Karaoke

220 36 14
                                    


"Tada tada ikiru no wa iya da!"

Siapa yang sesegukan hayo pas denger lagu ini? Yap betul, itu gue. Gue nya itu siapa? Gausah banyak tanya.

Hari ini para aotis aoters fans aot pada ngumpul rame-rame. Bukan bermaksud merayakan valentine atau apa, karena masing-masing dari mereka belum memiliki pasangan. Beberapa saling suka tetapi tidak terucap dengan lisan, ckckck kalah sama bocil.

Mereka tidak merayakan hari valentine, melainkan merayakan hari jadi rumbling eh salah maksudnya ulang tahun Mikasa walaupun udah telat. Iya, Eren kan sengaja ngadain pas tepat pada hari valentine. Niatnya hanya ingin mengajak Mikasa saja agar dapat bersahaja berduaan.

Tetapi niatnya itu pupus ketika Jean ah maksud saya si pengacau Armin (kata Eren begitu) mengajak Annie buat karaokean. Niatnya sih double date gitu. Tapi Eren gak suka.

Kan dia pengen ngajak Mikasa. Bukan Armin ataupun Annie.

Lalu, Annie comber ke ayahnya. Ayahnya keceplosan pas ngegosip bareng emaknya Reiner, emaknya Reiner turah menurah ke Reiner. Ya jadi begitu lah makanya mulut itu dijaga ya.

Akhirnya semuanya sepakat buat ngerayain ulang tahun Mikasa tetapi tentu saja mereka gamau bayar. Yeu ga modal teu sia teh.

Ya yang nyewa tempat karaoke di Eren dah ssma segala tetek bengek mulai dari jajannya si Sasha yang Allahuma Astaghfirullah Subhanallah Masyallah infinity mugen tsukuyomi.

Eren pundung, pengen rumbling tapi sadar ini beda dunia.

Akhirnya dia milih lagu Akuma no Ko, endingnya Attack on Titan biar vibes sad-sad nya keliatan. Kan di ending itu Eren macam sad boy, nah, begitu juga di sini.

"SEKAAAIII WAAA ZANKOOOOOOKU DA!" Eren nyanyi dengan suara sumbang bercampur sedih, kesal, kuyashii, kanashii tepat di telinga Jean yang lagi menyemili kentang goreng.

Jean lagi Jean lagi yang kena.

"Woi bangsat, suara lo jelek skip skip anjir apalah," protes Jean.

"Alah bacot kuda tai ayam serah suka-suka gue, lu pada lagian ga tau aturan. Kalau mau ikutan itu patungan atau apa kek, gak modal amat."

"SOREE DEMOOO KIMI WO AISU YO" lanjut Eren meneruskan nyanyiannya dengan suara isak nangis.

Dia berharap ada yang memerhatikannya menyanyi, namun sayangnya tidak. Semuanya asik sendiri. Padahal Eren lagi ngode Mikasa, tapi Mikasa gak peka.

Duh ini pasutri gajelas amat. Ketika Mikasa ngode, Eren gak peka dan vice versa.

"NANII WO GISEII NI SHITEMOO, SORE DEMO KIMI WO MAMORU YO"

Kebebasanku terenggut oleh para cecunguk biadab itu, chikusooooo!

Aku akan kanarazu membalas kalian!

Giliran Eren sudah habis, kini giliran siapa gatau gue lu mau milih kah?

Akhirnya giliran hmmm....

Eh serius gue gak tau siapa....

Hange aja deh.

Iya giliran Hange pun dimulai. Hange menggulir tablet pemilihan lagu, dia milih lagu... Lagune Naruto soalnya Hange penggemarnya Gaara.

Hange menyanyikan lagu Blur Bird, iya blur soalnya ya emang ngeblur, dengan cukup merdu. Tidak ada kehebohan, soalnya Hange memang pengen nyanyi lagu itu.

Tetapi waktu part reff suatu kejadian menimpa mereka ketika Connie hendak keluar menuju toilet.

"Cui, pintunya kaga bisa dibuka weh," kata Connie yang coba membuka gagang pintu room karaoke mereka.

Sasha noleh, "hah apa? Sasha gak denger"

Connie mulai panik soalnya pas ditarik gagang tak kunjung terbuka. "Rh anjir seriusan pintunya kaga bisa kebuka, pret!"

Tetapi karena emang nggak kedengeran jadi ya gak ada yang denger.

Dia mencoba menggunakan kekuatan mugen infinite hikari: jurus kuda-kuda ke tujuh sepuluh delapan belas, taiyou no abadi mencar mencar dengan sambaran kilat tetapi tetap saja tidak terbuka.

Lagian ini tuh cerita apasih kok ada begituan?

"Woi anjir kekunci goblok aduh gue kebeleeeetttt taii"

Connie tetap menarik-narik gagang pintu, tetapi tetap saja. Sudah tak tahan, akhirnya panggilan alam yang Connie sengaja menahannya agar tidak keluar pun keluar sekarang.

Sfx: bunyi bom nuklir

Lega.

Mereka ysng menikmati lantunan musik pun sekejap berhenti dan mulai mencium bau wangi semacam tai tai lo lo pada yang ada di sapiteng iye maap ye lagipula ini cerita dark komedi.

"Woi tai bau apaan ini?" Levi bertanya menutup hidung dengan raut wajah jorok, jijik, kimochi.

"Eh Connie bangsat lu naik ye anjir di sini bau bangeeett!"

Sasha yang deket Connie langsung tau siapa pelakunya. Connie gak terima, dia membela diri sendiri mengaku bahwa dia sudah tidak tahan.

"Goblok kalau gak tahan bisa ke toilet" Reiner ikut protes bersama Jean.

"Tai lu pada nyalahin gue, pas gue panggil gara-gara gagang pintu kaga bisa dibuka kemana lu pada tai"

Sek, tai tai tai tai ae ajig

"Napa dengan gagang pintunya?"

"Kaga bisa dibuka dongo lu, Ren."

Setdah ni bocah ditanya baik-baik sama Eren jawabnya nyolot.

"Santai gue nanyanya baik-baik Astaghfirullah :)"

Akhirnya Jean maju ke arah pintu sambil tetep mencet hidung, satu tangan nyoba ngutak-ngatik gagang pintu.

Jean balik badan ngadep Connie dengan muka tebak aja sendiri.

"Con, tadi gagangnya lo apain?"

"Ya gue tarik biasa"

":)"

"DONGO LU ANJIR, INI TUH DI PUTER KAYA BEGINI." Jean mempraktekkan cara yang benar untuk menbuka pintu. "BUKAN DITARIK, YA ALLAH LU PINTER AMAT SIH."

Akhirnya dengan ajaib pintu terbuka membuat hawa negatif yang muncul dari dalam diri Connie keluar dan semua pun berakhir bahagia kecuali Eren yang harus menanggung semua biaya tagihan.

Sad emang.

Moral of the story cari sendiri gausah manja.

The end.

Attack on Us! (Attack on Titan fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang