Bagian 28. [The King]

6.2K 599 13
                                    

•H a p p y R e a d i n g•
Jangan lupa bantu vote&comment^^




Saat Leo tiba, aura disekitar membuat nyalinya menciut. Ia berfikir masalah apa yang menyebabkan sang Alpha sampai mempunyai aura kemarahan sebesar ini. Ia membuka kancing kemejanya untuk membiarkan udara menyenai leher dan dadanya yang terasa sesak.

"Sial aura apa ini El" tanyanya pada El.

"Alpha Kent"

Leo menelan susah saliva nya, "ini aura kematianku sepertinya"

Mereka tiba didepan pintu besi yang sudah berlubang berbentuk cakaran, Leo semakin merasa udara disekitar sangat tipis saat ini. El membuka pintu itu, Leo melihat ruang kerja Noh sangat berantakan, barang-barang pecah, meja hancur menjadi berkeping-keping, dinding berlubang, dan saat Kent menoleh kearahnya, seakan Leo semakin tercekik oleh udara sekitar.

"Antar aku kepenjara bawah tanah Red Castle" titahnya dengan Alpha tone.

"Ada masalah apa Alpha?" Tanya Leo dengan memberanikan diri.

"Teman sialanmu itu menculik Luna ku. Dan stupid human ini tidak memberitahu Arumi untuk berhati-hati dengan Gavin!"

Noah tidak membalas ucapan Kent, karna menurutnya yang Kent ucapkan benar adanya.

"Baik Alpha aku akan antar"

Kent, El dan Leo langsung menuju ke Red Castle dengan cepat. Mungkin El bisa menyamakan kecepatan berlari Kent, namun tidak untuk Leo.

Sial larinya cepat juga, aku merasa jadi vampir yang tua dan lemah,batinnya sambil tersenyum kecut.

-Pov Arumi-

Aku kini sudah tidak berada dipenjara bawah tanah itu, entah ini ruangan apa, hanya ada botol-botol ramuan diruangan ini. Tubuhku masih dirantai, lukaku pun menjadi lama tertutup akibat aku yang mulai melemah, aku melihat pantulan diriku dari salah satu rak kaca disebrangku, wajahku sudah terlihat pucat, kaki ku pun sudah tidak sanggup berdiri karna wanita gila itu menyayat daging dikedua pahaku, luka itu masih belum tertutup karena Zee pun sama lemahnya denganku.

'Arumi, kenapa Gavin melakukan ini?'

'Entahlah Zee, tapi aku yakin itu bukan kemauannya. Dia bahkan seperti tidak mengenalku'

'Apa dia dalam pengaruh wanita gila itu?'

'Mungkin saja Zee'

Aku dan Zee hanya bisa menunggu seseorang menyelamatkan kami, siapapun itu aku akan sangat berterimakasih. Setelah mengetahui rencana wanita gila itu, aku jadi menyesali keputusanku untuk membangunkan Zee, andai saja aku menolek Noah mungkin tidak akan seperti ini jadinya. Bagaimana saat Seline sudah mendapatkan seluruh darahku? Akankan 'World War' akan terjadi? Perang antara manusia dan makhluk abadi seperti kami, sudah pasti kemenangan akan berada disisi yang salah. Para bangsa manusia sudah pasti akan dijadikan budak atau makanan untuk sang pemenang.

Aku sama sekali tidak bisa membayangkan semengerikan apa nanti saat kejadian itu benar-benar terjadi.

.

My Precious LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang