[4] Vieux Jeu 21+

11.2K 202 24
                                    

--------------------------------------------

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

--------------------------------------------

Ada beberapa pesan dari nomor tak dikenal. Pesannya berisi beberapa foto Joshua didalam gedung di area Gangnam dan foto Joshua tengah menandatangani seperti kontrak. Lalu ada sebuah pesan teks bertuliskan "Terimakasih atas idemu untuk clothing line ku". Aku mengernyitkan dahiku. Aku membuka aplikasi messenger ku dan ada 2 pesan dari Joshua. Ia berkata bahwa akan membuat persetujuan dengan Chan atas tanah itu. 

"Ya Choi Seungcheol" panggilku. "Ne?" jawab Seungcheol. "Entah siapa mengirimiku pesan foto Joshua tengah membuat kontrak dengan pemilik tanah, dan pesan terakhirnya terimakasih atas idemu untuk clothing line ku" ucapku. "Kau menceritakan idemu pada Joshua?" tanya Seungcheol. Aku berusaha mengingat dan aku yakin 100% bahwa aku tidak memaparkan ideku dengan jelas. Aku hanya berkata bahwa aku ingin membuka butik dan hanya sampai situ ceritaku. 

"Kalau tidak ya kau tak perlu khawatir, mungkin hanya orang aneh" ucapan Seungcheol membuatku tenang dan kembali berbincang dengannya. Malam semakin larut dan aku memutuskan untuk tidur. Menyimpan energiku untuk esok hari. Meski baru berjalan 3 hari tapi aku mulai suka dengan kegiatanku. Sampai aku tak sadar selalu menatap jam tangan yang melingkar ditanganku menunggu waktu pulang. 

Kelas terakhir diakhiri lebih cepat, dan aku langsung bergegas ke area parkir bersama Seungcheol. "Aku ke cafe terlebih dahulu, nanti malam aku telfon seperti biasanya" pamit Seungcheol dari dalam mobilnya. Aku mengangguk dan melambaikan tanganku pada Seungcheol. Tak berselang lama, Joshua datang dan menurunkan kaca mobilnya. "Kau menunggu lama?" tanya Joshua sembari melayangkan senyumannya.

Aku menggeleng dan memasuki mobilnya. "Tidak, aku selesai lebih cepat dan baru menunggumu tak lebih dari 10 menit" jawabku. "Kau suka tepi laut?" tanya Joshua. Ia menungguku memasang seatbelt dan menatapku lekat. "Suka, kenapa?" tanyaku balik saat sudah selesai memasang seatbelt. "Oke, aku baru saja reservasi di daerah tepi laut dan aku suka masakannya" ucap Joshua.

Ia melajukan mobilnya sedikit lebih cepat dari biasanya. "Tapi Mianhae Y/N-ah, pukul setengah 3 aku ada urusan jadi aku sedikit mempercepat perjalanan kita" ucap Joshua. Aku mengangguk dan tak menganggapnya hal yang rumit. Joshua juga akan segera merilis clothing line nya, mungkin itu alasannya ia sangat sibuk. Bagiku ia tetap mau meluangkan waktu sudah menyenangkan.

Vibes restoran yang dipesan Joshua sangat menenangkan dan cantik. Ia membantuku untuk duduk dikursi setelah itu ia baru duduk didepanku. Aku baru menyadari bahwa Joshua memakai baju yang sangat kasual dan tidak seperti ia biasanya. Ia masih tetap mengenakan kemeja namun kini ia memakai vest bukannya jas.

 Ia masih tetap mengenakan kemeja namun kini ia memakai vest bukannya jas

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
Seventeen's AppetenceOnde as histórias ganham vida. Descobre agora