**********
Ini tentang Kim Taehyung. Pria yang sangat anti disentuh oleh wanita. Bahkan disebut homo saking histerisnya dia setiap kali disentuh. Tak hanya itu, Taehyung arogan dan menyebalkan. Semua sekretarisnya hanya bertahan empat hari.
O...
Bagikan cerita ini ke teman-teman kalian yang lain ;)
Emot 🐻 untuk big baby Jisoo jangan dilupain, Readers Gak Ada Akhlak!
Ramain bab ini yuk! Biar Pak Haji seneng.
Btw, kalo kalian lupa, hehehe. Maap yo, bisa dibaca ulang.
Enjoy~
I hope you like it.
Happy reading!
*****************
Playlist A thousand years - Christina Perri
*****************
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TANAH dimana mereka berpijak kini basah, mungkin semalam hujan, namun langit yang tak mendung juga tidak secerah biasanya menambah kegugupan tersendiri untuk Jisoo yang melangkah hati-hati disamping Taehyung.
Jauh dari tempat berdiri mereka, penghuni mansion yang dominan dipenuhi dengan warna putih itu sudah terlihat berjejer rapi menghampiri mereka.
"Melihat mansion ayahmu, aku jadi terpikirkan untuk membangun milik kita sendiri." Taehyung mengusap punggung Yoojin dalam dekapannya sementara dibalik kacamata hitam yang ia kenakan, pandangannya tengah menelusuri baik-baik setiap detail bangunan.
"Kita? Aku tidak suka tinggal di rumah yang terlalu besar."
"Ah, pantas saja kau sangat sederhana selama ini. Setelah dipikir lagi, aku baru mengetahui semua tentangmu beberapa jam setelah kita selesai melakukannya."
Taehyung menoleh sebab Jisooo menarik lengannya keras. Wanita itu berhenti di pertengahan jalan sementara kedua matanya memandang lekat.
"Apa maksudmu semuanya?"
"Yah, semua." Taehyung berjalan maju, mendekat secara alami untuk memperbaiki surai legam yang berantakan itu. "Aku mencari tahu semua tentangmu."
"Kau..."
"Mommy, apa yang dimaksud dengan melakukannya?" Yoojin menoleh bingung. Matanya sayu dengan wajah mengantuk. "Apa itu? Kenapa kalian tidak mengajakku?"
"Ah, Yoojin!"
"Bermain." Taehyung memutar tubuhnya cepat. Ia menepuk bokong Yoojin agar perhatian bocah itu teralih padanya sementara Jisoo menunduk malu. "Kau selalu tidur, jadi Handa hanya mengajak Mommy bermain."
