Tiga Puluh sembilan

Depuis le début
                                    

"Ayo masuk, di panggil ke dalem tuh"

"Air minumnya mana kak?"

Lah iya, Renjun lupa ambilin.

"Kamu masuk dulu aja deh. Nanti saya ambilin minum"

"Ohh okeh.. Eh tapi, boleh request gak?"

"Apaan?"

"Minumannya yang dingin2 seger gitu kak.. Kalau bisa sih jeruk peras. Mmm boleh?"

Untung Renjun hari ini moodnya bagus pada akhirnya anak itu mengangguk lalu pergi kebagian dapur. Sementara si pelamar kerja tadi berjalan pergi untuk menemui Baba Winwin.

"Siang.. Saya yang mau ngelamar jadi karyawan di cafe ini. Om"Ujarnya.

Om katanya. Wkwk 😂

Winwin memperbaiki posisi duduknya kemudian menatap anak di depannya ini dari atas sampai bawah. Seperti menscan sesuatu membuat yang di tatap langsung sedikit canggung dan segera menutup bagian depannya dengan tangan. Awkward.

Ganteng ✔
Tinggi✔
Sopan✔

Lulus!

"Nama kamu siapa?"

"Saya.. Park Jisung"

Winwin kemudian mengangguk. Okeh namanya juga bagus.

"Punya pengalaman kerja dimana?"

"Saya mantan pegawai Dream cafe, pernah jadi anak magang juga.."

Bagus. Pengalamannya juga lumayan.

"Kenapa berhenti dari Dream cafe?"

"Umm.. Saya gak digaji udah mau tiga bulan. Trus.. Cafenya juga udah tutup"

Winwin kaget dong. Itu kan Cafe punya Ayahnya Lucas bukan? Kasian..

"Kok bisa gitu?"

"Rahasia perusahaan"

Meh. Alasan macam apa itu. Padahal Winwin tidak tau kalau Jisung yang di pecat dari sana sebelum cafe itu bangkrut. Gimana yaa, anak itu lebih banyak mecahin piring dan gelas. Itu lah kenapa uang gajinya sering kepotong karena ulah cerobohnya.

"Umur berapa kamu?"

"Saya kelas satu SMA.."

"Buset! Saya gak bisa nerima pekerja di bawah umur dek!"Ucap Winwin. Agak kaget juga sebenarnya apalagi ngeliat anak bernama Park Jisung ini tingginya udah sama kayak Kuanlin pacarnya Renjun. Jadi kaget saja ketika tau anak ini bahkan masih kelas satu SMA.

"Tolong Om.. Saya butuh kerjaan. Saya titip kartu pelajar saya deh buat jaminannya.. Boleh, ya?"

"Tapi apa sekolahmu gak keganggu?"tanya Winwin lagi.

"Saya homeschooling kok. Jadi gak ganggu"

Lah?! HS nih anak.

"Alasan kamu kerja sebenarnya apa?"

"Saya gabut aja sih.. Jadi mending kerja. Iya,kan?"Balas Jisung.

Winwin ingin bertepuk tangan mendengar ucapan anak di depannya ini. Wah mulia sekali alasannya.

"Okeh kamu saya terima deh. Posisi sementara jadi tugas di dapur ya?"

"Jadi chef?"tanya Jisung dan langsung mendapat gelengan dari Winwin.

Hemeh. Ngapain juga ngasih nih anak jadi Chef di cafenya. Yang ada besokannya cafenya Winwin langsung bangkrut.

"Jadi tukang cuci piring dulu. Kalau kamu lolos saya bakalan jadiin karyawan tetap deh"

Nakamoto's Family Où les histoires vivent. Découvrez maintenant