09

381 53 29
                                    

H-7 Pernikahan..

Hari ini sudah ditentukan untuk mengadakan pertemuan keluarga.. Yeojung, Hyeja, Haneul, Jungwoo dan Kyungsoo sudah datang dan duduk dalam Private Room disalah satu restoran mewah di Seoul..

Tak lama kemudian pintu terbuka.. Kali ini Jihyun datang.. Sepertinya gadis itu baru saja kembali dari kantor.. Dia nampak memakai lace dress berwarna putih dengan blazer menutupi pundaknya.."Annyeonghaseyo.." sapanya menunduk.. "Maaf,aku sedikit terlambat.. Aku harus menyelesaikan sedikit urusan sebelum datang kesini.." ucapnya

"Tidak masalah.. Duduklah.." ucap Hyeja tersenyum

Jihyun kemudian mengambil tempat duduk tepat disamping neneknya.. Berhadap-hadapan dengan Kyungsoo.. Pria itu nampak tersenyum pada Jihyun..

"Kita hanya perlu menunggu Jaemin dan Goongmin.." ucap Yeojung

Jihyun hanya diam tanpa komentar.. Biasanya dia mendebat habis-habisan jika ada yang membahas tentang ayahnya..

Kyungsoo nampak memperhatikan Jihyun.. Gadis itu terlihat lebih tenang saat membahas tentang ayahnya..

Diluar restoran Goongmin dan Jaemin datang bersama.. Goongmin sedikit ragu melangkahkan kakinya masuk kedalam restoran.. Dia merasa khawatir jika kehadirannya hanya akan membuat Jihyun kesal dan mengacaukan acara..

Jaemin menepuk pundak ayahnya.. "Appa.. Gwaenchana?" tanya Jaemin

Goongmin menghela nafasnya.. "Tidakkah aku hanya akan mengacaukan acara dan membuat noonamu kesal?" tanya Goongmin

"Appa harus tetap datang.. Mungkin saja noona akan berpikir lebih buruk lagi jika Appa tidak datang diacara pentingnya.. Seperti yang pernah Appa katakan padaku.. Jangan ragu untuk mencoba.. Kau akan tau jika kau sudah melakukannya.." ucap Jaemin

"Aku khawatir dia akan pergi saat melihatku seperti terakhir kali.." ucap Goongmin

"Appa.. Mianhae.. Tapi aku sudah memberitahu semuanya pada noona.. Aku tak bisa menyimpan kebenaran itu sendiri.. Dia juga harus tau.. Dan mungkin saja hatinya sedikit melunak setelah mengetahui semuanya.." ucap Jaemin

"Kau memberitahunya?" tanya Goongmin menatap putranya..

"Aku memberitahunya.. Tentang Jimin dan juga jika kau sedang sakit.. Mianhae.." jawab Jaemin

"Jaemin-ah.." panggil Goongmin.. Dia merasa kecewa..

"Dia juga harus tau.. Mianhae.. Aku tak tahan dengan sikapnya.. Aku tidak tahan melihat Appa menanggung kebencian darinya.. Ini semua bukan salahmu.." ucap Jaemin tertunduk

"Tapi.. Seharusnya kau tidak memberitahunya.." ucap Goongmin

"Appa.. Apa kau ingin dia terus membencimu? Tidakkah itu sangat tidak adil? Dia tidak akan berubah hanya dengan bersabar dan menunggu.. Jika aku tidak mengatakannya,apa appa pikir dia akan mencari tau? Jadi aku ingin dia memikirkan kesalahannya dan tidak hanya menyalahkanmu.." ucap Jaemin

"Jadi mulai sekarang,jangan menghindar atau pergi meski dia menyuruhmu pergi.. Mungkin saat itu dia akan menyadari jika appa menyayanginya.." ucap Jaemin mencoba meyakinkan ayahnya..

"Sebaiknya kita masuk sekarang.. Jangan memikirkan apapun lagi.." ucap Jaemin..

Mereka kemudian masuk kedalam restoran bersama kemudian masuk kedalam Private Room.. Mereka nampak menunduk memberi salam setelah masuk..

"Maaf,aku terlambat.." ucap Goongmin sebelum duduk.. Dia terlebih dulu menatap putrinya sebelum duduk disampingnya..

Gadis itu hanya diam.. Matanya fokus menatap vas bunga diatas meja tepat dihadapannya.. Dia bahkan tak berniat menatap ayahnya atau sekedar menoleh..

My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang