[08] Burial

724 115 21
                                    

June memegang Kertas yang hampir kusut dengan beberapa tetes air matanya sendiri, "Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya. Aku tidak mengerti, apa kau yakin akan membuatnya?"

"Tentu. Taruh kertas itu dan bantu aku disini." kata Mingyu sambil terus membongkar kayu dan triplek yang menumpuk di belakang rumah tempat mereka tinggal.

Seperti June, matanya juga bengkak dan dia tidak bisa menghentikan isakannya yang sesekali keluar.

"Ini harus sempurna." June kembali melihat ke kertas yang ia pegang, "Ini adalah hal terakhir yang bisa kita lakukan untuk baj*ngan itu."

Mingyu menoleh sejenak lalu melanjutkan kegiatannya lagi. Berkutat dengan kayu-kayu dan bahan bangunan lainnya.

Dari kejadian di pantai tadi, sekarang mereka telah ditempatkan di rumah-rumah yang akan menjadi tempat tinggal mereka. Tidak ada zombie dan aman.

Yang pertama dihuni oleh perawat dan polisi yang akan menjaga lingkungan setempat. Yang kedua ditempati oleh orang tua dan anak-anak. Yang terakhir adalah tempat tinggal mereka.

Entah ada orang lain selain mereka atau tidak, tapi sebelum Rosé, temannya, dan keluarganya datang, wilayah terjaga itu hanya ditempati perawat dan polisi yang tersisa saja.

Belum satu hari Rosé berada di sini, tapi teman dan keluarganya sudah tinggal di sini selagi dia dirawat di Daegu.

Dia ingin bertanya tentang tempat yang mereka tinggali sekarang, tapi waktunya sedang tidak tepat.

Rosé berjalan keluar rumah setelah ada yang memberitahunya jika dua temannya ini sedang berada di gudang belakang rumah.

"Apa yang kalian lakukan?"

Mingyu berhenti mengerjakan sesuatu dan June yang melamun tersentak mendengar suara tiba-tiba dari belakang tubuhnya.

Keduanya lebih terkejut karena melihat Rosé adalah orangnya.

Gadis itu tidak lagi harus menunggu jawaban setelah melihat kertas yang dijatuhkan June, "Ada yang bisa ku bantu?"

"Tidak.. Tidak apa-apa, Rosé." June menjawab masih dengan wajah tidak percaya.

Dia pikir temannya akan mengurung diri di kamar sampai beberapa hari ataupun tidak ingin berbicara dengan siapapun seperti sebelumnya. 

Rosé menatap dua temannya yang hanya diam, "Aku ingin."

Ia menghela nafas seraya merebut pita pengukur di tangan June, "Dimana dia?"

June melirik Mingyu sebentar sebelum masuk ke dalam rumah diikuti Rosé, karena itu adalah pertama kalinya dia memasuki rumah itu.

Setelah pingsan bersama Jungkook di pinggir pantai, Rosé terbangun di rumah kedua.

Di sana ada orang tuanya, kakek, dan Jisung yang sedang menunggunya dan sama-sama senang dengan kepulangannya.

Kesenangan itu berlangsung sebentar sebelum dia memberitahu jika Jennie sudah tidak ada.

"Dia ada di dalam."

Rosé baru menyadari jika temannya telah berhenti di depan sebuah pintu di belakang tangga.

Pikirannya kosong. Bahkan dia tidak ingat seperti apa ruang tamu yang mereka lewati tadi.

Rosé mengangguk lalu terkejut saat June tiba-tiba memeluknya. Laki-laki itu tidak berbicara, tapi pelukan itu berlangsung lebih dari lima detik.

June melepaskan pelukannya, tersenyum tipis lalu pergi meninggalkan Rosé seorang di depan pintu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 14, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

zombie apocalypse: Second RoundWhere stories live. Discover now