(End) - The Truth

133 15 5
                                    

Matahari sudah tinggi saat Kwonjoo tiba di sebuah bangunan tua di daerah Deoksan-ro. Ia mengeluarkan pistolnya untuk berjaga-jaga dari jebakan ataupun serangan Bang Jesoo. Kwonjoo sangat paham, Jesoo bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Pria itu sangat cerdik dan tactical dalam melancarkan rencananya.

Tak berapa lama saat Kwonjoo melangkahkan kakinya, ia bisa mendengar samar-samar suara rintihan seorang perempuan. Ia berusaha menelusuri arah suara itu meski ada rasa ragu dalam dirinya jika suara itu hanya bagian dari jebakan Bang Jesoo. Namun, keraguan itu sirna tepat saat terdengar suara gesekan kayu dan lantai yang cukup keras. Ia yakin itu adalah suara Min Soyun, lalu bergegas mengikuti arah suara tersebut.

Benar saja, tepat di balik pintu paling belakang, Kwonjoo di hadapkan pada keberadaan Min Soyun dan Kwon Harim yang terduduk dengan kaki dan tangan terikat pada logam besi tebal. Terdapat beberapa kabel yang menghubungkan logam besi tersebut pada sebuah kotak misterius dengan timer yang terus berjalan mundur. Di samping kotak misterius tersebut juga terdapat sebuah tablet yang menampakkan rekaman suara yang siap diputar dan speaker kecil yang siap untuk dinyalakan. Pada tablet tersebut, tertulis sebuah pertanyaan: Siapa yang menyebabkan kematian Do Kangwoo timjangnim?  

Sejenak Kang Kwonjoo tampak ragu untuk menekan tombol play-nya. Ia tahu Bang Jesoo telah menyiapkan permainan ini dengan matang. Dan permainan Bang Jesoo selalu menyisakan korban. Ia khawatir ini akan menjadi seperti jebakan bom yang terjadi padanya beberapa bulan lalu. Meski begitu, ia tidak punya pilihan lain. Rasa penasarannya memuncak dan hanya tertuju pada satu tombol itu.

"Centerjangnim, jangan ditekan! Itu bisa saja jebakan dari Bang Jesoo." ujar Agent Park yang memantau dari situasi Kwonjoo melalui bodycam yang terpasang pada jaketnya.

"Aku tidak bisa menunggu lebih lama, waktunya terus berjalan. Kita tidak tahu apa yang disembunyikan Bang Jesoo di dalam kotak ini. Aku tidak ingin ada korban lagi." jawab Kwonjoo. Ia tidak bisa dan tidak mau mengulur waktu lebih lama, lalu menekan tombol play tersebut.

***

Do Kangwoo berjalan dengan langkah cepat menuju sebuah alamat yang diberikan Bang Jesoo. Tepatnya sebuah bangunan tua yang berada di antara gang-gang sempit di daerah Incheon. Sesuai dengan permintaan Bang Jesoo, dia akan menunggu jawaban Do Kangwoo. 

"Jadi apa?" tanya Bang Jesoo tanpa basa basi.

"Akan aku lakukan, tapi dengan satu syarat."

"Apa?"

"Menjauhlah dari Golden Time Team, atau akan aku pastikan aku akan membunuhmu sebelum aku mati." ucap Do Kangwoo dengan rahang yang mengeras dan tatapan yang begitu serius.

Bang Jesoo tampak berpikir sejenak mendengarkan kata terakhir yang diucapkan Do Kangwoo, sebelum melemparkan senyum sinis. Ia seolah menahan tawa setelah menyadari sesuatu.

"Jadi, aku memenangkan permainan kita?" tanya Jesoo sambil bertepuk tangan. "Membunuh ataupun tidak membunuh Kaneki, pada akhirnya kau akan tetap pergi karena penyakitmu, bukan?"

"Aku tidak akan membiarkan diriku menjadi sosok seperti dirimu atapun Kaneki karena penyakitku, terlebih kepada Kang Kwonjoo dan orang-orang yang berada di dekatku. Selama aku masih bisa melindungi orang-orang yang ada di sekitarku, tidak masalah jika aku harus mati sebagai monster."

"Mati? Itu yang kau mau?" tanya Jesoo memastikan pernyataan Kangwoo yang terdengar ambigu. Kangwoo tidak mengangguk ataupun menoleh. Hanya sorot mata yang menyiratkan keterpaksaan.

"Mengapa kau sangat yakin kalau aku tidak akan mengejar Kang Kwonjoo?"

"Kau yang katakan padaku, sejak awal, sebelum segalanya menjadi seperti ini, kau hanya berurusan denganku. Sejak kematian Na Hyungjoon, kau hanya mengincarku. Kang Center hanya kebetulan terlibat dalam pertikaian kita. Jika kau bersikap seperti laki-laki, sudah seharusnya kau tidak menarik Kang Center dalam urusan kita."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEEKINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang