CHAPTER 25

4.2K 153 46
                                    

-dear self:

Sorry for always breaking you for others-

Doyoung POV

"Haishhh!!!!

Semuanya kacau!!"

Aku menatap marah kearah tubuh Jasmine yang sudah dibalut kembali dengan pakaian yang baru oleh pelayan.

Aku tidak menduga akan separah ini.

Brengsek!

Akupun mulai berpikir sejenak dengan otakku yang mulai buntu.
Hal seperti ini tidak boleh di ketahui oleh siapapun. Hanya aku dan Haechan.

Jika Johnny sampai tahu, atau bahkan Taeyong maka tamatlah riwayatku.

POV END
-
-

Haechan menatap layar handphonenya gundah.

"Apa keputusanku ini benar?" Batinnya bertanya.
Ia menggigit kuku tangannya gelisah.

Haechan merasa Doyoung kali ini benar-benar keterlaluan, ia telah melewati batas.
Apa yang harus ia katakan jika Jasmine bangun?
Haechan yakin Jasmine bahkan tidak tahu jika dirinya mengandung.

Pikirannya begitu kacau dan kalut. Ia bahkan tidak akan sanggup berhadapan dengan Jasmine. Apalagi jika "orang itu" tahu bahwa wanitanya hampir sekarat disini.

Hatinya kembali panas terbakar amarah. Tak pernah dirinya merasa sebenci ini dengan Doyoung.

Dengan cepat Haechan berdiri dan menyambar kunci mobilnya.

Ia butuh udara segar.
-
-

Hari berganti pagi.
Doyoung yang telah bersiap untuk pergi kesekolah menyempatkan diri melihat Jasmine.

Wanita itu sudah bangun sejak subuh tadi dengan di dampingi dengan para pelayan yang dirinya tugaskan.

Begitu melihat Doyoung memasuki kamar, pelayan yang membantu Jasmine makan pamit untuk keluar. Tak ada satupun dari mereka yang berani menatap Doyoung.

Begitu pintu ditutup Doyoung berjalan mendekat menuju ranjang Jasmine. Sedangkan Jasmine masih terduduk lesu dengan pandangan yang kosong.

"Kau keguguran. Aku akan bertanggung jawab." Doyoung mengucapkannya dengan santai, seolah tanpa beban dan tidak terdengar serius di telinga Jasmine.

Air mata itu jatuh, namun Jasmine enggan mengusapnya.
Tubuhnya yang kotor, bayinya yang meninggalkannya sendirian sebelum ia sendiri menyadari kehadirannya membuat dirinya muak.

Diatas itu semua, pria di hadapannya membuat dirinya lebih membenci dirinya sendiri.
Bagaimana bisa Jasmine pernah mempercayai pria psikopat dihadapannya sebagai seorang teman dan itu membuat hatinya jauh lebih remuk.

Jasmine memalingkan wajahnya dari Doyoung ketika ia mendengar langkah kaki pria itu semakin mendekat.

Doyoung mencengkram kedua pipi Jasmine.
Ditatapnya Jasmine dengan kedua mata miliknya yang tak pernah menyiratkan rasa kasihan.

"Ku bilang aku akan bertanggung jawab. Jadi jangan katakan apapun kepada semua orang tentang janin sialanmu itu." Doyoung mendesis geram

Cengkramannya cukup keras, namun Jasmine seperti mati rasa.
Tidak ada isakan yang keluar dari bibirnya, air mata yang jatuh itupun bukan kehendaknya.

Braakk!!

Tiba-tiba pintu dibelakang Doyoung dibuka dengan kasar. Dengan cepat Doyoung menengok, melihat siapa yang dengan kurang ajar mengusiknya.

Boser Bub (Taeyong) 🔞Where stories live. Discover now