Evening Tea

Apa Kabar?

Kalian pernah nggak sih merasa bingung kalau ada orang yang bertanya, "gimana kabarnya?"

Padahal pertanyaan itu cuma sebuah pertanyaan sederhana. Pertanyaan umum yang sering banget ditanyakan kalau bertemu teman lama.

Memang sih, kita bisa menjawab 'baik' dan itu sudah cukup. Toh, biasanya mereka yang bertanya sekedar basa-basi kepada kita.

Eh, sebentar, gimana kalau yang bertanya kepada kita itu serius dan bukan basa-basi? Apa yang seharusnya jadi jawaban kita dong?

Saya sering kali termenung di depan layar, karena ada yang bertanya bagaimana kabar saya melalui chat. Saya berpikir, apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus jujur kalau saya sedang sedih atau lebih baik saya jawab 'baik kok hehe' biar lebih simpel.

Well, setelah berkali-kali melamun di depan layar hp... yang masih nyala. Saya menyimpulkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan 'apa kabar' adalah.... tergantung!

"Hm, tergantung? Jadi gini..
A: apa kabar?
B: tergantung!"

Nggak! Bukan begitu. Bukan begitu maksudnya.

Maksud saya, kita jawab 'baik' pada orang tertentu saja. Kemudian, jawab jujur apa yang sedang kita rasakan pada orang tertentu juga.

Hm, orang tertentu yang bagaimana sih?

Kita jawab 'baik' kepada orang yang belum sepenuhnya kita percaya. Seperti teman yang tidak dekat, teman yang baru kenal, keluarga jauh dan yang sekedar relasi.

Kenapa begitu? Karena ini buat keamanan kita sendiri.

Ingat-ingat deh, nggak semua orang di dunia ini menginginkan kamu bahagia dan begitu juga ada sebagian orang yang ingin kamu sedih dan celaka.

Terus, kita jawab jujur sesuai kondisi kita sebenarnya kepada orang terdekat atau orang yang kamu percaya. Hal ini bisa membangun kepercayaan satu sama lain dan saling terbuka mengungkapkan perasaan/unek-unek di dalam hati.

Selain itu, secara tidak langsung kita memberitahu orang terdekat kita bahwa kita tidak selamanya baik-baik saja. Kita bisa sedih, marah, kecewa dan frustasi. Sehingga, mereka tidak akan merasa sendirian jika dilanda emosi yang sama.

Jadi, apa kabar?