CHAPTER 47

44.7K 4.1K 378
                                    

Saat ini,Deon sedang membereskan barang-barangnya yang akan dirinya bawa pergi.

Deon hanya membawa beberapa barang penting nya,untuk pakaian ayahnya bilang dia bisa membeli lagi disana.

"Deon,sudah selesai?"

Deon berbalik,menatap ke arah pintu,di sana kakanya berdiri menatap dirinya.

"Iya kak, sudah"

Deon menarik kopernya,berjalan  keluar dari kamarnya.Hari ini dirinya akan pergi, meninggalkan kota kelahirannya ini.Keduanya berjalan beriringan bersama pergi ke lantai bawa.

Sementara itu Justin dan Reyhan,kini telah tiba di mansion Alberthiene.

mereka segera keluar dari mobil, berlari masuk ke dalam mansion Alberthiene, namun di tahan oleh bodyguard Alberthiene.

"Maaf,kalian di larang masuk"

Justin menatap jengah kedua bodyguard yang menghalangi mereka di depan pintu.

Sedangkan Reyhan menghela nafas kasar,dia harus bertemu dengan Deon segera!harus!

"Saya harus bertemu Deon"

Bodyguard itu menggeleng,melarang Reyhan untuk masuk.

"Tidak bisa!lebih baik kalian pergi!"

Reyhan tidak mungkin pergi,dirinya harus bertemu Deon,sekarang keadaan Jayden sangat penting.

"Menjauh!! jika kalian tidak ingin mati!!"

Justin menatap tajam kedua bodyguard itu,kemudian dengan sekali gerakan Justin melayangkan bogeman pada bodyguard alberthiene.

Bugh

Bugh

Bugh

Pada akhirnya terjadi adegan saling memukul antara Justin dan kedua bodyguard Alberthiene.Justin menatap Reyhan yang berdiri khawatir memadang dirinya.

"Rey masuk lah,biar aku urus mereka"

Reyhan mengangguk, dia kemudian masuk ke dalam mansion Alberthiene,meninggalan Justin yang sedang berkelahi.

Reyhan menatap keseliling mansion Alberthiene,Reyhan melihat Deon berada di ruang tamu bersama Alberthiene,Reyhan bernafas lega melihat Deon belum berangkat.

"DEON"

Deon yang sedang membantu kakanya mengemasi barang menoleh,Deon terkejut dengan kedatangan Reyhan.

"Reyhan"

Deon bergumam,gumaman yang dapat didengar kakanya, Alberthiene menatap ke arah pandangan Deon.

Reyhan berlari mendekati Deon,saat Sampai di depan Deon,Reyhan menggenggam kedua tangan Deon.

"Deon,ku mohon ikutlah dengan ku,tuan Jayden membutuhkan mu"

Jayden?Deon menggeleng,dia tidak mau berurusan dengan pria itu lagi, dia tidak ingin merasakan rasa sakit pada fisik dan perasaan nya.

"Deon,ku mohon"

Reyhan terus berusaha,berharap Deon ikut bersamanya pergi menemui Jayden.

"Tidak Rey,aku tidak bisa"

Perlahan Deon melepaskan tangannya yang di genggam Reyhan,Deon berbalik bersiap menyeret kopernya.

"Tuan Jayden sakit"

Deon menghentikan langkahnya,dia kembali berbalik menatap  Reyhan.

"Apa yang kau katakan?!"

JAYDEN OBSESSION (BXB) TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang