50

370 34 13
                                    

Annyeong..
Selamat membaca aj deh..
Tinggalkan vote dan komen..
❤❤❤

"Oppa..!" teriak Jihyun dengan suara yang terdengar bercampur tangis..

Tentu saja itu membuat Kyungsoo terkejut dan panik bukan kepalang.. Seketika dia terbangun dari alam mimpi dan melompat dari atas ranjang saking terkejutnya.. Apalagi jika bukan kekhawatirannya jika terjadi hal buruk pada istrinya itu..

"Ada apa? Apa yang terjadi? Perutmu sakit?" tanya Kyungsoo sembari memegang lengan Jihyun dan memastikan dia baik-baik saja.. Khawatir, tapi sungguh dia terlihat baik-baik saja.. Terasa lega, tapi kenapa dia berteriak? Hanya saja, terlihat dia sangat kesal..

Jihyun menunjuk tanda merah dilehernya.. Sebuah kiss Mark yang entah kenapa baru disadarinya.. "Aku ada meeting siang ini.. Malu jika ada yang melihat.." kesal Jihyun..

Kyungsoo menghela nafas panjang.. "Itu bisa ditutupi kan? Maafkan aku.." ucap Kyungsoo meyakinkan.. "Maaf, aku tak sengaja.." ucapnya lagi sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.. Dia merasa bingung, jika begini mungkin Jihyun akan kesal seharian jika memulai paginya sudah kesal..

Jihyun hanya menatap tajam kearah Kyungsoo tanpa sepatah katapun..

"Pakai baju yang lebih tertutup saja.. Hmm.." ucap Kyungsoo mencoba memberi solusi..

"Bajuku banyak yang hampir tak muat.. Baju yang kupesan juga belum selesai.. Aku hanya punya ini untuk pergi kekantor.. Tak bisa menutupi ini.." omel Jihyun..

Kyungsoo hanya diam memperhatikan Jihyun dan merasa bingung harus apa.. Mood ibu hamil memang sulit ditebak.. "Mau beli baju baru sekarang?" tawar Kyungsoo..

"Tidak mau.." jawab Jihyun singkat..

Saat itu ponselnya berdering dan dengan cepat Jihyun mengangkatnya.. Panggilan dari Semi.. "Eoh.." ucapnya saat panggilannya tersambung.. "Oke.." ucapnya lagi dan panggilan berakhir..

Setelah bertelpon, Jihyun meletakkan kembali pakaian yang dibawanya.. Tapi tatapannya masih menatap tajam kearah suaminya.. Lalu berjalan kekamar dan menuju ranjang.. Kyungsoo semakin bingung karnanya.

"Jihyun-ah.. Jangan marah.. Mianhae.. Aku tau aku salah.. Sepertinya aku tidak sadar melakukannya.." ucap Kyungsoo yang kini duduk ditepian ranjang disamping Jihyun..

"Mwo? Tidak sadar? Kau mabuk begitu? Pingsan?" tanya Jihyun semakin kesal..

"Sepertinya aku terlalu bersemangat sampai tak sadar dan melupakan syarat yang kau beri.." ucap Kyungsoo mencoba memberi alasan.. Merasa lucu tapi akan semakin buruk jika dia tak mengikuti arus.. Jalan terbaik adalah bersabar dan mencari solusi..

"Lupakan.. Aku tak jadi kekantor.. Meeting dibatalkan.." ucap Jihyun lalu memperhatikan Kyungsoo dan terlihat menahan tawa.. Pria disampingnya itu terlihat sedikit kacau dengan ekspresi bingung dan rambut yang berantakan.. Dia bahkan sepertinya belum sepenuhnya bangun dari tidurnya dan terpaksa bangun.. Mengingat ini bahkan masih pukul empat lewat..

Jihyun merapikan rambut Kyungsoo yang berantakan dan sedikit menyunggingkan senyum.. "Sepertinya aku membuatmu terkejut karna teriakanku.. Mianhae.." ucap Jihyun..

Kyungsoo menatap heran istrinya yang baru saja sangat kesal dan sekarang sudah berubah manis.. Padahal dia sudah khawatir jika dia akan kesal seharian.. "Sudah tidak marah?" tanyanya..

Jihyun menggeleng.. "Aku tidak marah karna meetingnya dibatalkan.. Tapi, jika sampai ada meeting, aku bingung menutupinya.. Memalukan jika sampai terlihat.." ucapnya..

"Kau hampir membuat jantungku copot.. Kupikir terjadi hal buruk.." ucap Kyungsoo dengan hembusan nafas pelan..

"Mianhae.. Dan sepertinya kau juga sama sepertiku.." ucap Jihyun menunjuk leher Kyungsoo dan tertawa pelan..

My CoupleWhere stories live. Discover now