Bagian 17. [Rencana]

7.7K 768 13
                                    

•H a p p y R e a d i n g•
Jangan lupa bantu vote&comment^^




-Red Castle-

"Kurung pangeran di ruang bawah tanah dan rantai seluruh tubuhnya dengan rantai emas. Siksa dia sampai dia bersedia menuruti apa perintahku!" Titah sang ayah.

Seline mempunyai rencana untuk menguasai seluruh dunia, immortal ataupun manusia. Ia berniat menjalankan skenario pembunuhan Martin dengan melibatkan Gavin.

"Sayang..aku akan menjenguk anak kita dipenjara."

"Jangan Seline, itu berbahaya."

"Tenanglah...jika aku tidak kembali dalam waktu tiga puluh menit, kau susul aku ya"

"Baiklah, hati-hati dan jangan terpengaruh oleh Gavin." Seline hanya mengangguk lalu mencium singkat suaminya itu.

Ia menuju penjara guna memprovokasi Gavin agar bersedia ikut dalam rencananya.

"Tinggalkan kami berdua" titahnya pada para menjaga.

"Ada kabar Ratu, perempuan yang kami culik itu menghilang," ucap salah satu penjaga.

"Biarkan saja, wanita itu tidak penting." Sahut Seline.

Gavin menatap tajam wanita dihadapannya itu, seakan mempunyai rasa benci yang teramat sangat didalam hatinya. Seline memandangi Gavin dengan senyuman seribu makna.

"Kau pasti lelah setelah ayahmu menyiksamu. Mau minum?" Tanyanya sambil menyodorkan satu botol berisi darah.

Darah manusia,batin Gavin.

"Apa yang sedang kau rencanakan" tanya Gavin dengan raut wajah datarnya.

"Banyak...pertama, mumbunuh ayahmu. Kedua, membawamu kembali padaku. Dan yang ketiga, menjadi penguasa di dua dunia, immortal dan manusia " jelasnya.

"Ck!, kau bodoh."

"Tidak juga, dengan kemampuan sihirku, aku bisa membuat semua orang takluk padaku" sahut nya dengan seringai senyuman diwajahnya.

"Aku akan membunuhmu terlebih dahulu."

"Baiklah, akan ku bantu"

Seline melepaskan rantai yang mengikat tubuh Gavin, saat seluruh rantai telah lepas ia dengan cepat mencekik wanita itu.
Saat hendak menarik jantung Seline keluar, ayah Gavin tiba disana dan langsung menyerang Gavin. Gavin tidak pernah bisa melawan ayahnya, seburuk apapun ayahnya ia yakin bahwa itu adalah pengaruh dari Seline, ia hanya muak saat sang ayah membela wanita itu. Saat Martin masih meluapkan emosinya kepada Gavin dan para penjaga hendak menyusul, dengan cepat Seline menikam Martin dari depan.

Pedang perak berlapis emas itu mengenai tepat dijantung Martin dan tembus hingga kebelakang. Gavin melempar Seline hingga tubuh wanita itu membentur tembok, ia menghampiri ayahnya yang perlahan berubah menjadi abu. Tepat saat para penjaga berdatangan, yang mereka lihat adalah Gavin yang membunuh Raja mereka.

"Ratu anda tidak apa?" Tanya salah satu penjaga.

"Cepat tangkap pangeran! Dia sudah membunuh Raja," ucap Seline.

My Precious LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang