Melihat hal itu, Dabi hanya bisa tersenyum maklum. Dia sudah terbiasa dengan hal itu.

"Lupakan. Selamat atas pertunangan kalian" Ekspresi yang ditunjukan Dabi sangat berbanding terbalik dengan nada bicaranya. Dia berucap dengan nada ringan dan bahagia, sedangkan wajahnya terlihat menakutkan.

Ditambah saat mata nya tak sengaja melihat cincin yang tersemat di jari manis sang gadis membuat Dabi hampir mengeluarkan Apinya.

Beruntung hal itu tidak terjadi. Dabi sudah menduga hal ini. Lambat laun rupa gadis itu bertambah cantik, sudah banyak orang yang terpikat oleh kecantikan itu, termasuk dirinya.

Semakin dia bersamanya, Dabi semakin tenggelam oleh kasih sayang yang dicurahkan Alice padanya.

Dabi beralih menatap cincin pertunangan Alice dengan tajam. Cincin itu terlihat sangat tidak cocok dengan gadisnya, sangat merusak pemandangan.

Alice secara tiba-tiba menoleh kearah Dabi dan bertanya.

"Siapa namamu?"

Postur tubuh Dabi jadi kaku seketika. Dia mengusap belakang kepalanya dan tersenyum tidak enak. Hening melandang, membuat Alice semakin penasaran.

"Ada yang salah?" Tanya Alice. Dabi menggeleng, dan sedikit terkekeh.

"Lalu siapa namamu?". Dabi lagi lagi tidak menjawab pertanyaan yang di ajukan Alice padanya. Itu membuat Alice menatap curiga Dabi.

"Tuan, kau benar-benar mencari Endeavor, kan?"

"Atau mencari sesuatu yang lain?"

Alice melambatkan langkahnya agar dia bisa mengintrogasi Dabi. Lagi pula, kemana semua penjaga? ini terlalu sepi untuk sebuah Agensi besar yang dibuat oleh orang terpandang.

"Itu adalah pertanyaan yang sederhana, tapi kenapa kau enggan menjawab? Jika seperti ini terus, aku harus mengambil tindak-"

"Bob"

"Pardon?"

"Namaku Bob"

Alice mengangguk puas. Setidaknya dia mau menjawab ya kan.

"Salam kenal Bob". Alice mengulurkan tangannya dan uluran tersebut dibalas oleh Bob.

[Dari sini saya manggil Dabi pake sebutan Bob ya:v]

Alice memiringkan kepalanya. Saat Bob hendak menarik tangannya kembali, Alice lebih dulu mencegatnya dan menelusuri tangan Bob.

"Apa yang terjadi dengan tanganmu?". Matanya tidak bisa lepas dari kulit tangan Bob yang terlihat sedikit mengerikan.

"Ah, maaf jika itu membuatmu takut. Itu hanya kecelakaan" Jawab Dabi kikuk.

"Hmm begitu. Gws"

"Hah?"

"Gws"

"Apa itu?"

"Get well soon"

Bob tersentak. Dia cepat-cepat memalingkan wajahnya kemanapun itu asalkan Alice tidak melihat wajahnya.

Tapi semua itu sia-sia. Alice masih dapat melihat Wajah Dabi yang mulai merona. Melihat itu, Alice hendak menepuk punggung pria itu, tapi gerakannya terhenti.

Karena lama kelamaan wajah merona nya mulai berubah. Sorot matanya sedikit membuat Alice merinding dan senyumannya melebar dengan nafasnya yang tak beraturan.

Bob terlihat sangat senang mendengar gadis itu khawatir dengannya.

Alice menelan ludahnya kasar, dia mempercepat langkahnya dan terlihat beberapa kali dia mencuri pandang kearah Bob dengan tatapan was-was.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang