CHAPTER 05

159K 8.5K 56
                                    

Jayden kini tengah sibuk dengan berkas penting di meja nya.

Banyak masalah yang terjadi beberapa waktu ini pada pekerjaannya nya,karena para musuhnya dalam Dunia bisnis sangat suka membangunkan singa tidur.

Tok tok

Pintu ruangan Jayden di ketuk dengan pelan,tanpa menatap pintu tersebut Jayden memerintah sang pelaku untuk masuk.

"masuk"

Reyhan masuk ke ruangan tersebut memberikan hormat kepada tuannya,kemudian meletakan berkas yang di minta oleh sang tuan.

"Tuan,ini data yang anda minta"

Jayden mengalihkan perhatian pada berkas tersebut,dia mengambilnya lalu membuka lembaran keras tersebut tangannya berhenti bergerak saat menemukan data yang dia inginkan.

Deon Fernadez 21 Tahun Mahasiswa University New York City Sebagai Mahasiswa Beasiswa.Tinggal di Jalan ** **.Ibu Dela Fernadez sedang sakit,Ayah -    - Batinnya Berkata.

Jayden menyeringai dia menemukan kelinci kecil nya sekarang.

Reyhan yang melihat ekspresi tuannya yang menyeramkan membuat Reyhan merinding.

Jayden meletakan kembali kertas di tangannya ke atas meja ia mengalihkan tatapan nya ke arah Rayhan.

"Bagaimana dengan tikus itu?"

"Kami telah membakar salah satu perusahaan nya sesuai perintah anda"

Reyhan menjawab sambil menunduk sementara Jayden tersenyum puas.

"Bagus,kau boleh pergi"

Katanya dingin Reyhan menuduk dan berlalu keluar dari ruangan tersebut.

Jayden menyandarkan kepalanya pada kursi kebesarannya,mendongakkan kepalanya keatas dengan menutup matanya.

"Deon Fernadez" Gumamnnya kecil

Jayden telah mengetahui tentang kelinci kecilnya, sekarang dirinya hanya menunggu waktu yang tepat  sang kelinci ke dalam jeratan nya.

.
.
.

"Deon kau sudah bisa pulang ini sudah larut"

Suara Sean si pemilik restoran tempat Deon bekerja menghampiri Deon.

Deon yang sedang membersihkan meja berbalik menatap Sean ia tersenyum ramah pada Sean.

"Terimakasih ka Sean,aku akan segera pulang setelah membersihkan semua ini"

Bukannya Deon tidak sopan karena tidak memanggil Sean dengan sebutan bos,tapi Sean sendiri yang meminta Deon untuk memanggil dirinya kaka.

"baiklah apa kau akan menjenguk ibu mu?" Tanya Sean hati-hati takut menyinggung perasaan Deon.

Deon tersenyum ia kemudian mengangguk kepalanya.

"Iya setelah ini aku akan pergi menjenguk ibu ku"

"Bagaimana keadaannya sekarang?apa ada perkembangan?maaf aku belum sempat berkunjung lagi"

pertanyaan panjang dari Sean di balas gelengan lemah Deon.

"Tidak,kondisinya masih sama dia masih koma dengan semua alat bantuan rumah sakit, tidak apa apa kak aku mengerti kaka juga sudah sering membantu ku"

ucap Deon lemah sambil tersenyum,Sean yang melihat Deon masih bisa tersenyum membalas senyum Deon, sangat bangga pada Deon karena remaja itu mau berjuang untuk sang ibu.

"Deon pulang bersama?"

Suara Naura membuat Deon dan Sean menatap ke arah gadis itu.

Deon menggeleng kan kepalanya sebagai tolakan atas ajakan dari Naura.

JAYDEN OBSESSION (BXB) TERBITWhere stories live. Discover now