TUJUH

87 12 4
                                    


OMG, Ga nyang banget akhirnya aku upload ini juga 😭 kupikir akan terbengkalai, tapi ternyata mood lagi nulis kak pacar?

(͡° ͜ʖ ͡°)

Hemmm aku tau kalian kangen, makannya diramaikan ya, komen yang banyak!!!! Awas kalau enggak 🙂❤💥

(҂⌣̀_⌣́)

Udah semingguan kamu keluar dari rumah sakit. Mama papa kamu juga baru aja pulang kemarin, padahal kamu bilang gak papa sendiri di Apartemen, lagian ada Jugkook juga yang jagain kamu. Cuma kamu mencoba memahami, bagaimanapun mereka itu orang tua kamu, sekalipun kamu belum sepenuhnya inget. Tapi mamah sama Papah kamu gak mau berhenti berusaha, dengan telaten ngurus kamu, sedikit-demi sedikit, meskipun samar kamu bisa yakin kalua mereka berdua memang orang tua kamu.

Dari kecil kamu itu emang sedikit aneh. Kamu bisa inget berbagai moment Cuma dari bau, denger music, juga ngerasaain beberapa makanan atau minuman. Itulah chirikas kamu dari dulu. Makanya mamah kamu selama ada di Apartemen berusaha buat balikin ingatan kamu lewat aroma rumah, masakan bahkan lagu-lagu yang biasanya kamu dengerin waktu kecil atau lagu-lagu kesukaan kalian. Nyatanya itu justru lebih ampuh daripada Cuma bercerita atau nunjukin foto-foto berharap kamu bisa mengingat sendiri. Kamu itu perlu diingatkan.

Sore ini kamu pergi cari udara segar ke Mall. Iya Jungkook yang ngajakin karena dia ga suka liat kamu murung sendirian di Apartemen. Jadi setelah dia pulang kerja ada inisiatif buat ngajak kamu jalan-jalan. Mungkin ini juga kali pertama kamu kelihatan enjoy diajak ke Mall. Biasanya pasti ngajak pulang buat makan Seafood di pinggir jalan atau nggak beli Es Bobba di depan Alfarmat.

"Do you want to eat something?" Jungkook nanya di depan lift bersamaan ambil alih tas belanjaan kamu yang padahal isinya Cuma beberapa baju sama jepit rambut aja.

Kamu mikir dulu, setelah dua detik pintu lift terbuka. Jungkuk lindungi kamu dari orang-orang yang lagi keluar. Takut kamu kesenggol atau kedorong karena cukup rame. Akhirnya kalian masuk dan kamu jawab pertanyaan dia. "Starbuck aja. Aku pengen ngopi."

"Oke, nanti kita pesen beberapa Pastry."

"Tapi aku nggak laper sama sekali Jung."

"No no. At least you eat one donut. Please."

Ya—kamu cuma ngikut aja, karena ngeyel sama Jungkook gak ada gunanya. Dia adalah satu-satunya manusia yang tinggal di memori kamu. Belakangan ini kamu juga ngerasa terganggu sama satu cowok yang tinggal di depan unit kamu. Malah anehnya lagi dia ngotot mau tinggal serumah sama kamu. Katanya pacar atau calaon suami lah, tapi kamu bener-bener gak inget sekalipun cowok itu udah kasih chat dan segala bukti yang dia punya. Kamu juga gak menganggap dia bohong karena emang semua pesan ataupun bukti itu berasal juga dari kamu. Tapi hal itu justru bikin kamu sakit kepala, kamu jadi makin kesel sama dia dan akhirnya kamu suruh Jungkook untuk paksa cowok itu pergi.

Ada satu momen kamu juga berharap bisa inget cowok itu karena kadang ngerasa hati kamu sakit lihat sorot mata dia yang kecewa karena terus-terusan kamu bentak. Kamu ngerasa aneh dengan perasaan yang muncul itu, gak bisa diartikan dan cukup mengganggu juga. Tapi mau gimana lagi, ini juga bukan kehendak kamu, nyatanya semakin cowok itu maksa buat inget-inget apapun justru gak ada satupun yang datang di dalam pikiran kamu. Itu Cuma bikin kamu kesiksa aja.

"What do you think? Dari tadi aku lihat kamu murung terus?"

"What do you think? Dari tadi aku lihat kamu murung terus?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KAK PACAR Season 2Where stories live. Discover now