#15

3.1K 210 15
                                    

*Sukuna disini telanjang dada ya guys .3

________________________________________________

Sukuna membawamu ke tepi pantai. Terpaan angin malam di pantai sangat kencang, kamu sedikit kesal dengan pemilihan tempat yang sangat tidak pas untuk melakukan itu pada malam hari.

Sukuna melirikmu, kamu hanya memandang lautan lepas dengan wajah datar.

Sukuna duduk di atas pasir bersih, menatap lurus laut malam. Kamu merasa heran dengannya yang biasanya langsung melakukan hubungan badan tanpa kenal suasana tapi sekarang malah duduk tanpa menyentuhmu.

"Kali ini ganti teknik? Tarik ulur?"

Sukuna menoleh padamu, kamu membuang muka menghindari adu pandangan. "Kakimu akan keram jika terus berdiri. Pasir ini sangat empuk lho~"

Tanpa melihat wajah Sukuna, perlahan kamu duduk di atas pasir yang bersih tanpa karang itu. Memang benar, sangat lembut pasir pantai itu seperti perkataan Sukuna.

Kalian duduk berjarak, kamu hanya menatap lautan tanpa ingin menatap Sukuna. Dan ia hanya menatapmu tanpa ingin menatap arah lainnya. Memperhatikan wajahmu yang sedang mendiamkannya, terlihat seksi.

"Ini tempat yang indah, kau harus menikmatinya selagi kita disini. Kau kan jarang bepergian dari kuil"

"Kapan..?"

"Ha?"

Kini kamu memaksakan diri menatap wajah yang membuat muak beberapa menit yang lalu.

"Kapan kau akan buat anaknya?"

Sukuna tersentak. Ia diam seribu bahasa, tidak menyangka ajakan itu keluar dari mulutmu yang kemarin masih bertingkah malu dan takut dengannya, sekarang kamu sudah berani mengajak membuat anak.

Kamu mengernyitkan dahi dan membuang nafas kasar melihat reaksi Sukuna yang hanya menatapmu terkejut beberapa detik.

Kamu merangkak mendekat, duduk di atas pangkuannya. Tanganmu mengusap dada bidangnya dengan gerakan lambat. Sukuna tersadar, ia menatapmu kembali.

"Cepat penuhi aku Sukuna-sama~"

Sukuna tersenyum miring, ia akan terus mengingat momen ini sampai kapanpun bahwa wanitanya kini berhasil menggodanya dengan sangat baik.

Kamu berbisik di telinganya, "Bukankah kau sangat menginginkan anak dariku Sukuna-sama?"

Jantung Sukuna menggebu, malam ini kamu menjadi seribu kali lebih cantik dibanding malam yang telah kalian lalui sebelumnya.

Dua tangan bawahnya memegang pinggul mu. Tangan kirinya menyentuh punggung mu dan yang kanan menarik tekuk menautkan bibir kalian. Melumat lembut bibirmu.

"Kau sangat cantik malam ini... (Name)"

Kamu menatap datar mata Sukuna yang penuh binar. Jika ingin jujur, perasaanmu menghangat saat Sukuna memuji mu pertama kalinya dan itu terdengar tulus. Namun tekad mu cukup kuat untuk dihancurkan dengan pujian remeh seperti itu.

Sukuna terkekeh pelan saat menatap wajahmu yang datar, ia lalu membuka pakaian tidur laki-laki yang melekat di tubuhmu. Angin malam membuat bulu di tubuh mu meremang.

"Aku harus segera menghangatkan tubuhmu, kau tampak kedinginan sayang~"

Sukuna mengecup pundak mu terus hingga ke lehermu. Ia menghisap kuat lehermu meninggalkan jejak kepemilikan yang cukup besar. Lalu ia menjilat tanda yang ia buat di leher mu.

Sukuna menggesekkan hidungnya di telinga mu. Berbisik dengan suara yang lebih berat dari sebelumnya, "Kau benar-benar cantik, membuatku ingin terus memelukmu"

Sukuna-sama [ Sukuna X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang