17

273 83 11
                                    

Di ruangan latihan ini mereka sedang membahas tentang Tournamen awal bulan depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di ruangan latihan ini mereka sedang membahas tentang Tournamen awal bulan depan.

Sang pelatih memberikan beberapa arahan untuk Strategi berikutnya,

" Ingat yang paling penting komunikasi kalian harus bagus" ucap rian

Rian membuka peta permainan

"Pasti kebanyakan kalian akan turun disini" tunjuknya

" Nah kafa kamu kalau bisa jaga nya di tengah, biar kafi di ujung, Brandon paling depan ,dan evano sebisa mungkin nge backup yang lain nya"

Mereka benar2 serius mendengarkan arahan yang coach.

" Ayok kita wujudkan mimpi kita tahun ini, habisi semua kejuaraan"

" Ingat satu lagi ,jaga kesehatan kalian, jadwal streaming kalian stop dulu selama Tournamen" ucap rian

" Baiklah, kita harus buktikan dengan formasi baru ini,kita tetap team yang kuat" ucap kafa ,sang kapten Amigo Q

" Nah kalian harus punya pikiran seperti itu" sambung rian

Brandon dan evano hanya mengangguk kan kepala saja.

" Sepertinya cukup pembahasan kita hari ini,selebihnya kalian harus banyak berlatih ya,sering2 latihan bareng"

" Oke bro" jawab evano

Setelah pembahasan tadi ,mereka semua sibuk dengan urusan masing2.
.

.
.
.

Hari menunjukkan pukul 7 malam ,laura sangat bosan ,ia sedang tidak mood untuk Streaming.

Laura mengambil Dessert yang ia buat tadi di dalam kulkas,lalu keluar duduk di bangku taman GH.

Ia mengeluarkan earphone , lalu mendengarkan lagu kesukaan nya, memandang langit malam dan memakan dessert box nya, sungguh sangat nyaman.

Tiba tiba ada yang menarik Dessert dari tangan nya.

" Bagi dong,enak nih"

" Kafa,ngapain disini?! " Ternyata itu kafa,akhir2 ini kafa sangat bersikap baik pada nya ,tidak seperti awal mereka bertemu.

" Ya emang kenapa,kan aku tingal disini" ucap kafa

" Eh iya, jangan di abisin ,baru makan dikit nih" laura langsung mengambil Dessert nya.

" Dih pelit banget"

" Minta jangan banyak2 ,ini separuh udah mau di abisin" ucap laura dengan cemberut

"Haha maaf maaf ,dah Jangan cemberut" kafa mengacak-acak rambut laura.

Jantung laura rasanya ingin lepas di perlakukan kafa seperti itu.

Kafa juga jadi salah tingkah, kenapa ia memperlakukan laura seperti itu.

Tapi ia berfikir tidak ada salahnya kan menjadi dekat,Setidaknya untung menjadi teman.

Laura memasang earphone nya kembali,tapi yang satunya langsung di ambil kafa ,dan langsung memasang kan di telinga nya.

" Lu nyebelin banget sih" ucap laura

" Diem ah"

Kafa memejamkan matanya,dan menyenderkan kepalanya di bahu laura

" Eh ngapain" laura yang kaget dengan tingkah kafa

" Numpang nyender,ngantuk banget"

" Ya kan bisa tidur di dalam,ntar ada yang liat ,jadi salah sangka" ia sudah mulai panik

" Diam" kafa yang menarik lengan laura dan memeluknya, sepertinya nyaman sekali

Kafa benar2 tertidur,dan ia bingung harus bagaimana,

"nunggu kafa sampai bangun gitu? Haduh ini orang bertindak nggak mikirin jantung gue ya"

Sudah satu jam berlalu kafa masih dengan tidur nya.

" Yaampun dulu aja mau ketemu ini orang susah nya minta ampun,dan mungkin jadi mimpi doang, sekarang dia tidur di pundak gue" ucap laura

" Duh keram juga nih tangan , pinggang rasanya udah pegel banget" laura mencoba menggeser duduk nya,tangan nya sangat keram.

Karena laura terus saja bergerak ,kafa pun terbangun dari tidurnya.

" Eh maaf ya ,capek nggak? keram  tangan nya" ucap kafi yang langsung meraih tangan laura dan meluruskan nya,ia sedikit memijat kecil tangan laura.

" Udah udah ,masuk dulu ya , lanjutin tidurnya di dalam tapi ,jangan disini" ucap laura yang meninggal kan kafa

Kafa hanya tersenyum kecil

" Manis banget sih" gumam kafa

Sepertinya kara memang sudah tertarik dengan kafa, yang jadi pertanyaan dalam dirinya apa ia sudah melupakan sepenuhnya tentang fia.

Jelas tidak fikirnya, ia masih terbayang akan masa lalu, bagaimana pun meski ia di khianati, tapi ia cukup lama menjalani hubungan dengan fia, tidak semudah itu melupakan nya.

-TBC-

Di tunggu VOTE sama KOMEN nya

Ingat ini hanya terinspirasi dari Anak RA tidak seluruhnya kehidupannya,Ini FIKSI!

Amigo Q ( On going )Where stories live. Discover now