Tiga Puluh sembilan

4.8K 634 58
                                    

Sepulang sekolah ketiga anak Ayah Yuta tak langsung pulang ke rumah mereka seperti biasa. Ketiganya berhenti di depan Winko cafe punya Baba. Hari ini mereka bertiga bakalan bantu-bantu buat di cafe karena kata Baba Winwin Cafe lagi rame banget sekarang makannya Winwin butuh karyawan baru. Mumpung dia punya tiga anak yang pulang sekolah biasanya nganggur doang di rumah jadi lebih baik nyuruh mereka ke Cafe kan😌 Lebih berguna.

Mereka bertiga sudah berganti pakaian memakai baju karyawan khas Winko cafe. Ketiganya masing-masing memegang pekerjaan yang berbeda. Jaemin membantu di bagian dapur sekaligus belajar secret menu sama bartender. Trus ada Renjun yang kerjaannya nganterin pesanan buat pelanggan dan Shotaro yang megang posisi kasir. Baba Winwin? Memperhatikan dari pojok ruang sembari meminum Es Jeruk trus  kipasan. Dia santai banget hari ini karena ada tiga anak-anaknya yang datang buat membantu.

Ternyata punya anak banyak itu berguna juga ya. Gak sia-sia.

Saat Renjun tengah membantu melap meja Ia melihat ada orang aneh yang sejak tadi bolak balik di depan cafe milik Babanya. Anak itu mengernyit kemudian berjalan menghampiri orang tadi.

"Ada perlu apa? Mau masuk?"tanyanya. Orang tadi mengangguk kemudian menggeleng membuat Renjun menghela nafas. Jadi yang betul yang mana? Masuk apa enggak?!

"Mau minta sumbangan nih jangan-jangan!"Ujarnya lagi. Apalagi setelah melihat orang itu membawa map di tangannya. Tapi mendengar ucapan Renjun orang itu langsung menggeleng.

"Emm.. Enggak kak! Aduh.. Saya.."

Renjun di panggil Kakak? Padahal tinggian orang ini.

"Saya apa?! Jangan lama deh saya sibuk nih.."

"Anu.. Ee.. Saya mau ngelamar kerjaan disini"Ujar orang itu pada akhirnya.

Renjun mengernyit. Ngelamar pekerjaan katanya.

"Sorry gak bisa, disini udah gak nerima karyawan lagi"

"Tapi itu masih ada kak"Ucap orang itu sambil menunjuk ke arah selebaran yang tertempel di dinding cafe. Renjun baru liat dan anak itu menggaruk kepalanya merasa malu.

"Yaudah tunggu sini deh"

"Ehh bentar bentar kak! Saya.. Emm boleh minta minum gak? Haus soalnya.."

Renjun memutar bola matanya malas kemudian mengangguk. Setelahnya Ia masuk kembali ke dalam cafe dan pergi menghampiri Babanya yang masih asik bersantai.

"Ba, di depan ada orang yang mau ngelamar jadi karyawan di sini"

"Lanang atau gadis?"

"Lanang kayaknya"

"Lah? Kok kayaknya.. 😐 Yang jelas dong Njun!"

"Laki-laki Ba! Tinggi pokoknya!"

"Ganteng gak?"

"Hah?"

"Baba tanya ganteng gak?"

Renjun diam sebentar..Emm gimana yaa.. 🤔

"Ganteng"

"Yaudah bilang Baba terima"

Renjun sampai melotot kaget mendengar ucapan Babanya itu.

"Lah? Baba gak mau ngeliat dia dulu gitu?"

"Kamu panggilin aja lah orangnya kemari biar Baba liat disini. Baba mager ahh berdiri lagi"

"Hadehh.."

Renjun akhirnya berjalan lagi.

"Siapa Ge?"tanya Shotaro.

"Calon karyawan barunya Baba"balasnya.

"Ooh.. Ganteng"Ucap Shotaro.

Ck. Dasar. Gak bisa liat yang bening dikit.

Nakamoto's Family Where stories live. Discover now