< Nama-nama tempat dan bisnis yang muncul dalam novel ini adalah fiktif. >
Lee Seung Won mulai menggunakan kemampuan ‘Record’ miliknya.
“Saat ini jam 12 malam pada 6 November”
Waktu telah berlalu sejak mereka meninggalkan tempat penampungan kemarin.
Kata-kata yang keluar dari mulut Lee Seung Won sedang direkam.
“Kami saat ini ditempatkan di lantai tiga Moonlight Hotel yang terletak tepat di seberang pantai Gwangalli."
Ada banyak hotel yang dibangun di jalan yang menghadap pantai Gwangalli.
Lee Seung Won saat ini berdiri di dalam Moonlight Hotel, salah satu dari banyak hotel.
Hotel ini awalnya setinggi lebih dari 10 lantai, tetapi sekarang hanya tersisa sekitar empat lantai.
shaaaaaaa-
Mereka bisa merasakan angin laut.
“Area di sekitar pantai Gwangalli tertutup kabut tebal, sehingga sulit untuk melihat apa pun.”
Kabut membuat mustahil untuk mengetahui dari mana angin itu berasal.
“Lupakan Jembatan Gwangan, kita bahkan tidak bisa melihat pasir di pantai.”
Dum. Dum. Dum.
Jantung Lee Seung Won berdebar kencang karena gugup.
Kabut tiba-tiba muncul dari cakrawala pada tengah malam.
Kabut itu menutupi sebagian Gwangalli dan seluruh area Busan menurut laporan mereka.
Seolah-olah mengumumkan kedatangan raja musuh.
Itulah mengapa Lee Seung Won cemas saat dia berdiri di sini tanpa bisa melihat banyak.
Dia merasa bibirnya mengering saat dia mulai berbicara lagi.
“Kami sedang menunggu monster tanpa peringkat pertama, Electric Eel.”
Tadi dia ketakutan.
Kemampuannya tidak akan membiarkan dia mengalahkan monster Kelas 3 apalagi monster Kelas 1.
Tapi dia berada di garda depan dalam pertarungan melawan monster tak berperingkat ini.
‘…Itu akan baik-baik saja.’
Lee Seung Won menghibur dirinya sendiri.
Di kamar hotel yang jendelanya pecah semua… Ada seseorang yang bersandar di tiang dekat ambang jendela dengan tangan disilangkan.
“Apakah kau sudah selesai merekam?”
“Ya, aku sudah selesai, hyung”
Kim Rok Soo ada di sini bersamanya.
Jari Lee Seung Won mulai bergerak.
Klik.
Rekaman pertama Lee Seung Won berakhir dengan klik yang tenang.
“Jantungku berdetak sangat cepat.”
Tatapan Lee Seung Won mulai bergerak.
Kim Kang Hoon, pemimpin tempat penampungan Changwon Seongsan-gu dan perwakilan Gyeongnam saat ini, sedang duduk di sofa tua yang dia temukan entah dari mana.
Cale, Lee Seung Won, dan Kim Kang Hoon.
Hanya tiga orang ini yang ada di sini sekarang.
Mereka adalah satu-satunya di seluruh Gwangalli.
YOU ARE READING
Ahli Scammer III
Fantasy__Novel Terjemahan__ "...Ini akan menjadi masalah" Aku merasa seperti sesuatu yang serius telah terjadi padaku. Tapi ada baiknya mencoba membuat ini hidup baru . . . Bab 520-719
