1

72 13 0
                                    

   Akhirnya mereka telah sampai di sekolah. Hinata keluar dari mobil dengan semangat. " Eh? Kok masih sepi? Apa kepagian ya?" Gumam nya.

    Sasuke pun keluar dari mobil dengan kepala yang ditundukkan. Hinata pun menghampiri Pak Kotomaro dan mengetuk jendela mobil" Makasih ya,pak. Jangan lupa nanti jemput saya." Ujar nya.

  Pak Kotomaro pun menganggukkan kepala nya. " Baik,Hinata sama."

" Saya permisi,dulu." lanjut nya. Kotomaro pun menyalakan mobil kembali, lalu melaju pergi.

   Hinata melambaikan tangan nya. " Hati-hati."

   Lalu,Hinata pun menghampiri Sasuke yang masih saja menundukkan kepala nya. " Hei.....Sasu,Sekolah masih sepi ya."

" Seperti nya kita datang terlalu pagi." Lanjut nya.

   Hinata pun mengecek Arloji nya dan sudah menunjukkan pukul 7.03 pagi. " Bagaimana menurut mu,Sasu? Apa kau mau keliling dulu?" Tanya Hinata.

   Tak mendapatkan respon,Hinata pun menolehkan kepala nya ke arah Sasuke dan mendapati wajah sahabatnya tersebut sedikit pucat.

" Sasu? Sasu?" Hinata pun melambai-lambaikan tangan nya di muka Sasuke.

   Sasuke pun menolehkan kepala nya ke Hinata dengan penuh ketakutan. Melihat hal itu Hinata amat terkejut

" Sasuke! Kau kenapa?? Sakit??" Tanya Hinata Panik. Ia pun mengecek suhu Sasuke dengan menempelkan tangan nya di dahi Sasuke.

' Hangat....'

   Sasuke pun mengambil tangan Hinata yang berada di dahi nya dan memegang tangan Hinata dengan erat.

" Hinata....Tadi kau bilang Sekolah ini masih sepi,bukan?" Tanya Sasuke dengan nada lemah.

   Hinata mengerutkan dahi nya,bingung.'' Memang bukan? Aku tidak melihat siapa pun. Kecuali bapak itu." Jawab Hinata.

" Itu lucu,Hin..."

" Hah? Lucu? Apa yang Lucu Sasu Chan?"

" Tapi...Bagi ku Sekolah itu tidak Sepi Hinata,Bahkan sekarang sudah cukup ramai" Ujar Sasuke sambil melihat ke Sekolah itu sekali lagi.

   Ah....Sial. Walaupun sudah seringkali Sasuke melihat mereka,Ia masih saja belum terbiasa.  
   Terutama,mereka yang memiliki wujud besar. Sasuke makin mendudukkan kepala nya,berusaha mengalihkan penglihatan nya.

" Maaf Sasu Chan! Aku lupa hal itu, aku sungguh sungguh-" Ucapan Hinata terhenti begitu melihat Sasuke yang gemeteran.

' Hah~ Bodoh nya aku!'

   Hinata pun mengandeng tangan Sasuke dengan erat dan bisa ia rasakan telapak tangan Sasuke yang berkeringat cukup banyak.

" Ayo Masuk! Kau jangan takut,ada aku di sini!" Ujar Hinata menenangkan Sasuke.

   Sasuke hanya diam saja dan mengikuti Hinata,ia masih menundukkan kepala nya dengan tubuh yang masih gemeteran.
Sial sekali, Sasuke hari ini. Benar-benar sial!

   Hinata pun menyapa sang satpam dengan ramah. Mereka berdua hampir sampai di dalam sekolah. Namun,tiba- tiba saja Sasuke menarik tangan nya.

   Refleks,Hinata pun berhenti dan menoleh ke arah Sasuke. " Ada apa,Sasu?" Tanya Hinata dengan nada khawatir.

   Hinata takut Sasuke melihat sesuatu lagi. Sasuke pun menghela napas lalu mendongakkan kepalanya. " Kau salah gedung,Hinata." Ucap Sasuke.

Eh....?

   Hinata menelengkan kepala nya. " Salah gedung.......?"

   Sasuke menganggukkan kepalanya. " Kita bukan di gedung itu." Jawab Sasuke sambil menunjuk gedung yang berada tepat di belakang Hinata.

IndigoWhere stories live. Discover now