satu-satunya cara yang aku boleh buat adalah ini, jika aku tidak lulus sekolah pasti tiada siapa akan menyokongku agar dapat menjadi prince song lagi"terang jihyo

"Woahh! Hyung tidak pernah berubah, bagaimana kau bisa berfikir sejauh ini"jujur sehun sangat terpegun dengan pemikiran jihyo

"Tapi itu tidak mudah, rancangan ku semakin berantakan "keluh jihyo

"Waeyo? "Soal sehun lagi

.

"Aku benar-benar malang"

"Terkurung di dalam keluarga ini"

"Jika aku lari, aku akan mati"

"Tapi jika aku tinggal juga, aku tetap akan mati"

"Ah~adakah ini bisa di namakan kehidupan? "

"Kau tahu bertapa lama aku bertahan? "

"Sepanjang hidupku hal yang paling handal aku lakukan adalah bertahan"

"Menahan kesakitan, keperitan, kepahitan, ketakutan, kemurungan, kemurkaan, kejahatan, kekejaman, keterpaksaan,ketidakadilan dan banyak lagi"

"Tapi bagaimana sekarang? "

"Adakah semuanya membaik? "

"Huh~konyol sekali"

"Aku bahkan akan segera mati! "

"Tidak!! Sekarang aku mahu segera mati"

"Itu bisa selesaikan semuanya mungkin"

BRIGHT SMILE Where stories live. Discover now