Chapter 14

406 57 14
                                    

*SEVERAL WORDS AREN'T SUITABLE ESPECIALLY FOR UNDERAGES, SO PLEASE BE AWARE*

"Selamat datang, tuan"

Seseorang langsung menyapa begitu Kyuhyun keluar dari mobil. Ia sudah sampai di tujuan, gedung menjulang tinggi dengan tatanan lobi luas serta mewah dan hanya dapat diintip dari pintu masuknya yang terbuka.

Penjagaan ketat dikondisikan pada setiap jalur sehingga siapapun yang masuk maupun keluar akan diverifikasi terlebih dahulu, namun itu khusus tamu tanpa kartu pengenal yang menyatakan mereka bagian dari perusahaan ini atau memiliki kepentingan berupa janji bertemu. Sama halnya dengan Kyuhyun yang terhitung tamu sebab ia tidak bekerja disini, tidak seperti ayah dan kakak tertuanya.

Sekedar memperjelas, kedatangannya ini pun jika bukan karena permintaan Haejoon mana mungkin kedua kakinya menapak disini. Rencana ayahnya sudah sangat jelas, terlebih setelah sebelumnya menyinggung adanya kemungkinan pernikahan kakak tertuanya itu.

Kyuhyun berpikir, andai HaeJoon tau bagaimana kikuknya anak pertamanya itu dalam menjalin hubungan asmara, maka ia tidak akan mengambil ancang-ancang seperti ini.

"Ini akan jadi hari yang berat"

"Tidak apa, tuan" Sahut seseorang yang berdiri di sebelahnya selagi ia menjalani proses verifikasi.

"... Permulaan memang selalu sulit tapi anda pasti akan terbiasa dan menganggap ini hal kecil"

"Aku bisa saja berpikir begitu jika saja dia tidak membuat segalanya terlalu jelas, Pak Wong"

"Anda bisa memutuskan nanti. Untuk saat ini anda hanya fokus untuk membentuk sebuah tim. Saya sudah menyiapkan daftar kandidatnya"

"Sudah diseleksi?"

"Saya pikir akan lebih baik anda bertemu sendiri dengan masing-masing dari mereka. Biar bagaimanapun tim ini yang akan bekerja bersama anda"

"Aku bukan pemimpin yang baik"

"Kita akan lihat itu selama beberapa minggu kedepan. Penilaian ayah anda tidak pernah salah"

"Terlalu banyak bicara dengan orang-orang yang terlalu loyal padanya membuatku merinding. Seharusnya sejak awal kubilang saja aku lebih baik menjadi guru"

"Anda ingin mengajar?"

"Aku bisa mengajari matematika. Itu mata pelajaran paling mudah tapi anehnya sangat langka ada orang yang menyukainya sepertiku"

"Andai semua orang seperti anda, kita semua pasti sudah hidup di bulan"

Cekrek!

Kyuhyun berhenti dan langsung menoleh ke area air mancur raksasa yang ada di halaman gedung perusahaan.

'Mau kuperiksa?' Tanya Val. 'Hanya saja aku tidak merasakan hawa ancaman sedikitpun'

"Kalau begitu tidak perlu. Biarkan saja"

"Apa yang dibiarkan, tuan?" Tanya Pak Wong.

"Lupakan. Aku akan menemuinya sekarang. Pak Wong silahkah kembali bekerja"

Kedua kaki panjangnya terarah menuju lift. Bukan maksud menarik perhatian tapi malah orang-orang terus menatapnya yang hanya sekedar lewat. Ini sangat tidak nyaman. Kyuhyun sampai mendesah ketika sudah menemui kesendiriannya di dalam lift.

'Menjadi pusat perhatian tidak seburuk itu' Ucap Val.

"Aku sangat benci"

'Kau bukan tipe yang memiliki krisis kepercayaan diri'

"Aku hanya tidak suka hidup tenangku diganggu"

'Hah, lucu juga membayangkan seberapa bencinya kau dengan reporter, Ewa malah memiliki perusahaan media EBt ternama di negara ini'

CATWNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ