CHAPTER 15

11.2K 266 27
                                    

INI BANYAK WARNINGNYA LOH YA TIATI YANG BELOM UMUR ASTAGAAAAA 🥵🥵🔞🔞❗️❗️❗️❗️❗️❗️

———

Kamipun mengambil nafas sejenak. Jari-jari tangannya menyentuh dahiku, menyingkirkan rambut-rambut halus yang sedikit berantakan kemudian dibawanya kembali kebelakang telingaku.

Tangannya kini menyentuh pipiku hangat, bibirnya kembali mendekat dan tangannya perlahan meraba tengkukku, menekannya sehingga bibir kami kembali saling bertaut.

Selagi mengulum bibirku, tangan Taeyong membuka kancing bajuku hingga terbuka sepenuhnya. Tangannya yang kini menyentuh kulitku terasa panas, dan panas itu kini menjalar pada punggunggu ketika ia mencoba membuka kaitan bra yang aku kenakan.

Begitu terlepas, ia meraba kulit punggungku, tangannya mengelusku naik turun. Gerakannya yang begitu pelan dan ciuman yang kami lakukan membuat sensasi itu terasa seperti aliran listrik yang perlahan membakar tubuhku.

Tangannya kini bergerak kedepan, rabaannya bergerak dari punggung menuju payudaraku dan ia mulai meremasnya.

Emmhh..

Lenguhan itu refleks keluar dari bibirku. Kedua tangannya memilin putingku, memutarnya hingga menciptakan sensasi geli.

Tangan Taeyong satunya pun kini meremas pinggulku, menuntunnya untuk bergerak maju dan mundur diatas pangkuannya.

Kurasakan milik Taeyong mulai mengeras, tepat dibawah kemaluanku. Miliknya terasa mengganjal diantara kedua pahaku yang terbuka.

Milikku yang terasa mulai basah membuatku perlahan mengikuti arahan Taeyong dan bergerak menggesek kemaluanku diatas penisnya yang masih tersembunyi di balik celana sekolah.

Ciuman Taeyong perlahan turun melalui leherku.

Akh!

Aku memekik kaget dan membuka mataku dengan cepat.

Taeyong menggigit putingku.

Kutatap Taeyong dengan perasaan jengkel. Namun ia hanya membalasnya dengan cengiran. "Jangan berisik Jasmine, ini sekolah" Taeyong mengedipkan satu matanya nakal.

Gila benar ini orang.

Orang mana yang jika digigit tidak berteriak hah?!

Apa dia bilang? Di sekolah?!

Manusia nekat ini yang menyeretku kedalam toilet!!!!

Aku menatapnya tidak percaya. Melihat ekspresiku yang merajuk, Taeyong tiba-tiba kembali menggodaku dengan menyentuh ujung payudaraku dan menghisapnya.

"Jangan ngambek" ucapnya di sela sela kulumannya pada putingku.

Tak butuh waktu lama, Taeyong berhasil membuat tubuhku tidak bisa dikendalikan. Remasannya pada pinggulku dan permainan lidahnya pada ujung putingku semakin membuatku merasa terbakar.

Taeyongpun kembali mendorong dan menarik pinggulku, sehingga milik kami terus saling bergesekan. Akupun refleks meremas rambut Taeyong ketika merasakan kejantanannya mengeras dan bergesekan dengan kemaluanku.

Namun gerakan Taeyong tiba-tiba terhenti. Ia menyuruhku berdiri sejenak, kemudian ia menurunkan celananya hingga dibawah lutut, begitu pula celana dalamnya.

Milik Taeyong yang terlihat besar dan keras kini berdiri tegak.

Iapun memangku dengan posisiku yang menyamping kemudian menyingkap rokku naik.

"Jasmine, benda ini kita singkirkan saja ya.." ucapnya sambil menarik narik pinggiran celana dalamku.

Matanya memohon seperti anak anjing

Boser Bub (Taeyong) 🔞Where stories live. Discover now