2.

5 0 0
                                    

RUMAH BUKAN SEMBARANG RUMAH

Pria itu sampai didepan rumah nya para penghuni rumah menuju hall town untuk hormat ke majikanya. Mata perak pun terkejut karena melihat mereka berbeda dengan apa yang ia lihat selama ini. Mereka bermata merah darah dan bergigi tajam!apakah itu Vampir?Ya mereka Vampir dari kasta rendah dan tertinggi

para pelayan menghadap tuan nya sambil bungkuk dan berkata "Selamat Datang Kembali Tuan"

Pria berjalan sambil menggendong mata perak dan masuk kerumah nya

setelah masuk rumah ajudan muda itu menghampirinya sambil berkata "Hey Kemana Saja Kamu?Menghilang Sebelum Kerjaan mu Selesai!"

pria itu membalas : " Haha, Aku bosan dan keluar menemukan sesuatu yang menarik"

Ajudan muda : "Apa yang menurutmu menarik"

Pria itu menjawab : "Lihat yang aku gendong sialan!bukan kah menarik"

Ajudan muda : "apa yang menarik dengan anak usia 3 tahun dan berambut se putih salju?"

Pria itu : "Perhatikan baik-baik matamu itu"

Ajudan itu memperhatikan dengan sangat baik apa yang berbeda...saat itu ia menyadari bahwa matanya yang perak nan cantik tetapi bajunya kumuh

Pria itu berkata : "bukan kah menarik?" sambil tersenyum puas

Ajudan : "Ya barang bagus yang layak,kamu mengeluarkan berapa?sepertinya sangat mahal hingga bisa menjual darah dagingmu sendiri"

Pria itu menurunkan si Mata Perak dan berkata:
"Tidak-tidak,Akan ku tukarkan ia dengan yang setara...Hey Rawat ia dikediaman ini 1 bulan dia sangatlah kurus seperti bukan anak usia 3 tahun pada umumnya "

Ajudan Muda : "Baiklah....Oh ya bagaimana pakaianya?dirumah ini tidak ada satupun barang wanita loh"

Pria itu menjawab : "Belilah secukupnya panggil beberapa pelayan untuk mengurusnya"

Ajudan Muda : "Baiklah"

Menuju Kamar

Tadinya Mata Perak  Ragu dengan Ajudan Pria itu ia tak menggandeng nya tetapi ia mengikuti langkahan kaki ajudan karena ia takut jika tertinggal....yang ia percaya hanya pria yang tadi

Ajudan itu terhenti membalik ke mata perak dan berjongkok sambil tersenyum dan mengelusnya lalu berkata "Ayolah tak perlu takut denganku...namaku adalah Rouis mari kuantar ke kamar mu". Mata Perak pun terdiam karena ia baru senang bahwa ia tak diacuhkan dikeluarga ini dan mengangguk ke Rouis, Mereka pun berjalan menuju kamar yang disiapkan untuk mata perak

KAMAR

(Suara buka pintu)
Rouis memasuki kamar bersama mata perak

Rouis : "Nah sekarang kita sudah sampai"

mata perak pun terkejut dengan ruangan yang luas,bersar dan bersih....satu ruangan ini setara ruang pribadi dipelelangan sangatlah besar

Rouis : "Ada apa? Apakah kamu terkejud?

mata perak pun mengangguk

Rouis : (Tersenyum) "Sudah pastinya bakal terkejut,oh ya aku ingin bertanya sesuatu kepadamu apakah boleh?"

mata perak pun mengangguk

Rouis : (Tertawa) dan berkata "Hahaha,Mengapa kamu terdiam?Ayolah santai saja kepadaku...aku tidak memakan anak kecil, oh iya mengapa kamu dipanggil mata perak?"

Mata perak terkejud karna Rouis tertawa,ia pun menjawab : "Karena pelelangan memanggilku mata perak,bukan kah begitu?"

Rouis pun tertawa lagi dan berkata " Menarik sekali apa yang dibawa pria brengsek Zhexan itu"

Mata perak terdiam dan memberanikan diri bertanya siapa Zhexan yang ia maksud.

Rouis : "Zhexan adalah pria yang membawa mu dari pelelangan...ia adalah vampir terkuat didaerah ini,tenang saja ia tak meminum darah peri karena darah peri itu sangatlah tidak enak"

mata perak pun bingung apa itu peri yang ia maksud,karena ia baru pertama kali mendengarnya lalu pun ia bertanya lagi dan Rouis berkata "Rahasia"

Mata perak pun diam dan tak bertanya lagi karna ia menjawab begitu Rouis pun berkata :"Sudahlah suatu saat nanti kau bakal tau siapa dirimu sebenarnya oh ya karena tidak enak memanggilmu mata perak bagaimana kalau aku memanggilmu Noona"

mata perak pun tersenyum senang karena ada yang baik kepadanya

Rouis pun segera memanggil pelayan

Pelayan datang dan berkata dan membungkuk " Noona nama saya Vertrarti,saya siap melayani anda "

mata perak (nona pun tersenyum) dan berkata : "m-mohon bantuanya"

pelayan pun tersenyum dan akan melayani sepenuh hati

Rouis : "baiklah karena pekerjaanku sampai disini saja aku akan kembali,oh ya nanti pukul 7 ke ruang makan"

Noona(mata perak) dan pelayan pun menggangguk

Rouis pun meninggalkan ruangan Nona

Vertrarti: ".Apakah Noona Lapar?"

Noona mengangguk dan Vertrarti pun bergeggas menyiapkan cemilan untuk noona

Vertrarti : "Maaf noona saya hanya menyiapkan cemilan,makanan dapur sudah habis"

Noona : "Tak apa segini saja aku sudah cukup"

Vertrarti bungkuk dan berkata : "Maafkan saya yang tak berguna ini"

Noona : "Sudahlah tidak apa,mari makan bersama"

Vertrarti : " Saya tidak bisa noona"

Noona : "Ayolah aku bilang tak apa,ini enak loh" nonna sambil tersenyum

Vertrarti : "Baiklah jika itu perintah noona,sehabis makan cemilan apakah anda akan mandi?"

Noona : "Ya,tentu saja"

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
bersambung

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Mar 08, 2022 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Swordsman's Curse FairyOnde histórias criam vida. Descubra agora