Chapter 28

6.9K 254 37
                                    

“Perasaanku saja atau Taehyun semakin ke sini semakin jamet?”

Soobin mengangguk menanggapi Yeonjun yang barusan bisik-bisik tetangga padanya. “Ya, kelakuannya juga semakin random. Perasaan dulu pas awal-awal dia tidak seperti itu.”

Yeonjun setuju. “Pelet Beomgyu memang tidak main-main.”

Taehyun mendatarkan wajahnya. Andai ini orang berdua bukan calon kakak iparnya, pasti sudah ia guna-guna.

Lihat saja wajah keduanya yang sudah seperti presenter acara gosip itu saat mengghibahkannya barusan. Mana bisik-bisik juga suaranya terdengar ke mana-mana.

Dasar!

“Hyung, aku sedang mencari My Honey. Mobilnya ada di sini, orangnya juga pasti ada di sini kan? Aku masuk saja ya?”

“Eh, sebentar!” Yeonjun langsung ribut menyetop calon adik iparnya itu seperti polisi hendak menilang orang. “Kau itu ada masalah apa dengan adikku, huh?” tanyanya sambil kacak pinggang.

Taehyun malah terkekeh. Soobin yang melihat itu terkagum-kagum, kualitas akting Taehyun ternyata sama kerennya dengan Beomgyu. Ini pasangan memang harus masuk nominasi Piala Oscar.

“Apa yang membuatmu berpikir kalau aku dan Beomgyu sedang ada masalah, Hyung?”

“Kalian jarang bersama, biasanya kan menempel terus seperti ketiak dan bulunya.”

Astaga!

Soobin langsung mengernyit aneh mendengar celetukan asbun suaminya itu, sementara reaksi Taehyun pun tak jauh berbeda.

“Kau ini tidak punya perumpamaan lain yang lebih estetik, Hyung?”

“Apa sih yang lebih estetik, Tae? Pinggang dan karet sempak? Itu juga sama-sama menempel. Oh, atau anu dan buahnya? Itu bahkan selalu melekat tak terpisahkan.”

“Yeonjun?”

“Kenapa, Soobin?”

“Anakmu dengar.”

Krik! Krik! Krik! Krik!

Bapak beranak satu dan beristri satu itu nge-bug dulu lima detik, setelah sadar lantas ia langsung membekap mulutnya rapat-rapat. Tak lupa cengar-cengir sedikit karena Soobin auranya sudah asem sekali.

“Oops!”

“APS OOPS APS OOPS!!! HIH, KAU INI!!!”

Soobin dan jiwa induknya itu mengaum galak. Lagipula ini masih pagi, mana di sini ada bayinya, dan celetukan tanpa sensor Yeonjun membuatnya keki.

“Tae, kalau mau bertemu Beomgyu masuk saja. Dia ada di halaman belakang sepertinya.”

“Boleh, Soobin Hyung?”

“Iya, boleh.”

Taehyun mengangguk, ia langsung ngibrit ke dalam setelah mengucapkan terima kasih.

Sekarang fokus Soobin beralih lagi kepada suaminya. “Sudahlah, Yeonjun. Tidak semua masalahnya Beomgyu harus kau tahu, dia juga punya privasi.”

“Aku khawatir, Soobin. Beomgyu berantakan sekali, pasti Taehyun macam-macam padanya sehingga dia jadi sekacau itu.”

“Iya iya, aku paham perasaanmu. Tapi tolong jangan terlalu ikut campur, oke? Kasih mereka ruang dan waktu, aku yakin mereka bisa menyelesaikannya.”

Yeonjun mengusap-usap kepalan tangan kecil bayinya. “Ya, baiklah. Kau ada benarnya juga, lagipula mereka sudah dewasa. Ya sudah, kalau begitu aku berangkat dulu.”

Oops! || YeonBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang