5. Marah

907 57 14
                                    


________ h a p p y   r e a d i n g _______

Mendengar dering handphone miliknya, Shilfa buru-buru mengangkat panggilan tersebut. Tertera sebuah nama dilayar tersebut yang membuat Shilfa panik bukan main.

"Ha-lo" Jawabnya sambil meminimalisir ketakutannya.

"Di mana lo?!" Tanya seorang lelaki diseberang sana dengan nada marah.

"Di cafe" cicitnya pelan

"Balik sekarang!" Perintahnya

"Ga bisa kan makanannya belum jadi"

"Balik sekarang atau gue obrak-abrik tuh cafe"

"Apaan si Razka ga jelas" Ucap Shilfa dengan menahan rasa panik setengah mati.

"Gue ga pernah main-main sama ucapan gue, balik sekarang atau gue buat cafe itu ga berdiri lagi"

"Gue masi mau disini" Bantah Shilfa.

"Oke gue bakal bak-"

"Oke fine, gue balik" Sela cepat Shilfa.

Shilfa setengah mati menahan kesal, bagaimana tidak, ia baru saja sampai di cafe bahkan baru memesan makanannya dan dengan seenak jidatnya Razka menyuruhnya untuk pulang. Padahal dia ingin me time malam ini.

"Dasar cowok jelek, dekil, egois biar apa gitu sok-sok ngatur gue, dih najis" Gerutu Shilfa saat dirinya baru turun dari taksi online. "Parahnya gue nurut lagi" Sambungnya dengan lirih.

Baru ia membuka pintu, sudah terpampang Razka yang sedang duduk santai sambil menatapnya tajam.

"Apa lo liat-liat?!" Sewot Shilfa.

Razka berdiri dan berjalan menghampiri Shilfa dengan aura dingin yang terkuak.

"Anak gadis, malem-malem begini keluyuran, udah bagus apa lo begini?!" Marahnya sambil memojokkan badan Shilfa.

Shilfa merusaha melepaskan diri dari Razka, namun gagal karna kalah tenaga. "Apaan si, gue kan cuma pengen me time doang lagian kan masih jam 10"

"Jam 10 udah malem goblok, lagian kalo mau me time ngapa ga dari tadi hah?!"

"Ya suka-suka gue lah" Jawab Shilfa sambil menatap Razka tajam. Ia sedang sok berani.

Razka tersenyum smirk "Bestie gue udah berani ya sekarang" Ucapnya sambil mengusap pipi Shilfa dengan seksual.

Shilfa mulai ketakutan, matanya sudah berkaca-kaca, ia benci di situasi saat ini, dimana ia ingin terlihat berani tetapi sialnya malah air mata ini ingin keluar.

"Hiks... Razka jahat! marah sama Shilfa masa hiks" Pecah sudah tangis Shilfa.

Razka mengela nafas panjang, ia tidak tega melihat Shilfa menangis akibat ulahnya ini, lalu ia mendekap tubuh Shilfa yang bergetar "Gue ga bakal gini kalo lo ga berulah Shilfa" Bisiknya dengan nada lembut.

Shilfa mendongakkan kepalanya menatap Razka dengan berlinang air mata yang mana itu terlihat cute.

"Shilfa lagi pengen keluar malem, tadinya mau ajak Razka keluar tapi katanya tadi Razka ada urusan jadi Shilfa pergi sendiri" Ucapnya lirih. Perlu diketahui bahwa saat Shilfa berada disituasi saat ini bersama Razka, ia akan berubah menjadi gadis polos dan cute dengan mengubah lo-gue menjadi nama ia dan Razka.

Razka menangkup wajah Shilfa "Dengerin gue, apapun yang lo butuhin gue bakal selalu ada, meskipun gue ada urusan gue bakal ngutamain lo Shilfa"

"Maaf Razka"

"Lain kali jangan diulangin lagi ya" Razka dengan gemas mengacak rambut Shilfa.

Shilfa menggangukan kepalanya dengan rambut yang berantakan dan itu justru membuatnya terlihat menggemaskan.

Bestie Kok GituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang