'Pada manusia saja menurutmu itu mungkin mereka mengingat detail kehidupan mereka satu minggu ke belakang?'

'Tidak sih'

'Then you know I work'

'But it doesn't make sense. How did you die? You must remember it'

'There was blood on that day. So much blood that I could be drown in it'

'What happened?'

'I don't know'

'Kau benar tidak ingat atau tidak mau memberitahu?'

'Lautan darah itu adalah hal terakhir yang kuingat sebelum waktu 33 tahun yang kumaksudkan hingga sekarang'

'Berarti ada jeda sangat lama dari hari itu sampai ke 33 tahun yang lalu'

'Indeed'

'Jadi kau sama sekali tidak tau soal perang dan sebagainya sesudah jaman yang berganti. Itu peristiwa besar dalam sejarah'

'Aku melewatkannya'

'Iya, itu. Sayang sekali. Pengetahuan tentang perang akan sangat berguna bagi anak-anak sekolah'

'Apa hubungannya denganku?'

'Karena bisa dijadikan uang. Mencetak buku sejarah yang mengisahkan kejadian sebenarnya tanpa cap bahwa pemenang yang mengukir sejarah, pastinya sangat laku dalam bidang pendidikan. Itu pun jika pemerintah tidak langsung turun tangan. Ada banyak hal yang tidak mereka inginkan terungkap, seperti yang kau bilang dulu'

'Yang kumaksudkan berbeda, tapi benar tidaknya tentu saja itu benar'

'Seperti apa hal yang mereka tutupi? Kau pasti tau sesuatu'

'Ada baiknya kau tidak tau'

'Justru itu masalahnya. Aku kan juga... eh? MiRi'

Seohyun kaget dan langsung berdiri dari kursi begitu melihat sepupunya melintas.

'Kau mau kemana? Sudah kubilang tunggu Kyuhyun disini'

'Aku mau mengikutinya. Dia pasti merencanakan sesuatu'

'Yak' Val mendesah. Ia gagal mencegah Seohyun mengekori MiRi.

 Ia gagal mencegah Seohyun mengekori MiRi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eomma, aku sedang sibuk. Jangan sembarangan menghubungi"

"Berkatalah sedikit lebih sopan. Aku ibumu!" Sentak YoungAe.

"Kututup"

"Tunggu! Aku sedang mencari tas kulitku yang baru kubeli di Milan bulan lalu. Jangan bilang kau sedang menggunakannya saat ini"

"Iya. Memang kenapa? Aku bosan dengan tas-tasku sehingga aku berniat membuangnya"

"Kau tau betul jika tas juga termasuk investasi. Jangan seenaknya membuang uang. Kau kebiasaan"

CATWWhere stories live. Discover now