02

4K 139 0
                                    


Bold= percakapan dalam telfon

Happy reading🖤🖤










Di meja makan

'Kenapa saya bawa dia ya?dan saat dia menangis pun kenapa hati ku sakit?sepertinya aku harus pergi ke dokter spesailis hati '

Tista membuang nafas kasar

"apa  sudah selesai?"

"sebentar nona saya panggil terlebih dahulu"ucap salah seorang pelayan dengan hormat











🐻🐻🐻














" nona semua sudah selesai"

"man-" Tista terkejut dengan penampilan Xavier yang berubah 180°

'oh shitt......!!  kok bisa gini, sepertinya aku mungut barang berharga deh' batin Tista sambil menampilkan senyum sinis

"emm no-nona apa a-ada yang salah?" ucapnya dengan takut

"tidak duduk kamu lapar bukan?"

Xavier hendak duduk di kursi hadapan Tista tapi-

"duduk di sampingku"mungkin menurut Tista nada bicara seperti itu biasa saja tapi menurut Xavier itu menakutkan ditambah dengan muka datar Tista

"m-ma-maaf nona a-aku minta maaf "ucap xavier dengan takut dan seperti ingin menangis

" tenang lah saya hanya menyuruhmu duduk di sini di sampingku kemarilah"ucapnya sambil menepuk nepuk kursi di sampingnya

"pergilah, tinggalkan kami berdua " ucap Tista menuruh para pelayan untuk pergi

"baik kami permisi nona jika membutuhkan sesuatu silahkan panggil kami"

Ruang makan sunyi beberapa saat

"ekhemm ...kamu mau makan apa? Biar saya ambilkan"

Xavier tidak mendengar ucapan tista
Dia bengong menatap makanan yang sangat banyakkk dan menggugah selera di hadapannya

"Xavier?"

" vier? Heyy.."

"XAVIERR!!"

"eh ma-maaf nona maaf tadi nona bilang apa? Ak-aku tidak dengar"

Tista mehembuskan nafas kasar

" kamu mau makan apa?"

"emm i-itu terserah nona saja ak-aku makan apa aja"

"artinya kamu bisa makan kayu dengan batu?"

"ehh bu-bukan begitu m-maaf"cicit xavier

"hmm"

Setelah Tista mengambil makanan untuk Xavier,vier hanya diam menatap makanannya tak berani menyentuhnya

I'm Here (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang