16

2.1K 330 23
                                    

Hallo temen-temen, aku tau kalian pasti nunggu-nunggu banget part terbaru dari cerita Kamala ini. Sebelum melanjutkan bacanya, aku mau kasih sedikit pengumuman untuk kalian.

1. Cerita Kamala akan segera dinovelkan self publishing setelah tamat dari wattpad.  Lalu saat novelnya open PO, cerita ini akan diunpublish setengahnya. Cerita Kamala yang ada di wattpad adalah versi mentahnya, yang pastinya nanti akan berbeda dengan versi novelnya. Tentunya masih banyak typo di sini, tolong maafkan kelemahanku ini ya.

2. Ada satu nama tokoh dicerita ini aku rubah, awalnya nama Ibu kandung Kamala adalah Asmara, tapi aku ganti jadi Gayatri. Jadi semenjak part ini, kita sepakat untuk menerima perubahan nama tokohnya ya wkwkwk.

3. Rate cerita ini berubah jadi cerita 21+, aku akan menggunakan beberapa bahasa yang mungkin kurang cocok untuk kalian yang masih dibawah umur 21+, well, aku sudah memperingati ini ya, jadi aku nggak terima komplain apa-apa masalah plot ceritanya yang akan ada unsur basah-basahannya.

4. Kalau kalian mau terus update perkembangan novel Kamala, kalian bisa add instagram aku (Andien Wintari)

5. Enjoy ya sama jalan ceritanya, semoga selalu bisa menghibur kalian dan memberikan kesan baik yang mendalam. Jangan terbebani saat aku bilang cerita ini akan dinovelkan. Cerita ini akan tetap tamat di wattpad tapi versi novelnya juga akan lebih panjang.

Terimakasih banyak ya temen-temen sudah mau mampir diceritaku dan setia banget untuk nunggu kelanjutannya. Aku tau, dan sadar kalau aku masih kurang konsisten dalam menulis, itu karena aku masih punya baby yang harus kuurus sendiri. Aku harap kalian tetap mendukung aku untuk selalu berkarya.

I love you, gaes 💕

***

Prabu memutuskan dia akan tetap tinggal di samping Kamala sama seperti bayang-bayang. Sebenarnya hubungan mereka selama seminggu terakhir setelah kejadian itu sama sekali tidak ada kemajuan. Prabu menjaga jarak lebih dari sekedar cukup, dan tidak ada lagi kontak fisik di antara mereka untuk menghindari pikiran buruk Kamala tentang dirinya.

Prabu mematik korek api, dan disulutkannya ke rokok yang sudah mengapit di antara bibirnya. Pagi ini mendung, dan guntur puluhan kali terdengar dari arah langit. Prabu tengah bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana jeans belelnya saat Kamala keluar dari kamar.

"Saya harus pulang ke Solo."

Prabu menengok ke arah Kamala berbarengan dengan asap rokok yang keluar dari mulutnya. "Kenapa tiba-tiba?"

"Saya sudah memikirkan matang-matang. Saya harus mencari tau kebenaran tentang jati diri saya."

"Jadi apa yang kamu temukan?"

Kamala maju mendekati Prabu. "Saya harus bertemu dengan Mbok Berek untuk menanyakan sesuatu. Dia pengasuh saya waktu masih bayi."

Tangan Prabu memilin rokoknya. Apa sewaktu masih bayi, Kamala sudah secantik sekarang ini? Tubuhnya dibalut kebaya berwarna merah dengan potongan dada yang rendah. Prabu tau kalau Kamala mengenakan pakaian tambahan di balik kebaya itu, tapi rasanya dia bisa melihat betapa mulus kulit payudara Kamala.

"Apa yang dia tau tentang kamu?"

"Entahlah, mungkin dia lebih banyak tau tentang siapa saya ketimbang diri saya sendiri. Kenapa?"

"Tidak apa-apa."

Ya tentu dia kenapa-kenapa. Kejantanannya menegang, terasa tidak nyaman sekarang karena membayangkan tubuh Kamala yang bugil.

"Saya akan mengantarmu. Ayo, berangkat."

Prabu mengambil kemejanya yang tersampir di atas kursi dan langsung melangkah keluar.

Kamala (Sudah dinovelkan)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum