[BL] Chun Feng Du Jian | 春风度剑

Bab 63 - Anak Muda

Di luar Kota Xing, kerumunan seniman bela diri duduk di udara terbuka. Mereka yang lebih lelah dari hari-hari kurungan mereka bersandar di batang pohon dan menerima obat-obatan dan makanan yang dibawa oleh murid-murid Zhao Yao yang datang bersama Long Jing, sementara orang-orang dari Badan Pengawal Bersenjata Lu Ming dan Sekolah Hai Yan tetap berjaga-jaga. di luar. Wen Heng berjalan bersama pemuda itu dengan pakaian katun. Ketika tidak ada yang menonton, dia bertanya dengan suara rendah: "Mengapa kamu datang?"

Xue Qinglan telah menyamarkan wajahnya dan mengganti pakaiannya, dengan asumsi rupa seorang pemuda biasa. Pakaian dan rambutnya yang berlengan longgar, diikat tinggi di atas kepalanya, membuatnya tampak lebih muda dari usia sebenarnya, tetapi tidak ada sentuhan antusiasme di wajahnya. Dia hanya berkata, “Jika sesuatu dari skala ini terjadi, dan saya tidak datang sekarang, maka saya tidak perlu datang lagi.”

Wen Heng melihat bahwa ekspresi Xue Qinglan agak dingin, dan tahu dia frustrasi. Dia meremas bagian belakang lehernya dan meyakinkan dengan hangat, tersenyum, “Semua pengaturan dibuat di bawah matamu, apa yang perlu dikhawatirkan? Lihat, apakah kita tidak berhasil melarikan diri?”

Xue Qinglan menggelengkan kepalanya, merasa bermasalah, dan berkata, “Heng-ge, kamu selalu menjadi perencana yang hebat, dan keahlianmu dalam seni bela diri tidak ada bandingannya, jadi wajar saja kamu tidak akan terlalu memikirkan keadaan berbahaya seperti itu. Tapi saya hanya orang biasa. Bahkan jika saya tahu semua ini benar tentang Anda, saya masih akan khawatir, ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. ”

Dia tidak hanya berbicara tentang masalah yang ada sekarang, tetapi perpisahan mereka empat tahun lalu, yang sampai hari ini masih terukir jauh di dalam tulangnya. Wen Heng langsung mengerti akar kesedihannya. Kemudian, memikirkan apa yang Wen Changqing katakan padanya di penjara, dia berpikir: Saya bahkan belum mulai menagih hutang saya dari Anda, tetapi Anda sudah mencengkeram saya terlebih dahulu. Dia tidak bisa menahan nafas ketika dia mengulurkan tangan dan menarik Xue Qinglan lebih dekat, berkata tanpa daya, “Leluhur kecil, [2]  kamu mungkin juga berterus terang dengan kata-kata kasarmu. Apa gunanya berdiri di sini, dan menikam jantung gemu dengan pisau lembut?”

[2]  Wen Heng telah menggunakan istilah ini sebelumnya untuk Xue Qinglan, secara harfiah berarti "leluhur" (祖宗) tetapi juga digunakan sebagai istilah kasih sayang untuk seseorang yang sangat Anda cintai tetapi merepotkan. 

Selama Xue Qinglan bisa melihat bahwa dia aman, hatinya tetap kokoh di tempatnya. Apa yang dia katakan barusan tidak lebih dari kata-kata yang lahir dari kecemasan, dan dia tidak bisa benar-benar mengumpulkan sesuatu yang lebih keras. Suara rendah Wen Heng dan kata-kata yang dibawanya membuat sedikit kekhawatiran dan ketakutan di dalam dirinya menghilang seperti asap. Dia tidak ingin membicarakan hal-hal menyedihkan di masa lalu, jadi dia menyunggingkan senyum di wajahnya dan berkata, “Bagaimana saya berani? Saya datang ribuan li untuk memberikan pedang ke tangan Anda, tidakkah Anda mengizinkan saya untuk mengatakan bahkan satu kalimat?

Saat itu, seseorang tiba-tiba memanggil, “Saya tahu setiap anggota Sekte Pedang Keluarga Chu dengan nama, tetapi saya belum pernah melihat Anda sebelumnya. Anda bukan anggota sekte saya, jadi mengapa Anda mengenakan pakaian kami?

Semua orang melihat ke arah suara itu. Nie Ying bergegas dan menjelaskan, “Jangan takut, saudara-saudara. Satu-satunya yang datang hari ini adalah dari Sekte Chun Jun, Sekolah Hai Yan dan Perkebunan Gunung Zhao Yao. Tidak ada seorang pun dari sekte lain di sini, sisa orang-orang ini hanya menyamar. ”

Penjelasannya hanya membuat mereka semakin bingung. Murid dari Keluarga Chu berkata, tertegun: "Apa maksudmu, tidak ada seorang pun dari sekte lain di sini? Apakah maksudmu sekte kita masih tidak tahu kita jatuh ke dalam bahaya? Ini… Apa yang sedang terjadi?!”