Chapter 00 : PS5

196 46 6
                                    

Istirahat telah tiba! Istirahat telah tiba! Once again, rest has arrived!

Bel istirahat Sekolah Swasta Parawijaya berbunyi dengan nyaringnya yang membuat baik siswa maupun siswi bersemangat. Ada yang ingin bermain dengan temannya, mengisi energi, hingga mojok bersama ayang. Segera setelah guru undur diri dari kelas, para penghuni kelas XII IPA-2 itu langsung saja keluar dari kelas tersebut.

Kebahagiaan itu pun tidak terlepas dari 1 circle yang berisikan 3 anggota perempuan dan 1 gadis kutu buku yang tengah berada di kelas kosong itu.

"Eh eh, lo udah baca HTF belom cuy?" ucap seorang gadis berkulit sawo matang mencolek teman sebangkunya.

"Hm." (Name) hanya melirik sesaat gadis berkulit sawo matang tadi, Cindy, sahabatnya. Sebelum kemudian memejamkan matanya dengan kepala yang ia tumpukan pada kedua lipatan tangannya.

"Ngapain nanya sama mayat hidup sih, Cin?" sahut sahabatnya yang lain saat membalikkan kursi kosong depan meja (name), entah kursi siapa itu. Gadis itu tak peduli, kursi itu kosong berarti bisa dipakai.

"Can cin can cin, nama gue itu dibaca Sindi ya! Ga bisa bahasa Inggris lo?" sebal Cindy

"Gue itu indo pride, ga kayak lo." balasnya

"Sok-sokan indo pride indo pride, nilai bahasa Indonesia lo aja rendah," nyinyir Cindy menanggapi ucapan Keysa, sahabatnya yang lain.

"Yeu, itu mah beda lagi. Lo ah bawa-bawa nilai, ga asik." Sambil menyuapkan makanannya ke dalam mulut, Keysa berbicara.

(Name) menatap malas kedua temannya yang sedang beradu kata itu, kemudian melirik gadis yang duduk di kursi agak jauh dari mereka bertiga berada. Itu Rena, gadis kutu buku yang begitu menyukai ilmu pengetahuan.

"Dia tidak bosan begitu terus?" batin (name) bingung

"Terserah lo deh. Btw, karakter favorit lo di HTF siapa?" tanya Cindy mengalihkan topik pembicaraan, dan (name) kembali menatap kedua temannya itu

"Bebeb Bulan pastinya," jawab Keysa disertai senyuman menjengkelkan khas miliknya.

"Kalau lo, (name)?" Cindy kembali melontarkan pertanyaan.

"Hoam.. Taehoon dong." Dengan tangan miliknya, (name) menutup mulutnya yang tengah menguap itu. Ia benar-benar mengantuk sekarang, dan perdebatan sahabatnya tadi itu malah membuat dirinya sama sekali tidak bisa tidur kembali.

"Lo...begadang lagi ya!?"

"Ya." Tiba-tiba saja, satu kemasan roti berisi krim keju mendarat dengan mulus di mukanya yang sedikit kusam, akibat kekurangan jam tidur.

Diambilnya roti itu dan membaca sebuah kertas yang tertempel disitu.

Kalau ga mau mati, dimakan.

(Name) tersenyum membaca tulisan itu, dirinya kembali menatap gadis kutu buku tadi. Dan dilihatnya Rena yang kembali berkutat dengan pacarnya itu (baca : buku). "Thank you," batinnya berterima kasih.

"Lo ini ya, udah gue omongin berapa kali sih begadang itu ga sehat buat organ tubuh lo--" Dan ya, sepertinya (name) perlu mendengarkan ceramah dari Cindy dalam beberapa menit ke depan dengan Keysa sebagai penonton adegan itu.

- How to Fight x readers -

Me and the PS5~

Sebuah suara yang menyanyikan lagu berjudul PS5 itu keluar dari kedua earphone milik (name). Sedikit bersenandung, (name) berjalan dengan aura penuh kebahagiaan di sekitarnya.

"Akhirnya, gue bakal punya PS5 juga," girangnya. Perlu diketahui, saat ini (name) sedang berjalan kaki di sore menjelang malam untuk mendatangi tempat perjanjian transaksi akan dilaksanakan.

Saat hampir mencapai tujuan, ia melihat seorang laki-laki yang berdiri tegap di sana dengan menenteng kardus PS5. Dengan excited yang melonjak tinggi, (name) berlari menuju arah itu tanpa mengetahui terdapat sebuah balok kayu tepat di depan kakinya.

Bruk

Tidak tahu-menahu akan yang terjadi, (name) mulai merasakan kepalanya yang semakin memberat dan matanya yang semakin lelah. Dirinya kira ini hanyalah efek dari matanya yang kelelahan akibat tidak tidur semalaman, maka dari itu dirinya berfikir jika..

Mungkin kantuknya akan hilang nanti.

Dengan berakhirnya perkataan itu, (name) menutup matanya dan terjatuh tidak sadarkan diri.









"Hoi! Bangunlah!" teriak seorang pemuda jangkung bersurai coklat dengan mengguncangkan tubuh gadis yang tergeletak lemas yang ia letakkan di pinggiran kolam.

Tadi, pemuda itu sudah meminta tolong seorang pengunjung perempuan yang di dalam kolam umum itu untuk memberikan gadis ini pertolongan. Ia tak ingin menyentuh tubuh perempuan dengan tanpa seizin pemiliknya, jadi ia melakukan itu.

Bwah!!

Gadis itu terbangun dengan memuncratkan air dari dalam mulutnya bersamaan dengan nafasnya yang tersengal-sengal. Gadis itu tampak linglung sejenak sebelum kemudian menatap pemuda tadi dengan tatapan horor.

"Sung Taehoon!?" kagetnya



Omake :

Sesaat setelah mencerna kejadian di depannya, pemuda yang tengah menenteng kardus PS5 tadi pun menatap horor gadis di depannya yang berlumuran darah itu.

"H-hoi! Sial! Aku ini ingin menyerahkan barang jualanku! Bukannya menyerahkan diri ke sel penjara!" ucap pria itu dengan tergagap.

Dengan panik yang melingkupi, pria tadi menaruh secara patah-patah kardus berisi PS5 itu dan mengambil uang yang berada di genggaman (name).

"A-aku permisi dulu ya nona. Uangnya ini kurang juga gapapa deh! J-jangan mampir ke mimpiku nanti ya!!"

Pria itu berlari terbirit-birit dari tempat itu setelah menyelesaikan transaksi COD yang mengalami kendala. Oh, jangan tanya darimana ia berani mengambil uang itu padahal takut setengah hidup kala itu.

Money is number one, pikirnya.






What should i do? Next or not?

If you have any criticism and suggestions, you can tell to me.

You look so handsome, ma boy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You look so handsome, ma boy.🙀👍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What should I do? [How to Fight x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang