[8]

787 61 5
                                    

Aileen saat ini sudah berada di halaman sekolahnya bersama Ayah dan Bunda. Sekolahnya begitu besar dan indah, interiornya yang megah, namun lebih memunculkan sisi elegannya.

"Ai sayang, maaf ya Ayah dan Bunda tidak bisa antar Aileen sampai kelas, soalnya Ayah ada keperluan penting di kantor, dan Bunda harus ikut temenin Ayah." ucap Bunda sembari mengelus-elus rambut Aileen.

Aileen yang berada di pelukan Bunda pun menganggukkan kepala, lalu menatap Bundanya.

"Iya Bunda, Aileen engga apa-apa kok, Ayah dan Bunda sudah antar Aileen ke sekolah juga Aileen sangat senang sekali. Makasih Ayah, Bunda. Aileen sayang kalian banyak-banyak." Aileen berkata sembari menampilkan senyum lucu dan manisnya.

Ayah dan Bunda yang mendengar ucapan Aileen pun tak kuasa menahan gemas pada Aileen dan memberikan kecupan pada kening dan pipi Aileen.

Saat itu datang Kak Darel bersama keempat temannya.

"Kak, Ayah dan Bunda titip Aileen ya. Jangan lupa saat istirahat nanti Aileen harus makan ya Kak." ucap Ayah pada Kak Darel.

"Iya Ayah, Darel pasti ingat pesan Ayah." balas Darel pada sang Ayah.

"Aileen sayang, karena Kak Darel sudah datang, jadi Ayah dan Bunda pergi sekarang ya. Semangat belajarnya ya Ai, dan ada Kak Darel yang akan temani Aileen." Ayah berkata sembari menatap lembut putrinya.

"Siap Ayah. Ayah dan Bunda hati-hati ya di jalannya." ucap Aileen menatap Ayah dan Bundanya.

Ayah dan Bunda memeluk Aileen, kemudian berjalan ke mobil dan menaikinya. Mobil pun pergi dari halaman sekolah.

"Lovely, yuk Kakak antar ke kelas." ucap Kak Darel.

Aileen mengangguk kemudian menggenggam tangan Kak Darel. Mereka berdua berjalan menuju kelas Aileen diikuti keempat teman Kak Darel.

Mereka menghentikan langkahnya di kelas 10 MIPA 3, kelas dimana Aileen akan belajar untuk satu tahun kedepan.

"Lovely masuk ya, sepertinya sudah banyak teman-teman yang lain. Semangat belajarnya ya lovely, jangan lupa untuk selalu apa?" Kak Darel bertanya sembari menatap lembut pada Aileen.

"Selalu ingat kalo Ayah, Bunda, dan Kakak semua selalu bangga dan sayang sama Aileen. Aileen juga sayang semuanya." jawab Aileen sembari memeluk Kak Darel dan dibalas tak kalah erat.

"Seratus untuk Lovely. Ya sudah, lovely masuk ya. Jangan lupa, nanti Kakak akan jemput saat waktu istirahat. Jadi nanti lovely tunggu di dalam kelas ya." Kak Darel berkata sembari mengelus pipi chubby Aileen.

"Siap Kak Darel. Aileen masuk ya Kak. Dadah Kak Darel, Dadah juga teman-teman Kak Darel." ucap Aileen sembari melambaikan tangan.

❁❁❁

Bel tanda masuk telah berbunyi, dan semua murid kelas 10 MIPA 3 sudah berada di dalam kelas.  Murid lain melirik kecil kearah Aileen yang tengah duduk di bangkunya.

Ibu guru pun memasuki kelas 10 MIPA 3.

"Sepertinya ada murid baru di kelas ini. Ayo sayang perkenalkan diri di depan kelas ya." Ibu guru menatap Aileen dengan lembut, dan memberi isyarat untuk Aileen maju ke depan kelas.

Aileen berjalan dengan senyum malu namun bersemangat. Pipi chubbynya sedikit merona merah, membuatnya terlihat semakin lucu dan imut. Murid yang lain pun dibuat gemas dengan tampilan Aileen saat ini.

"Halo semuanya, selamat pagi. Eum perkenalkan nama Aileen, Aileen Esmeina Lewis. Nama panggilannya Aileen. Umur Aileen sekarang 13 tahun. Eum terima kasih teman-teman semua." Aileen mengakhiri perkenalannya dengan melambaikan tangan ke arah teman-temannya, dan tak lupa senyum manis di bibirnya.

Semua yang melihatnya pun begitu tak kuat karena Aileen yang terlihat semakin menggemaskan.

Teman-teman juga begitu terkejut ketika Aileen mengucapkan umurnya tadi. Ia masih berumur 13 tahun, tetapi sudah memasuki bangku SMA, pasti sangat pintar, pikir teman-teman Aileen.

Di sisi lain mereka juga begitu gembira karena mereka seperti memiliki adik. Itu karena usia murid di kelas Aileen berkisar antara 15-16 tahun.

Aileen menjadi si bungsu kesayangan anak kelas 10 MIPA 3.

❁❁❁

Bel istirahat berbunyi. Aileen saat ini sedang duduk manis di bangkunya, menunggu Kak Darel datang menjemputnya.

Saat sedang asik memainkan jarinya, tanpa sadar ternyata Kak Darel dan teman-temannya sudah berada didalam kelas Aileen, memperhatikan tingkah Aileen yang terlewat imut.

Kak Darel yang melihat pun juga harus menahan geraman gemas melihat Aileen. Adiknya begitu lucu dan cantik.

Kak Darel lalu menghampiri dan meraih Aileen kedalam gendongannya. Aileen yang terkejut segera melingkarkan tangannya dileher seseorang yang menggendongnya saat ini.

Saat melihat wajah seseorang yang menggendongnya, yang ternyata adalah Kak Darel, Aileen seketika tersenyum manis dan mencium pipi Kak Darel, lalu menaruh kepalanya di bahu sang Kakak.

Kak Darel dan teman-temannya kemudian berjalan menuju suatu ruangan, dimana hanya mereka berlima yang dapat mengaksesnya. Ruangan itu seperti ruang santai untuk berkumpul, bermain, maupun digunakan untuk beristirahat.

Ditengah ruangan terdapat sofa besar yang nyaman. Di sampingnya terdapat meja berukuran sedang. Lalu TV berukuran besar dan tak lupa segala macam permainan untuk anak laki-laki. Di dekat sofa juga terdapat karpet bulu yang begitu halus. Di sudut ruangan ada dapur kecil yang elegan. Di dalam ruangan ini juga terdapat dua kamar tidur yang dilengkapi dengan kamar mandi. Sungguh ruangan yang begitu nyaman yang disiapkan untuk mereka berlima.

Kak Darel lalu mendudukkan diri di sofa dengan Aileen yang berada di atas pangkuannya. Sementara teman-teman Kak Darel ada yang ikut duduk di sofa, dan ada pula yang memilih menempatkan diri di karpet.

"Lovely, kita makan dulu ya sayang."

Aileen yang mendengar ucapan Kak Darel lalu mengangkat kepalanya, dan mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan.

"Kak Darel ini ada dimana? Kita engga ke kantin?" tanya Aileen bingung.

"Ini ruangan Kak Darel dan teman-teman Kakak lovely. Karena di kantin pasti penuh, jadi kita makannya di disini ya lovely. Tuh makanannya sudah ada di meja semua sayang." jawab Kak Darel sembari mengelus rambut Aileen.

Aileen lalu mengalihkan pandangan ke arah meja. Dan betul saja, berbagai makanan sudah tertata dengan rapi memenuhi meja.

"Ah tapi sebelum kita makan, lovely mau kenalan sama teman-teman Kakak?" Kak Darel bertanya.

Aileen memandang Kak Darel kemudian mengangguk manis. Aileen lalu melihat ke arah teman-teman Kak Darel.

"Hai Kakak semua. Nama Aileen, Aileen Esmeina Lewis." sapa Aileen dengan senyum manis dan mata berbinar, menatap teman-teman Kak Darel.


《 To Be Continued 》


Haii, kembali lagi dengan part berikutnya. Semogaa suka dan enjoy ya.

Jangan lupa vote, comment, dan follow ya♡♡

sanasa_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang