24

341 32 25
                                    

Anyohaseyo Selamat membaca 👑

Laura yang masih bingung dengan kafa hanya bisa diam, sejujurnya ia takut,melihat kemarahan kafa yang seperti nya memuncak.

Kafa sesekali melirik laura yang diam memantung

" Maaf ya ,aku sedikit membentak kamu" ucap kafa yang merasa bersalah

" Cihhh bukan cuma ngebentak,liat nih tangan ku jadi merah ,gara2 kamu tarik" umpat laura

" Kamu punya hubungan apa sama Rian ,sampek makan bareng segala" tanya kafa yang mulai tidak suka

" Astaga ,makan bareng doang nggak selamanya punya hubungan ,dan juga kalau aku punya hubungan sama dia ,nggak ada urusan sama kamu" protes laura

" Kamu bener2 nggak ngangap keberadaan aku?!"

" Ya gimana? Kan memang kita teman biasa"

" Oke, mulai sekarang kamu jadi pacar aku" ucap kafa sepihak

"Ha?" Laura langsung terkejut mendengar ucapan kafa

"tidak menerima penolakan,pokoknya sekarang kamu udah jadi milik aku"

Otak laura tidak bisa berfikir ,ia terlalu terkejut ,itu artinya kafa memiliki perasaan terhadap dirinya,kafa menyukainya,

" Ah ini terlalu mengejutkan" ucap laura dalam hati,laura langsung tersadar

" Ya mana bisa gitu,kamu nggak bisa ngebuat keputusan sepihak gini, emang nya aku mau?!" Protesnya

" Jadi nggak mau nih?" Goda kafa

"y..ya nggak tau ah" ucap laura yang sudah mulai gugup ,ia langsung mengalaihkan pandangan nya keluar mobil, sejujurnya ia malu dan salah tingkah.

" Lau liat sini dulu" kafa mencoba menarik tangan laura

Laura pun menghadap kafa kembali,

" Aku nggak tau mau mulai dari mana,yang jelas persaan ini udah muncul aja, nggak tau sekarang aku bisa sesayang ini sama kamu" kafa mencoba menjelaskan perasaan nya

" Aku nggak mau kehilangan kamu, aku ngerasa cemburu terlalu berlebihan sama cowok yang deket sama kamu"

Laura menghadap kafa dan menatapnya

"Kafa?" Ucap laura

" Ya?!" Ia sudah serius menatap laura

" Aku laper" ucap laura sambil tersenyum Pepsodent,

Kafa langsung melepaskan tangan nya

" Astaga ,ini tu lagi serius ,kamu sempet2 nya bercanda gini" ucap kafa yang kesal,dan membuang muka nya ke luar mobil,

" Hehe bercanda ihh,sini sini," laura menari tangan kafa,mencoba berbicara serius kembali

" Gimana ya ,aku juga bingung mau mulai dari mana ngomong nya , sebenarnya aku juga sayang sama kamu, tapi di sisi lain aku takut"

" Hey? Takut kenapa" tanya kafa sambil mengusap pipi laura lembut

Laura meluruskan duduk nya menghadap ke depan ,

" Aduh kamu itu terkenal banget,banyak fans ,nanti aku di bully" ya laura menyadari begitu banyak fans kafa termasuk dirinya

" Nggak ada urusan sama mereka laura, ini kehidupan pribadi aku"

Laura kali ini hanya bisa diam, ia juga merasa bingung dengan situasi ini, Tiba-tiba kafa mengungkapkan perasaan nya dan meminta untuk menjadi kekasih nya.

" Tapi aku punya satu syarat, boleh?!" Pinta Laura

" Hem syarat? Yaudah boleh, asal nggak yang aneh2"

" Aku nggak mau hubungan ini di publish dulu ya, aku belum siap sama omongan orang" Pinta laura

" Astaga, yaudah iya, yang penting kamu jadi pacar aku" Ucap kafa dengan gemas menarik pipi Laura

" Yaudah ayo cari makan, mau makan apa sayang? "

" Ihh sumpah geli banget, jangan mangil sayang" Laura yang memegang pipinya yang memerah

" Kamu banyak banget aturan nya yaah, aku nggak nerima penolakan lagi kali ini"

Laura hanya diam, ia tidak mau berdebat lagi, kali ini ia akan menurut saja.

Kafa pun melajukan mobilnya ke sebuh restoran, ia tau perut Laura sudah sangat lapar.
.
.
.

Di lain tempat Rian masuk ke GH dan menghampiri anak anak

" Eh gila lo pada kok nggak ngasih tau gue kafa lagi deket sama Laura" Ucap Rian

" Dihh lo yang gila, liat nih handphone gue pecah" Tunjuk evano

" Lah kok nyalahin gue? "

"Ya iyalah lo ngirim tu vidio ke kita, ya kafa liat dari handphone nyaa si evano,  terjadilah banting membanting" Jelas Brandon

" Duh marah banget lagi" Lanjut Rian

" Ya iya lah pastinya, siap2 luh juga di banting " Ucap kafi sangat kembaran kafa

" Bangsat lo, kembar gila" Rian memukul kecil kafi

" Dih lo yang gila"

"Kafa pulang noh" Ucap kafi

Kafa berjalan menuju mereka

" Bro maaf banget gue nggak tau" Ucap rian yang langsung meminta maaf kembali

" Handphone gue gimana nih? " Sambung evano yang masih galau karena handphone nya

Tapi lihatlah sang kapten sibuk dengan senyum senyum nya sendiri, ia seperti orang gila, yang sedang ber bunga2.

" Kenapa kembaran lo? " Tanya brandon ke kafi

" Mana gue tau, kesambet kali"

" Udah stres banget nih anak, tadi marah marah kayak setan, sekarang senyum2 sendiri serasa ini dunia milik dia" Ucap Rian

" Gue denger ya" Ucap kata yang berubah jadi dingin kembali

" Tu kan setan nya balik lagi"

" Sory masalah handphone lo, ntar gue ganti ama yang terbaru"

Kafa meningalkan mereka kembali

" Nggak ngerti lagi gue sama mood nya dia" Ucap brandon

.
.
.
Laura berjalan masuk ke kamar nya, ia masih sedikit tidak percaya dengan apa yang terjadi tadi, semuanya berlalu dengan cepat.

Ia merebahkan tubuh nya ke atas kasur dang menghela nafas nya.

" Huu ini nggk mimpi kan" Laura menepuk pilih nya pelan, memastikan  ini bukan mimpi.

" Aaaa ini bukan mimpi, kok bisa ya? " Ia masih tidak percaya dengan semua nya

" Udah ah mau mandi, bisa gila mikirin semua nya "

Ia berjalan mengambil handuk nya, Laura bersenandung bahagia.

" Na na na na, aku senang sekali, why? I don't know"

-TBC-

Di tunggu VOTE sama KOMEN nya

Maafkan saya Update lama banget, kali ini urusan selesai jadi bisa update tiap hari 🌟

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 18, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Amigo Q ( On going )Where stories live. Discover now