Fire

4.4K 321 7
                                    

Jiang Cheng tak menyerah, ia benar-benar murka sekarang, karena kedua Alpha dominan di hadapannya telah merusak kehormatan saudara angkatnya, Wei Wuxian dan menandai tanpa ijin darinya.

Kilat api dan petir ungu jelas terlihat di pantulan bola mata keunguan milik Jiang Cheng, aura api seakan-akan mengelilingi pemilik cambuk Zidian penyuka warna ungu tersebut.

Dalam hati Jiang Cheng bertekad akan menghabisi nyawa kedua Lan bersaudara ini dan setelah itu akan menutupi aib saudara angkatnya, Wei Wuxian dengan menikahinya.

Sedangkan Wen Qing, Jiang Cheng akan memutuskan dan membatalkan pertunangan dengannya karena sejak awal Jiang Cheng tak pernah mencintai gadis itu.

Jiang Cheng menerima Wen Qing hanya demi keutuhan sekte Yunmengjiang yang berada di bawah sekte Qishan Wen, agar tidak terjadi pertumpahan darah antar kedua sekte, maka Jiang Cheng rela dijodohkan dengan Wen Qing oleh ibunya, Nyonya Yu Ziyuan.

Kali ini Jiang Cheng sudah tak peduli akan apa pun lagi, api dan amarah yang murka membara tampak berkobar-kobar dalam dirinya.

Yang terpenting saat ini misi Jiang Cheng adalah membunuh Lan Xichen dan Lan Wangji sekaligus dan setelah itu membatalkan pertunangannya dengan Wen Qing lalu menikahi Wei Wuxian.

Bahkan Jiang Cheng tak peduli jika akan terjadi perang antar sekte, baginya yang terpenting adalah Wei Wuxian hanya seorang Wei Wuxian dan tidak ada yang lainnya lagi.

Jiang Cheng mengambil pedang sandu di balik jubah hanfu miliknya dan ia melayang terbang di atas pedang sandunya sambil membawa cambuk zidian dengan gagahnya.

Jiang Cheng mencambuk Lan Wangji namun Lan Wangji berhasil menangkis dengan pedang bichennya, serangan Jiang Cheng beralih pada Lan Xichen namun lagi-lagi Lan Xichen menangkis dengan pedang shuoyue miliknya.

Tak mau kalah dari kedua Lan bersaudara itu, Jiang Cheng yang sedang terbang di udara menggunakan pedang sandunya lantas sengaja melemparkan jarum-jarum akupuntur milik Wen Qing.

Wen Qing juga merupakan seorang tabib atau dokter ternama dari Sekte Qishan Wen, dan jarum-jarum itu berfungsi untuk membuat orang menjadi jatuh pingsan dan tak sadarkan diri.

Wen Qing yang mengamati pertempuran itu dari kejauhan tampak terkejut, sejak kapan jarum-jarum akupuntur miliknya ada pada tunangannya?.

Serangan jarum-jarum akupuntur membabi buta di lemparkan ke sembarang arah oleh Jiang Cheng dan tanpa bisa mengelak, Lan Wangji dan Lan Xichen terkena tusukan salah satu jarum akupuntur milik Wen Qing tersebut yang diambil oleh Jiang Cheng.

Pandangan mata Lan Xichen dan Lan Wangji menjadi goyah dan buram seketika, semuanya menjadi gelap dan mereka tak sadarkan diri, tepat saat Lan Wangji dan Lan Xichen pingsan, Jiang Cheng hendak menusuk jantung kedua Lan bersaudara tersebut, namun untungnya para rombongan Sekte dari berbagai Sekte tiba tepat pada waktunya.

"Jiang Cheng apa yang kau lakukan?!"

Suara menggelegar miliknya ibunya, yaitu Nyonya Yu Ziyuan terdengar.

"Hentikan A Cheng!", Ayahnya Jiang Fengmian menghampiri.

"A Cheng kau kenapa? Apa yang terjadi?" Jiang Yanli bertanya.

"Apa-apaan ini? Apa yang kau lakukan pada kedua keponakanku?! Bisa kau jelaskan?!" Lan Qiren tampak sangat marah melihat kedua keponakan kebanggaan dan kesayangannya tergeletak pingsan.

"Aku tak menyangka kedua keponakan kebanggaanmu dari Sekte Gusulan yang terkenal Suci, Agung dan Berbudi luhur Hanguang Jun dan Zewu Jun telah bertindak asusila! Mereka berdua telah memperkosa seseorang!" Mata Jiang Cheng kembali berkilat memancarkan cahaya api dan petir umgu.

Lan Qiren membelalakan mata sambil mengelus jenggot panjangnya, "Apa maksudmu kedua keponakanku telah memperkosa orang? Itu sangat tidak mungkin!".

Jiang Cheng, "Tidak mungkin katamu?! Dia telah memperkosa saudara angkatku Wei Wuxian oleh karena itu aku ingin membunuh Lan Xichen dan Lan Wangji dengan kedua tanganku!".

"Apa?!", Semua orang berseru terkejut.

"Karena itu mulai saat ini aku akan bertanggung jawab atas perbuatan mereka! Aku akan menikahi A Xian! Dan aku akan membatalkan pertunanganku dengan Wen Qing!" Tegas Jiang Cheng.

"Apa yang kau katakan?! Kau gila?! Kau ingin berperang dengan Sekte Qishan Wen?!" Yu Ziyuan memarahi putranya.

"A Cheng dari dulu hingga saat ini, aku tak pernah ada dihatimu! Selalu saja A Xian!" Dengan berlinang air mata, Wen Qing berlari namun Jiang Cheng tak mengejar tunangannya.



Maaf ya kalau baru update sekarang soalnya lagi sibuk skripsi.

A Bitch WifeWhere stories live. Discover now