8

352 55 10
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

💥 Kazuki selalu mengerti

Aku terbangun karena sinar matahari menerpaku namun pandangan pertama yang kulihat malah wajah kazuki.

"Menyingkir bodoh!" Kesalku menyingkirkan wajah kazuki yang terlalu dekat denganku.

"Biarin bodoh yang penting aku anak baik." Ucap Kazuki.

"Terserah kau." Ucapku.

Aku pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku setelah mandi kami semua sarapan.

Setelah sarapan aku duduk namun ada yang memukul kepalaku membuat aku kesal.

"Sialan kau!" Kesalku melihat pelaku yang memukul kepalaku.

"Bwleh!" Ledek Kazuki memeletkan lidahnya.

Aku langsung mengejar kazuki dan membatalkan quirk ku karena aku tidak ingin menyakiti kazuki.

Aku mengejar kazuki namun tiba-tiba terhenti karena ada mitsuki sementara kazuki malah meledek mitsuki membuat mitsuki kesal akan ulah kazuki.

Aksi kejar-kejaran terhenti dan kazuki malah tiduran di lantai ruang tamu dan aku keluar halaman rumah.

Aku menggunakan quirk ku untuk berlatih tak lama ada air menyembur kearahku saat kulihat ternyata ulah kazuki.

"Kau ini maunya apa sih!" Kesalku.

"Berlatih bersama-sama dong." Ucap Kazuki.

"Harusnya bilang saja malah membatalkan quirk ku bodoh!" Kesalku.

"Iseng saja makanya begitu deh." Ucap Kazuki.

"Sudahlah." Ucapku.

Aku dan kazuki berlatih bersama-sama dan kazuki akan mematikan apiku saat dirasa berbahaya.

"Kazuki! Katsuki! masuk ke dalam ada guru kalian berdua!" Panggil Mitsuki.

"Baik kaachan!" Pekik Kazuki.

"Ya." Ucapku.

Kazuki menarik tanganku dan akhirnya tiba di ruang tamu lalu aku dan kazuki duduk ditengah orang tua kami berdua.

Aku kesal akan ucapan mitsuki lalu mengeluarkan quirk ku namun terhenti karena air mengenaiku.

"Jangan begitu katsu." Ucap Kazuki.

"Ck!" Kesalku.

Aizawa dan all might datang mengatakan kalau setiap murid harus masuk asrama demi keselamatan mereka semua.

✔️ Bakugou Katsuki Twins (oc male reader) Where stories live. Discover now