“ᴀᴋᴜ ᴘᴇʀɴᴀʜ ᴛᴇʀᴊᴀᴛᴜʜ ᴅᴜᴀ ᴋᴀʟɪ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴄᴇʀᴏʙᴏʜ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇsᴇᴍᴘᴀᴛᴀɴ.”
✻ ═════ •❅• ═════ ✼
Sungguh (Name) seperti gadis labil, awal-awal ia selalu menanamkan dalam diri untuk tidak lagi dekat dengan Atsumu atau konsekuensinya dirinya malah tersakiti.
Namun, apa yang berlaku sekarang? Pemuda itu menemuinya kembali setelah lama jarak semu menghalangi mereka berdua.
“(Name) ke kantin, yuk," ajak Atsumu layaknya tidak tahu apa kesalahannya selama ini. Tentulah (Name) cuek saja tidak menanggapi. “Hari ini ada sandwich kesukaanmu, loh.”
“Seharusnya kamu sama perempuan lain saja. Bukannya aku hanya pelampiasan saja,” ketus (Name), menatap tajam Atsumu.
Tidak jauh dari mereka ada Suna sudah dalam keadaan merekam.
“Kamu bicara apa, sih? Sudah aku bilang dia itu hanya rekan kelompok saja,” kata Atsumu, “kalau kamu marah karena belakangan ini aku seperti menjauh, maafkan aku. Kamu pasti mau, 'kan, maafkan aku?”
Dipikirkan kembali setiap orang pasti tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu (Name) mau memberi kesempatan pada Atsumu, bisa saja dia berubah menjadi lebih baik lagi.
“Oke, aku kasih kamu satu kesempatan lagi untuk memperbaiki sikapmu itu.”
Dengan senang hati tentu Atsumu tidak menyia-nyiakan peluang tersebut.
***
Baru juga paginya diberi kesempatan, sorenya dia berulah lagi. Meresahkan sekali.
Janji pulang bersama sepertinya hanya sekadar agenda semata. Lagi-lagi Atsumu kedapatan bersama perempuan lain. Namun, perempuan itu berbeda dengan beberapa waktu lalu.
Tadinya ingin menegur, tapi tertahan oleh Osamu.
“Tidak usah hiraukan dia. Ayo kita pulang saja, biar aku antar kamu.” Osamu membalikkan tubuh (Name) agar tidak melihat lebih lama pemandangan yang menyesakkan itu.
“Osamu, apa aku ini terlalu naif, ya? Sampai mudah sekali untuk dipermainkan,” kata (Name) dengan lesu.
“Tidak. Hanya 'Tsumu yang terlalu bodoh.”
Yang bisa Osamu lakukan hanyalah untuk berada di sisi sang gadis sebelum gadis itu benar-benar hancur.
_________
To be continued—-
_____________
05 April 2022
CZYTASZ
Metanoia ᘛ Miya Osamu
Fanfiction[NEVER GIVE UP! EVENT] Hidupnya tidak sebenderang baskara yang naik ke singgasananya. Tidak pula secantik benang raja. Dia hanyalah gumpalan mega yang terombang-ambing oleh sang bayu. Di Inarizaki tekad Higuchi (Name) adalah lulus tanpa masalah. Cuk...
