DARE [Jae x Jaem] ⚠️

08

"aku akan menemanimu makan disini, kelinci yang suka menyamar" senyum Jaehyun kemudian mendudukan pantatnya dikursi kantin sekolah.

"oh Jaehyun aku ke ruang guru sebentar, ayah mencariku" ucap Johnny, menepuk bahu Jaehyun kemudian pergi. bohong jika memang ia dipanggil keruang guru ini hanyalah akal an dari Jaehyun yang menyuruh Johnny meninggalkannya bersama Jaemin.

"hyung bisakah kau tidak sedekat ini duduk denganku? menjauhlah sedikit" Jaemin hendak bergeser tapi pinggang ramping Jaemin di tahan oleh Jaehyun mereka benar benar sedekat itu sekarang Jaemin berusaha melepaskan tangan Jaehyun di pinggangnya

"jika kau tidak menurut, ku cium kau di depan orang banyak" Jaemin sontak menjadi penurut dan itu membuat Jaehyun gemas lalu tangan Jaehyun dengan nakalnya meremas dada Jaemin membuat Jaemin membulatkan matanya

"brengsek lepaskan tanganmu" bisik Jaemin menatap tajam seseorang yang duduk bersebelahan dengannya sekarang. tapi Jaehyun tidak menghiraukan omongan Jaemin malah mengusap puting Jaemin yang menciut gemas akibat remasannya

"ughh, ku mohon hyung" Jaehyun tersenyum lebar lalu melepaskan tangannya dari tubuh Jaemin.

"ku panggil kau dengan sebutan Jung mesum Jaehyun sekarang"

"aku suka panggilannya terimakasih"

saat itu juga Jeno serta Renjun membawa pesanan yang diinginkan Jaemin, lalu tercengang melihat siapa yang duduk disamping Jaemin sekarang. Jaehyun sendiri hanya menatap tajam keduanya mengisyaratkan seperti "pergi! aku ingin bersama Jaemin berdua"

"Jaemin ini pesananmu aku akan duduk dimeja lain, kau nikmati saja makananmu sampai jumpa, ayo Jun" ucap Jeno mengajak Renjun mencari kursi yang kosong meninggalkan Jaemin bersama iblis mesum ini sendiri

"ya! Jeno yaaa! cih sial"

"kenapa? kau tidak suka duduk denganku?"

"tidak" balas Jaemin singkat ia ingin cepat menghabiskan makanan ini sebelum Jaehyun berbuat yang lebih seperti meremas dadanya lagi?

"kau pulang bersamaku nanti" Jaemin yang hendak meniup ramyeon nya kini terhenti menatap Jaehyun dengan tatapan bingung

"kenapa? apa aku harus bersih bersih terlebih dahulu?"

"memang, kau lupa? aku alergi debu"

tidak bisakah Jaehyun memberinya sedikit kelonggaran astaga ini berat untuk Jaemin, kenapa dulu dia mengiyakan tawaran Jaehyun hanya karena sebuah foto.

"baiklah, tapi bagaimana dengan si sayangku?"

"motor bututmu itu?"

"hey, jangan sembarangan kalau bicara"

"aku akan menyuruh orang membawanya kerumah mu, sudah puas?"

"ya, aku akan makan biarkan aku makan dengan tenang hyung"

"dengan meremas dadamu lagi?"

"fuck mesum Jaehyun"

Setelah Jaemin menghabiskan makanannya tentu saja dengan perasaan tidak tenang didekat iblis ini, bagaimana tidak dia selalu menggodanya bahkan ketika Jaemin meminum susu, Jaehyun dengan santai nya berbuat mesum lagi dengan berkata "susuku lebih enak dari pada ini" membuat Jaemin tersedak karena ulah Jaehyun.

"aku akan mengantarmu ke kelas"

"tidak perlu hyung, kau pergi saja kekelas mu sendiri" tolak Jaemin mentah mentah, membersihkan meja lalu membuang sebagian sampah kotak susu ke tong sampah sedangkan Jaehyun membutut i Jaemin dari tadi

"kenapa? kau takut dengan Taeyong Taeyong itu? karena dia suka padaku? dengar Jaemin aku menyukaimu"

jantung Jaemin yang mendengarnya tiba tiba saja berdegub kencang, bahkan pipinya mulai memerah karena itu, sial aku tidak mengharapkan ucapan si bodoh ini tolong berhenti berdetak kencang Jaehyun bisa mendengarnya jantung sialan! batin Jaemin

"a-aku menyukai perempuan" balas Jaemin

"terserah kau saja, aku akan kembali ke kelas tunggu aku diparkiran kelinci manis" Jaehyun mengusap surai hitam Jaemin lalu tersenyum menampilkan wajahnya yang tampan kedua titik cacat di pipinya membuat Jaemin ingin memainkan jari nya di pipi tersebut, Jaehyun kemudian meninggalkan Jaemin seorang diri

"fuck, apa apaan dia pasti memasang guna guna di kedua pipinya"

Jaemin berjalan dikoridor bergegas ke kelas. karena sekolah ini besar, kantin ke kelas berasa jauh ribuan kilometer bagi Jaemin jika ia sedang malas berjalan tanpa di duga ia berpapasan dengan Rose yang Jaemin temui di kantin kemarin, mungkin dia dari perpustakaan.

"hi, Rose"

Rose yang merasa namanya terpanggil ikut menoleh, lalu tersenyum ketika melihat Jaemin menghampiri dirinya "hi Jaemin, habis dari kantin?"

"iya, kau? meminjam novel lagi?" Jaemin melirik novel yang dipegang Rose sepertinya ini bergenre romantis

"kau suka genre romantis? sepertinya kau sedang menyukai seseorang ya?"

ketika itu Rose membulatkan matanya, menutup mulutnya yang shock karena dugaan Jaemin benar benar tidak salah.
"bagaimana kau tau?"

"yah aku punya garis keturunan untuk itu haha" Rose ikut tertawa karena hal itu, Jaemin benar benar orang yang manis.

"kau menyukai siapa? apa mungkin Jaehyun?" tidak salah Jaemin menyebutkan nama Jaehyun karena ia cukup terkenal dikalangan adik kelas bahkan wanita cantik mana yang tidak mau dengan Jaehyun?

"tidak, aku tidak ingin merebut dia darimu"

"wait what?! maksudmu?"

"huhh, kau tidak tau kah Jaemin? berita sudah menyebar bahwa kau dan Jaehyun berpacaran kan?"

"apa! aku tidak berpacaran dengannya"

"tapi banyak yang bergosip kalau kau berpacaran dengan Jaehyun, karena dia orang yang susah di dekati tapi dia dekat denganmu. dia punya teman hanya Johnny tidak ada yang lain jadi sebagian anak menduga bahwa Jaehyun berpacaran denganmu"

"tidak!! ah terimakasih Rose aku kembali ke kelas dulu sampai jumpa" Jaemin berlari meninggalkan rose sendirian

"kenapa dengan Jaemin? ah sudahlah baca novel saja"

Jaemin sampai ke kelas tepat dimana seorang guru akan mengajar di ruang kelas tersebut, lalu menyuruhnya masuk ke dalam. Jaemin mendudukan pantatnya dikursi tempat duduknya ketika melihat Taeyong bertukar tempat kepada salah satu murid. Jaemin hanya memutar matanya malas ia hanya ingin berfikir soal hidupnya saja tidak ingin memikirkan hal lain sungguh ini membuat kepalanya menjadi pening.

next kah?
vote sama follow juseyo:*
terimakasih 💚